Wednesday 25 April 2012

MAN ON MISSION

MAN ON MISSION

Judul diatas tidak adanya hubungannya dengan bulan April, tapi sangat erat hubungannya dengan Amatir Radio, karena meru- pakan judul dari sebuah DVD/movie yang dirilis pada awal Januari 2012 di Amerika, yang merupakan kompilasi dari reka- man audio video tentang penerbangan Richard A. Garriott W5KWQ ke stasiun angkasa antarbangsa ISS di tahun 2008 .


Pada artikel bertajuk “OKTOBER, bulan penjelajahan ruang angkasa” di majalah m-ORARI edisi Oktober 2008 saya menulis:

… tanggal 12 Oktober 2008 jam 07.01 UTC wahana angkasa Soyus TMA-13 meluncur dari kosmodrom Baikonur menuju ISS (International Space Station) yang mengorbit pada ketinggian sekitar 300 Km di atas Bumi, dengan membawa awak ISS Ex- pedition 18 yang terdiri dari astronaut Michael Fincke (komandan), flight engineer Yury Lonchakov dan pelancong angkasa Richard Garriott W5KWQ,  amatir radio dan konglo- merat AS - yang untuk bisa ikut dalam penerbangan Soyus TMA-13 ini harus membayar 30 juta dollar melalui biro per- jalanan (antariksa) Space Adventurer Ltd., yang bekerja sama dengan RCS Energia (NASAnya Russia).

…. Richard Garriott adalah putra Dr. Owen Garriott W5LFL, amatir pertama yang ber-QSO dari Space Shuttle STS-9 ke Bumi di tahun 1983).

“Like father (W5LFL) like son (W5KWQ)”
Astronaut Dr. Owen Garriott (kanan) sempat menengok anaknya di tempat latihan bagi awak ekspedisi ISS di Gagarin Zvezdny Gorodok (Star City) di dekat Moskow.

Dalam kehidupan pribadinya Richard Allen Garriott (lahir 4 Juli 1961 di Cambridge,UK) adalah wirausahawan dan konglomerat di industri computer games.
Ia mengawali karier dibidang ini di usia 18 tahun, saat sebagai programmer di toko ComputerLand di waktu senggang mem- buat program video game Akalabeth. Pemilik toko yang tertarik berhasil meyakinkan Garriott Jr bahwa video game rancang- annya ini laik jual. Dengan modal 200 dollar dan gambar sampul yang dibuatkan ibunya - Helen Garriott - yang memang pekerja seni  professional,  Richard  merilis  disket  game  pertamanya. Tidak banyak yang terjual, tapi salah satu pembelinya adalah boss dari California Pasific, yang kemudian menggandakannya secara profesional. Dari sebanyak 30.000 keping yang terjual, Richard mendapatkan 5 dollar per kepingnya.
Kerjasama dengan California Pasific berlanjut sewaktu Garriott kemudian merilis computer game serial Ultima, sampai di tahun 1983 Garriot bersama kakaknya Robert mendirikan Origin Systems yang menangani penerbitan, pemasaran dan distribusi computer games yang dirancang dan dikembangkannya.
September 92 Origin Systems dijual ke EA (Electronic Arts), tapi Garriott tetap ikut sebagai programmer, sampai April 2000 dia keluar untuk bersama kakaknya dan Starr Long (produser Ultima versi on line) mendirikan Destination Games (fokus di bisnis on line games, yang disusul Portalarium  (2009, untuk on
line games lewat jejaring sosial).
Demikianlah Garriott Jr membangun “kerajaan” bisnis computer games dan on line games (a.l. Ultima on line, Privateer on line dan Harry Potter on line), yang membuat di usianya yang relatip muda  termasuk  salah  satu  milyarder  (dalam skala  dollar)  di negaranya. Di samping sanggup membayar 30 juta dollar untuk penerbangan ke (dan tinggal 11 hari di) ISS, Garrett juga meng”koleksi”  Luna  21  (modul  pendarat)  dan  Lunokhod  2 (rover/penjelajah di permukaan Bulan) ex Russia yang sekarang disimpan di museum pribadinya yang berada di kompleks istana “Britannia Manor”-nya di Austin, Texas.

Lagi-lagi untuk membuktikan “kegilaan”nya dengan hal-hal yang futuristik, upacara pernikahannya yang diumumkan di New York Daily News pada 3 Juni 2009 pun dilakukan dalam keadaan tanpa bobot (zero-gravity) di atas  G-Force One, pesawat Boe- ing 727-200 yang didesain khusus (mau menyaingi pesawat kepresidenan Air Force One, kalééééé…..) milik Zero-G Corp., perusahaan penerbangan yang menawarkan sensasi terbang dalam  kondisi  tanpa  bobot,  dimana  Garriott  duduk  sebagai salah seorang pendirinya ■

“…. berangkaaaaat !!!”,
12/10-2008, Richard Garriott W5KWQ (deret depan paling kanan )

April 18, the World Amateur Radio Day

April 18, the World Amateur Radio Day


Tahun 2012 ini menandai ulang tahun ke 87 berdirinya Uni Radio Amatir Antarbangsa atau the International Amateur Radio Union (IARU).
Pada tahun 1924, Presiden ARRL (Amateur Radio Re- lay League) Hiram Percy Maxim W1AW dalam per- jalanan bisnisnya ke Eropa diminta oleh Dewan Direksi untuk mewakili ARRL dalam menjajagi kemungkinan terbentuknya sebuah uni (union) yang menggabung- kan sesama amatir antarbangsa, yang tentunya de- ngan sangat senang dilakukannya.
Sesudah beberapa kali pertemuan tak resmi sepan- jang tahun 1924, perwakilan Perancis, Ingris Raya, Belgia, Swiss, Itali, Spanyol, Luxembourg, Canada dan Amerika Serikat merumuskan rencana untuk meng- adakan Kongres Radio Amatir Internasional di Paris pada bulan April 1925, yang memang dirancang dan diarahkan bagi terbentuknya IARU.
Perwakilan Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Asia hadir dalam Kongres tersebut, dan pada 17 Aprill saling bersetuju untuk mendeklarasikan berdirinya IARU. Pada sidang penutupan di hari berikutnya para calon Pengurus dipilih dan hasil serta keputusan Kongres  tersebut  di  ratifikasi  (disetujui)  oleh  perwakilan dari 25 Negara. Dengan demikian tanggal 18 April resmi diterima sebagai hariulang tahun IARU, yang kemudian diputuskan juga sebagai Hari Radio Amatir (se) Dunia (World Amateur Radio Day).
Sekarang, seperti yang diramalkan Hiram Maxim dan rekan-rekannya, IARU berkembang menjadi konfede- rasi dari organisasi-organisasi Radio Amatir nasional, sebagai sebuah forum bagi hal-hal terkait kepentingan bersama dan secara kolektip mewakili kepentingan bersama tersebut dalam Uni Telekomunikasi Antar- bangsa atau International Telecommunication Union (ITU) yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB/UNO), dengan kantor pusatnya di Ge- neva, Switzerland (Swiss)
Sudah   menjadi   kebiasaan   selama   bertahun-tahun IARU selalu mendeklarasikan thema yang berbeda dalam merayakan hari ulang tahunnya.
Untuk tahun 2012 ini themanya adalah tentang Satelit Radio Amatir: memperingati 50 tahun di ruang ang- kasa, sebagai peringatan atas peluncuran OSCAR (Orbiting Satellite Carrying Amatir Radio) I, yang dilun- curkan pada 12 Desember 1961 dan  OSCAR II pada
2 Juni 1962 ■

[baca juga posting OM Gatot di orari-news Wed 18-Apr-2012 dengan Subject: [orari-news] OSCAR 1 - first amateur radio in space]

DALAM SOROTAN 01 0412

“Morse Code Is Perfect” dengan   Gmail Tap, rilisan Google yang baru.

Gmail Tap yang diluncurkan Google persis pada ma- lam  hari  menjelang  Minggu  1  April  2012  memang langsung disambut anthusias oleh khalayak (terutama di lingkungan amatir radio) di seantero pelosok bumi. Betapa  tidak,  pagi  ini  (Rabu  18  April  2012)  kalau anda Search laman ‘mbah Google dengan mengetik “Gmail  Tap”,  maka  dalam  waktu  0.24  DETIK  akan muncul kurleb 25,800,000 hasil penelusuran (!!!)
Di  YB-land  para  pemerhati  mulai  tertarik  sewaktu pada hari Selasa 03-Apr-12 11:00 PM grup milis [YBDXC _News] menurunkan tulisan yang semula di- unggah oleh David M Wang W1ANG di QRZ.com Fo- rum dengan heading … Morse Code is back !!! Check it  out,  brilliant … yang seolah menggiring khalayak untuk membuka dan menyimak http://youtu.be/1KhZKNZO8mQ
Konon, suatu hari Reed Morse yang Software Engi- neer di Google menyampaikan ke David Brook (Vice President, Communication Services) gagasannya un- tuk menghadirkan (kembali) kode Morse di lingkungan pengguna smartphone (HP).

Reed Morse,  Software  Engi- neer Google


[ingat kan, bertahun yang lalu HP Nokia “mengethuk” dididit dadah dididit (sms) kalau ada SMS masuk]


Gagasan Reed - yang mengaku bahwa Samuel Morse (27 April 1791 – 2 April  1872, penemu kode Morse) adalah kakak dari kakek buyutnya (“great-grand father’s grandfather’s brother”) - membuat Brook benar-benar terkesan, dan kemudian menu- gaskan   Reed   Morse   sebagai Lead Engineer untuk proyek ini.


Gmail Tap mempunyai fungsi split-screen yang me- mungkinkan pengguna ber-multi tasking dengan me- ngirim 2 pesan yang berbeda ke 2 alamat yang ber- beda pula, atau seperti kata Brook: “Anda bisa sekali gus “mengucapkan” dua hal dengan jemari anda ketimbang   hanya satu hal yang bisa diucapkan oleh mulut (dengan bertilpun). Karenanya orang akan dua kali lipat lebih produktip, dan akan mungkin menulis surel (imil) kapanpun dia inginkan” 
“Morse code is  perfect,” timpal Gmail Tap Engineer Mitch Fedenko. “Hanya ada tombol titik/dot dan strip/dash. Apa lagi yang lebih sederhana dari itu?
(Gmail Tap menggantikan keypad QWERTY (ditemukan pada tahun 1874, dengan 26 tom- bol)  pada HP biasa dengan 2 tombol: dot dan dash saja)


Dengan hanya 2 tombol (yang tentunya sangat akrab bagi amatir radio dan Pramuka) orang akan bisa mengetik pesannya TANPA melihat ke layar, suatu hal yang mengun- tungkan bagi mereka yang harus mengirim pesan de- ngan diam-diam   (misalnya selagi lunch sama WIL/sling- kuhan tahu-tahu YF ‘nelpon, atau sedang ramé-ramé rapat bersama boss (tentunya kalau    boss   bukan   ”penghayat” CW juga).
Fitur lain yang di-iming iming- kan adalah mode “ship-to-shore”, yang akan meng- aktipkan senter yang ada di HP untuk berkomunikasi (tentunya dengan kode Morse) dengan rekan yang berada di “seberang laut-an” (lautan manusia, ten- tunya - bukan laut beneran).

Pada postingnya di orari-news bertanggal 9 April 2012 7:07 AM OM Purnama YC1PEI menulis:
…. Konsepnya bisa dibilang sama dengan kode Morse, dimana untuk mengetik sebuah huruf atau angka, cu­ kup dengan menekan kedua tombol dengan kombinasi tertentu …
Secara teori sih tentu lebih cepat dengan hanya fokus di 2 tombol dengan ukuran yang besar pula, tetapi kalau anda bukan orang yang pintar mengingat maka ini akan menjadi masalah tersendiri  ….

Product Leader Tod Smith mendemokan posisi tangan yang benar saat mengethuk CW dengan GmailTap:
“you can tap it in the morn- ing, you can tap it at night, you can tap it in the bath- room. It [takes] a dot and a dash to have a conversation with the entire world. …

Kalau anda membuka www.gmail.com/tap sampai habis, di samping bisa melihat ekspresi wajah Todd Smith (cucu bilang: “ini mah wajah rapper LL Cool”) waktu meng-simulasi-kan gerak jari dimana satu ta- ngan lagi “tapping” kedua tombol di keypad dan ta- ngan satunya menyangga HP di telapak tangannya (gambar atas dan kanan atas), pada menit ke 1:40 anda akan menemukan “petunjuk” bagaimana ca- ranya mengirim surel (imil) dengan me-ngethuk di HP, TANPA mengeluarkan HP tersebut dari kantong celana (’ngethuknya pakai tangan kiri, lageeee….),

Cara yang baik dan benar untuk mengirim surel dengan Gmail Tap [atas] dan mode “diam-diam” yang hanya berlaku dalam situasi darurat/emergency [bawah]



BTW, kalau anda membuka www.gmail.com/tap sampai habis dan mencoba untuk mengunduh program GmailTap “sesuai petunjuk”, maka anda akan mene- mukan kalimat-kalimat berikut:

Oops! Gmail Tap is a bit too popular right now. We suggest you try downloading it again next year…
dan (kalau anda tetap ngotot juga) ….
Still  trying to  download Gmail Tap?  Check back next April 1st to see if it is available … you never know !
yang”meyakinkan” bahwa semua itu cuma sekedar- hoax dan April-mop belaka.

OM Purnama YC1PEI di postingnya juga menyebutkan bahwa idée Gmail Tap ini  cukup bagus, tapi saya ingin menambahkan bahwa selain kocak juga brilliant dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut dengan me- rubah karakter dan dijit menjadi kode biner (binary code) 0 dan 1, yang bisa di”artikulasi”kan dalam DOT dan DASH, sehingga misalnya kata “sms” bisa di-biner- kan (dan dikirimkan) dalam format 000 11 000 ….. !!!

BTW, inilah David Brook,  VP Comm. Service Google, yang melihat posisi/jabatannya Penyunting “syak” adalah biang kerok di belakang semua heboh tentang April fool yang satu ini …. [Ed.]

SEKAPUR SIRIH 01 0412

SEKAPUR SIRIH 01 0412

DR pembaca e-QSP ...
Kendati di-èmbèl èmbèl-i sebutan Edisi KHUSUS, sebenarnya NOTHING SPECIAL yang dimunculkan pada Edisi ini. Penyunting hanya sekedar tidak mau kehilangan momentum, karena nyaris semua konten  Edisi ini memang langsung atau- pun  tidak  berkaitan  dengan  bulan  APRIL  ini,  yaitu  tentang April-mop a la Amatir radio, Hari Radio Amatir sedunia, dan 12
April sebagai hari peringatan penerbangan pertama manusia ke orbit Bumi. Karena terkait dengan Amatir Radio, walaupun tidak terkait dengan bulan April diselakan juga tentang pener-
bangan Richard Gariott, penerus tradisi “like father (W5LFL) like son (W5KWQ)” pertama di lingkungan amatir radio yang sempat mengarungi angkasa luar.

Selamat membaca, and as always: pse ENJOY ….

Sunday 15 April 2012

Polo Shirt dan Topi YBDXC

http://www.ybdxc.net/2012/04/polo-shirt-dan-topi-ybdxc.html

Polo Shirt dan Topi YBDXC

Polo Shirt dan Topi YBDXC Bisa dipesan sekarang
harga per set Rp 200.000, batas akhir order dan bayar 5 Mei 2012
terima kasih atas supportnya
YB Land DX Club


http://www.ybdxc.net/2012/04/polo-shirt-dan-topi-ybdxc.html

Wednesday 11 April 2012

Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?

Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?
(Ю́рий Алексе́евич Гага́рин)
YB0KO, Bam


The Yuri Gagarin International DX Contest 2012 
The contest is dedicated to the memory of Yuri Gagarin, who realized the first human flight to spaceonboard VOSTOK-I spacecraft on April 12, 1961. 
Contest Rules
1.   Date: from 21.00 UTC on April 14th till 21.00 UTC on April 15th, 2012. 


Stations of categories A, B and D may operate 20 of the 24 hours. 
Off times must be a minimum of 60 minutes during which no QSO is logged. 

2. Bands: 1.8, 3.5, 7.0, 14, 21, 28 MHz and radio amateur satellites.
3. Modes: CW only. Contest Call: <CQ GC> (CQ Gagarin Cup). 
4. Categories: 


A    Single operator - Single band. 
B    Single operator - Multi bands. 
C    Multi operators - Multi bands, single transmitter. 
D    SWL - Multi bands. 

Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?
(Ю́рий Алексе́евич Гага́рин)


Dikenal juga sebagai (a.k.a) Columbus of the CosmosYuri Alekseyevich Gagarin (9 Maret 1934 – 27 Maret 1968) adalah manusia (kosmonot) pertama yang berhasil melakukan penerbangan ke ruang angkasa luar (outer space), ketika pesawat Vostok(= East =Timur) I membawanya mengangkasa untuk penerbangan sekali putaran selama 108 menit di orbit bumi pada tanggal 12 April 1961.  
Sampai hari-hari terakhir penelusuran biografinya -- yang Penyunting lakukan di tahun 2010 -- belum (atau mungkin malah tidak akan pernah) ditemukan bukti otentik bahwa Yuri Gagarin adalah seorang amatir radio, tapi salah satu ucapannya (yang kemudian dijadikan tag-line pada halaman Beranda laman The Yuri Gagarin International DX Contest) jelas menunjukkan bahwa Yuri cukup mengenal dan memberikan perhatian kepada kegiatan radio amatir.
There is not a shadow of a doubt that certainly our spacemans will manage to conduct a radio communication with radio amateurs in the next space flights ... [Y.Gagarin,1962]
Empat puluh tahun kemudian, ramalan Yuri tersebut benar-benar menjadi kenyataan sehari-hari sewaktu para kosmonot dan astronot yang berada di stasiun angkasa antarbangsa ISS (International Space Station) di waktu senggang mereka melakukan QSO dengan sesama amatir radio dari seluruh pelosok bumi (!) 

Penerbangan VOSTOK I
Gagarin berumur 27 thn waktu mengangkasa, setelah beberapa waktu menjalani pelatihan sejak terpilih sebagai calon kosmonot pada medio 1960.
Sebagai seorang seorang militer (Letnan pada AU Uni Soviet), apalagi sebagai penerbang, ukuran tubuh Gagarin yang hanya 5’2”” (= 157 cm) jelas termasuk pendek, tapi justru dengan ukuran tinggi segitulah dia menyisihkan German Titov (yang akhirnya jadi kosmonot ke 2 Uni Soviet yang mengorbit Bumi selama 25 jam 18 mnt pada tgl 6-7 Agustus 1961 dengan pesawat angkasa VOSTOK II), mengingat modul awak pesawat generasi pertama tersebut yang begitu sempit dan sesak (gambar di bawah).

Catatan: tidak sampai sebulan kemudian, pada 5 Mei 1961 NASA dengan misi Mercury (lihat perbandingan ukurannya dengan VOSTOK I di sudut kanan atas pada Gambar) berhasil menjadikan Alan Sephard sebagai astronaut Amerika yang pertama, namun penerbangan Sephad yang hanya 15 menit pada ketinggian sub-orbital 187 KM dari permukaan Bumi TIDAK PERNAH sampai pada garis edar (orbit) mengelilingi planit Bumi.

Yuri Gagarin sebagai pilot dan angkasawan
Penerbangan dengan VOSTOK I adalah satu-satunya misi ke ruang angkasa luar yang dilakukan Gagarin, walaupun dia kembali terpilih sebagai awak cadangan bagi misi SOYUS I (yang akhirnya gagal mengangkasa, suatu yang disesalinya karena sahabatnya Vladimir Komarov tewas dalam misi yang gagal itu). Gagarin sangat menentang penerbangan tersebut karena menurutnya fasilitas keselamatan pada SOYUS I belum sepenuhnya memenuhi kriteria keselamatan yang diharapkan.
Karir di bidang penerbangan ruang angkasa diakhiri Gagarin sebagai Wakil Direktur Pelatihan pada Pusat Pelatihan Kosmonot di Star City di luar kota Moskow (yang sepeninggalnya dinamai dengan namanya, seperti yang dikenal sampai sekarang)
Gagarin gugur pada 27 Maret 1968 (pada usia 34 tahun) sewaktu pesawat latih MiG-15-UTI yang dipilotinya bersama instruktur terbang Vladimir Seryogin jatuh dalam sebuah penerbangan latihan di dekat Kirzach, tidak lama sesudah tinggal landas dari pangkalan udara Chkalovsky.
Jenazah Gagarin (dan Seryogin) kemudian dikremasi dan abunya disimpan di Kremlin, di Lapangan Merah (pusat kota Moskow).

Latar belakang pendidikan dan karir di AU Uni Soviet
Gagarin sudah tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan kosmos dan ruang angkasa sejak masa sekolah di pendidikan kejuruan di bidang tehnik (SMK) di Lyubertsy. Dia terpilih untuk meneruskan ke tingkat SMK Atas di Saratoy, dimana ia bergabung dalam sebuah Klub Terbang untuk belajar menerbangkan pesawat ringan, sebuah hobi yang kelak mendapatkan porsi terbesar di sepanjang hidupnya. 
Tahun 1955 (di usia 21 tahun) selepas SMKA Gagarin masuk pendidikan untuk menerbangkan pesawat militer di Sekolah Penerbang di Orenburg. Di situ dia bertemu dengan Valentina Goryachevayang kemudian dinikahinya di tahun 1957, segera sesudah mendapatkan wing sebagai penerbang pesawat MiG-15. 
Selepas masa pendidikan dia ditugaskan di pangkalan militer Luostari di Murmansk Oblast, dekat dengan perbatasan Norwegia yang terkenal dengan kondisi alam dan terutama cuaca yang tidak terlalu bersahabat bagi dunia penerbangan.
5 November 1957 Yuri Gagarin dilantik sebagai Letnan pada AU Uni Soviet, dan tepat 2 tahun kemudian (1959) dipromosikan menjadi Letnan Senior.
Tahun 1960, setelah melewati serangkaian proses pencarian dan seleksi Gagarin dan 19 pilot lainnya terpilih untuk mengikuti program penjelajahan ruang angkasa Uni Soviet. Di sini kemudian Gagarin terpilih untuk masuk ke dalam kelompok elite yang disebut Sochi Six, dari mana nantinya kosmonot pertama untuk proyek VOSTOK akan dipilih. 
Selama masa pelatihan Yuri Gagarin dan German Titov selalu menduduki tempat teratas dalam uji fisik dan psikis. Seperti disebutkan di depan, hanya karena fisik yang lebih pendek yang menjadikan Gagarin terpilih sebagai kosmonot pertama yang akan mengawaki Vostok I.
Betapapun, Gagarin memang selalu difavoritkan untuk menjadi “orang pertama”. Sewaktu kedua puluh calon kosmonot tersebut disodori angket untuk secara diam-diam memilih siapa di antara mereka yang mereka anggap layak untuk menjadi kosmonot pertama, ternyata 17 suara memilih Gagarin.
Yevgeni Khrunov, rekan seangkatan dalam pelatihan menyebutkan Gagarin sebagai seorang yang FOKUS, dan dalam beberapa kesempatan selalu menuntut (demanding) yang terbaik, baik bagi dirinya sendiri maupun rekan-rekannya.
Selepas penugasan dalam program Vostok I, pada tahun 1962  kepopuleran membawanya untuk menjabat sebagai Deputy (pada semacam Majelis Tinggi) di Uni Soviet, yang kemudian ditinggalkannya untuk kembali ke Pusat Pelatihan Kosmonot di Star City, dimana untuk selama hampir tujuh tahun dia terlibat dalam perancangan pesawat ruang angkasa yang bisa didaur ulang (reusable spacecraft) dari seri SOYUS.
Pada 12 Juni1962 Gagarin mendapat kenaikan pangkat sebagai Letnan Kolonel, dan setahun kemudian (1963) kembali dipromosikan menjadi Kolonel penuh.

Kehidupan pribadi :
Walaupun fisiknya terbilang pendek, sejak remaja Gagarin dikenal sebagai atlit yang tangguh. Disamping dikenal sebagai pemain hoki es yang handal, semasa di Sekolah Tehnik Industri  Saratov Gagarin juga menjadi  pelatih dan wasit pada Tim Bola basket di sekolahnya.
Seperti terlihat di hampir semua fotonya, Gagarin dikenal sebagai pribadi yang santun, mudah bergaul dan selalu penuh senyum, yang bertolak belakang dengan gambaran umum tentang orang Russia yang dikenal ”kaku dan dingin”.
Senyum Gagarin inilah antara lain yang membuatnya populer di dunia Barat, seperti diungkapkan Sergei Korolev, salah satu tokoh di belakang program ruang angkasa Uni Soviet: “Gagarin punya senyum yang bisa melelelehkan kebekuan Perang Dingin” Gagarin possessed a smile "that lit up the Cold War" [note: harafiah lit-up = (dibuat) mabok, misalnya krn banyak menenggak alkohol]
Pada kunjungannya ke Manchester (di UK), Gagarin menolak untuk dipayungi ketika mobil Bentley convertible (seperti mobil James Bond, dengan atap yang bisa dibuka) membawanya meluncur di jalan-jalan utama kota Manchester di bawah guyuran hujan lebat. Dia berkilah: “Kalau orang-orang itu bisa berhujan-hujan menyambut kedatangan saya, kenapa saya tidak (bisa berhujan-hujan juga)?”
Kenangan dan penghormatan pada Yuri Gagarin seakan terus mengalir tanpa lekang dimakan waktu, bahkan sampai berdasawarsa sesudah kepergiannya, seperti a.l. yang dilakukan para awak misi  Apollo 11,  astronaut Neil Armstrong dan Buzz Aldrin yang menghormatinya dengan meninggalkan di permukaan Bulan sebuah tas berisi medali untuk mengenang Gagarin dan Vladimir Komarov.
Pada 1 Agustus 1971, astronaut Apollo 15  David Scott dan James Irwin meninggalkan di permukaan bulan plaket berisi nama kosmonot dan astronaut yang gugur dalam berbagai misi penjelajahan ruang angkasa, dan nama Yuri Gagarin termasuk salah satu dari 14 nama yang tercantum di situ.
Di tahun 2010  survai yang diadakan Space Foundation mendudukkan nama Gagarin pada ranking ke 6 sebagai pahlawan ruang angkasa luar yang paling populer, sejajar dengan kepopuleran tokoh fiksi Capt. James T. Kirk dari serial film Star Trek.
January 2011, perusahaan penerbangan Armavia Airline dari Armenia memberikan nama Gagarin pada pesawat Sukhoi Superjet 100 pertama dalam armada mereka untuk mengenang dan menghormatinya.
Pada tahun yang sama, mengenang 50 tahun misi VOSTOK I pada 14 Juli 2011 replika patung  Yuri Gagarin yang didirikan di depan gedung sekolahnya di dusun Lyubertsy dipajang di Admiralty Arch dari The Mall di London, berseberangan dengan patung pelaut legendaris Inggris Capt.  James Cook.
Dalam kaitan yang sama, sebuah film berjudul First Orbit dibuat di stasiun angkasa antarbangsa ISS, dengan menggabungkan rekaman audio asli dengan rekaman video yang belum disunting yang direkam oleh Gagarin selama penerbangannya.
Para awak Expedisi 27 dari ISS yang terdiri dari kosmonot dan astronaut Russia, Amerika dan Itali mengirim rekaman video ke pengamat di Bumi, dimana  terlihat mereka memakai kaos bergambar foto Gagarin.
Pada tahun itu juga Bernhard Lederer, pabrik arloji Jerman yang berkedudukan di Swiss mengeluarkan edisi terbatas (hanya 50 buah) serie jam Tourbillons bergambar Gagarin, juga untuk memperingati ulangtahun ke 50 penerbangan VOSTOK I, seperti juga peluncuran Soyuz TMA-21 pada  4 April 2011. 
Di dalam negeri, bahkan setelah rezim Uni Soviet jatuh dan digantikan pemerintahan Republik Russia, sampai tahun 2000an penghomatan yang masih berlanjut terhadap Yuri Gagarin diwujudkan antara lain dengan penerbitan perangko dan mata uang (koin) Rubbel yang bergambar Yuri Gagarin.

                                           
Di era Uni Soviet, untuk merayakan ulang tahun ke 20 dan 30 penerbangan Gagarin dikeluarkan koin: 1 rubble  (1981, tembaga disepuh nikel) dan 3 ruble (1991, perak)
Pada tahun 2001 pemerintah Russia mengeluarkan empat koin: 2 ruble (tembaga disepuh nikel), 3 ruble (perak), 10 ruble (leburan kuningan dan tembaga disepuh nikel), dan 100 ruble (perak)., sedangkan ditahun 2011 kembali Russia menerbitkan koin emas1,000 ruble dan  3 ruble (perak).
Di samping isterinya Valentina, Yuri Gagarin meninggalkan dua orang putri, Elena dan Galina Gagarina.
Pada tahun 2001 Elena Gagarina yang pakar sejarah seni menjabat sebagai DirJen pada Museum Kremlin, sedangkan adiknya Galina menjadi Ketua Departemen di Universitas Ekonomi Plekhanov, Moskow).
***********************************

BTW, suatu hal yang menarik bagi kita sebagai amatir radio, SEBAGIAN dari komunikasi antara VOSTOK I dan setasiun pengendali di Boikonur dilakukan di band HF dan dalam mode CW, justru pada saat-saat kritis sewaktu komunikasi di band VHF terputus karena jalur komunikasi yang keluar dari garis line of sight.

Bagi ybØko, disamping menimbulkan tanya tentang ukuran dan bentuk antena yang dipakai (di Gambar cuma terlihat sebagai sebagai quarter wave vertical di hi-band HF), power output (yang jelas memakan batere), hal ini juga membuktikan adagium yang selama ini nyaris merupakan credo bagi ybØko: GO HF, if else fails …. alias HF (dan CW) memang nggak ada matinyeeeee …..

***********************************





Monday 9 April 2012

OKTOBER, “Penjelajahan Ruang Angkasa”

Dalam SOROTAN … … …
OKTOBER,  “Penjelajahan Ruang Angkasa”

Pengasuh Rubrik:
bam, ybØko/1

Pengantar:

Mulai edisi ke-enam ini, sebuah rubrik baru yang kita sebut “Dalam SOROTAN” akan muncul di tiap penerbitan m-ORARI.
Sesuai dengan namanya, rubrik ini akan menyoroti   (to   high   light)   berbagai   hal   –tentunya yang berhubungan dengan kehidupan dan kegiatan amatir radio -– yang secara acak kita  amati  terjadi  dalam  kurun  waktu  tiga bulan: Agustus, September dan Oktober 2008, yaitu perioda antara dua penerbitan   majalah ini.
Pada edisi ini, akan kita sorot hal-hal yang berkaitan dengan Penjelajahan Ruang Angkasa (atau Antariksa) dan keterlibatan Amatir Radio di dalamnya, baik yang berkaitan dengan kegiatan rekan amatir di Indonesia maupun di manca Negara.
Selamat   membaca,   dan   semoga   dari   sini adalah setitik dua yang bisa dinikmati dan dipetik   sebagai penambah wawasan ke-amatir radio-an Pembaca … [Red.]

Bagi mereka yang meminati hal-hal tentang dunia penerbangan masa depan, UFO (Unidentified Flying Object – atau yang lebih dikenal dengan istilah “Piring Terbang”), science fiction yang berkaitan dengan kedirgantaraan serta antariksa dan sejenisnya, bulan Oktober dikenal sebagai bulan “Penjelajahan Ruang Angkasa”.
Ini karena banyak yang sependapat bahwa Era Penjelajahan Ruang Angkasa (space exploration) diawali pada tanggal 4 Oktober 1957, saat Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1, satelit buatan manusia pertama ke ruang angkasa luar (di luar astmosfir bumi).
Sputnik 1 yang berbobot 83.6 kg diluncurkan dari landasan peluncuran di Kazakhtan (sekarang disebut Boikonur Cosmodrome) ke orbit (garis edar) dengan apogee (titik terjauh dari Bumi)
940 km dan perigee (titik terdekat) 230 km,dan mengelilingi Bumi setiap 96 menit.
Sampai baterenya habis setelah 22 hari penerbangan, pemancar di satelit tersebut memancarkan  sinyal  telemetri  pada  frekuensi 20.005 and 40.002 MHz. (ARRL sempat mengeluarkan “juklak” bagi amatir radio di AS bagaimana cara memonitor sinyal dari Sputnik selagi terbang di atas wilayah Amerika) Untuk  ukuran  sekarang  (setengah  abad kemudian) satelit ini umurnya termasuk pendek -- hanya sekitar tiga bulan -- sebelum terbakar habis waktu kembali memasuki atmosfir bumi dengan kecepatan 29,000 Km/jam pada tanggal 4 Januari 1958, sesudah menempuh perjalanan sekitar 60 juta Km dalam orbitnya mengelilingi Bumi.

Selang sebulan sesudah peluncuran Sputnik 1, dunia kembali dikejutkan dengan peluncuran Sputnik  2  pada  tanggal    3  November  1957, karena pada satelit buatan manusia yang kedua ini  diikutkan  seekor  anjing  terrier  bernama Laika (= the Barker = penggonggong).
Sputnik 2 beredar mengelilingi Bumi dengan apogee 1660 Km dan perigee 212 Km.

Pada Oktober 2002 (45 tahun kemudian) baru fihak Russia -- yang menggantikan rezim Uni Soviet pasca era Prestroika (restrukturisasi) dan Glasnozt (keterbukaan) di negeri Beruang Merah tersebut pada tahun 1991 -- membuka fakta bahwa peluncuran Sputnik 2 tidak berjalan semulus seperti direncanakan (dan diketahui khalayak pemerhati selama ini).
Pada saat memasuki orbit, satelit memang bisa dilepaskan dari roket pendorong, tetapi ada bagian yang tidak terlepas dengan sempurna sehingga mengacaukan kerja sistim pengontrol suhu di interior satelit. Tambahan lagi ada lapisan pelindung panas yang robek, sehingga suhu interior satelit melonjak sampai 400 C. Hal inilah (disamping stress) yang dipercaya menyebabkan   Laika   hanya   bertahan   hidup sekitar 7 jam (dari 10 hari yang direncanakan).

Laika yang berbobot  6 Kg itu sebenarnya diha- rapkan bisa bertahan hidup di dalam cabin bertekanan (pressurized) yang menyediakan ruang   gerak   cukup   baginya   untuk   berdiri maupun berbaring.
Ruang ini mempunyai pengatur udara yang memberikan catu oksigen, sedangkan makanan dan minuman diberikan dalam bentuk gel atau jelly.
Sinyal telemetri yang diterima di stasiun kontrol di Bumi mengindikasikan bahwa pada jam-jam pertama Laika memang merasa terganggu (agitated) –- ini yang mungkin menyebabkannya mengalami  stress  –-  tetapi  tetap  mau menyantap jatah makannya.

Rencana semula – dan ini yang menda- tangkan badai protes dari lingkungan pecinta binatang dimana-mana – jatah makan & minum pada hari ke sepuluh yg sudah dibubuhi racun akan menghabisi nyawa (to euthanize) Laika tanpa menimbulkan rasa sakit berlebihan (ketimbang harus tercekik kehabisan oksigen   atau   terbakar   habis   waktu satelit pembawanya dengan kecepatan kosmis   bergesekan   dengan   atmosfir pada saat re-entry atau kembali ke bumi).

Untuk mengenangnya, baru pada 11 April 2008 (51 tahun setelah ke”pergian”nya) pemerintah Russia mendirikan sebuah monumen (berbentuk patung seekor anjing yang berdiri di atas sosok sebuah  roket)  di  dekat  gedung  riset  tempat Laika   (dan 2 ekor anjing lain: Zhuchka/Little Bug dan Limonchik/Little Lemon) menjalani pelatihan untuk mempersiapkan perjalanan bersejarahnya.

Rupanya itulah takdir yang harus dilakoni Laika, menjadi mahluk hidup pertama di orbit, tetapi sekaligus menjadi “korban” pertama dari serentetan misi yang mendahului era pengiriman manusia ke orbit bumi (yang kemudian diawali dengan keberhasilan Uni Soviet pada 12 April
1961   mengorbitkan   kosmonot   Yuri   Gagarin selama   1 jam 48 menit pada apogee 315 Km dan perigee 169 Km dengan wahana angkasa Vostok 1.

Menyusuri waktu  hampir  setengah abad sejak tahun-tahun pertama era penjelajahan ruang angkasa yang diwedar di atas, pada saat rubrik ini  dalam  proses  penyuntingan,  tanggal  12 Oktober 2008 jam 07.01 UTC dari kosmodrom Baikonur    wahana    angkasa    Soyus    TMA-13 meluncur   menuju   ISS   (International   Space Station) yang mengorbit pada ketinggian sekitar 300 Km di atas Bumi,    dengan membawa awak ISS Expedition 18 yang terdiri dari astronaut Michael  Fincke  (komandan),  flight  engineer
Yury Lonchakov dan pelancong angkasa Richard Garriott,   konglomerat   AS   (untuk   bisa   ikut dalam penerbangan Soyus TMA-13 ini Garriott harus membayar 30 juta dollar melalui biro perjalanan (antarika) Space Adventurer Ltd., yang bekerja sama dengan RCS Energia (NASA- nya Russia).


Garriot mengatakan dia mendapat beberapa kontrak bernilai ratusan ribu dolar dari sejumlah perusahaan farmasi untuk membawa kristal- kristal protein ke antariksa. Gaya berat mikro diyakini akan memperkuat pembentukan kristal sehingga  dapat  digunakan  untuk mengembangkan obat-obatan baru.
Di samping tugas-tugas ke-ilmu-an sebagai anggota tim Expedition 18, sebagai seorang amatir Garriot W5KWQ menyediakan waktunya untuk bisa ber-QSO, baik dengan sesama amatir, dengan klub-klub amatir radio (ARC) di sekolah- sekolah atau kampus, maupun Pramuka (yang sedang  ber-JOTA  pada  tanggal  18  Oktober 2008).
Berbulan-bulan   masa latihan harus dijalani Garriott, baik pada pusat pelatihan NASA di Houston, Texas, maupun di Gagarin Cosmonaut Training Centre di Star City (dekat Moskwa) untuk membuatnya siap fisik dan mental untuk perjalanan ulang alik ke ISS, yang baginya berlangsung hanya selama 11 hari. Garriott dijadwalkan kembali ke bumi dengan wahana Soyuz TMA-12 pada tanggal 23 Oktober 2008, bersama dengan Commander  Sergei  Volkov  and Flight Engineer Oleg Kononenk dari Expedition 17, yang sebelumnya sudah meng-awak-I ISS sejak 8 April 2008.
Adalah suatu kebetulan, kalau Richard Garriott   adalah   putra   dari   Owen   Garriott W5LFL  (amatir  pertama  yang  ber-QSO  dari Space Shuttle STS-9 ke Bumi di tahun 1983), maka  Sergei  Volkov  adalah  putra  dari Alexander Alexandrovich Volkov, yang di tahun
1991 tercatat sebagai kosmonot terakhir yang di kirim Uni Soviet ke ruang angkasa sebagai komandan wahana angkasa MIR (seperti disebut di  atas  tahun  1991  itu  Uni  Soviet  runtuh, sehingga   Volkov   Sr.   berangkat   ke   angkasa sebagai kosmonot  Uni  Soviet, dan kembali ke Bumi sebagai kosmonot Russia).

Sergei Volkov juga tercatat sebagai komandan Ekspedisi ISS yang termuda (kelahiran Chuhuiv, Ukraina 1 April, 1973)


Dalam  pada  itu,  di  belahan  Bumi  lainnya tahun 2008 rupanya dijadikan mile stone bagi China untuk menggebrak maju, mengejar ketinggalan mere-ka di bidang penjelajahan ruang angkasa ini.
Kamis,  25  September  2008  jam  13.10  UTC China    sukses    meluncurkan    Shenzhou    VII, wahana  berawak  ketiga  China  ke  antariksa, dengan menggunakan roket Long March IIF dari Pusat   peluncuran   Satelit   Jiuquan,   provinsi Gansu, barat laut China.
Ketiga  orang  awak  Shenzhou  VII  adalah  pilot Zhai Zhigang serta flight engineers Liu Boming dan Jing Haipeng. Mereka berada di orbit Bumi pada ketinggian 343 kilometer selama 4 hari.


Dalam kurun 4 hari itu, untuk pertama kalinya taikonot (sebutan China bagi kosmonot/ astronaut mereka) Zhai Zhigang melakukan spacewalk (berjalan di luar kapsul ruang angkasa yang ditumpanginya) dengan mengenakan baju angkasa   (space   suit)   Feitian   buatan   China sendiri, sementara kedua rekannya masih tetap memakai baju angkasa Orlan buatan Russia.


Kembali  ke  negeri  sendiri,  pada  hari  Kamis, 14  Agustus  2008  di  mailing  list    orari_news muncul posting dari KaLitBang ORARI Pusat, OM Agus  Hadi  Yunanto  YBØDJH  yang  penyunting kutip (dengan sedikit editing), sbb.:

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

From: YB0DJH, Agus HY
To:   orari_news@yahoogroups.com;     amsatid@yahoogroups; oraridki@googlegroups.com
Cc: 'ORARI PUSAT'
Sent: Thursday, August 14, 2008 3:35 PM
Subject: [orari-news] Sekilas INASAT-1

Dear All,

Mudah-mudahan   satelit   amatir   radio   Indonesia akan mengorbit pada ketinggian 800 km diakhir tahun 2009.
Satelit  tersebut  bernama  INASAT-1,  dengan inklinasi 1 derajat, opening diperkirakan 20 menit dalam siklus 100 menit.
Apa aplikasinya? Itu yang tadi siang diobrolkan ngalor-ngidul  (baca:  brain  storming)  bersama LAPAN.
Rancangan  awal  adalah  sebagai  digipeater  half duplex.
LAPAN bersama ORARI akan merumuskan bersama aplikasi yang 'pas' untuk Amatir Radio Indonesia. (Pada  saat  ini)  Proyek  ini  (masih)  dalam  fase 'Requirement Definition Stage'. 
Stay tuned.

73
YB0DJH
Hadir: YB0HD;YB0AZ;YB1PR;YC0MLC;YB0DJH

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Posting ini seakan membangkitkan macan tidur di  antara  pemerhati  dan  penggiat  teknoloji satelit dan antariksa di lingkungan ORARI.
Mereka  kemudian  saling  berrembug,  bertukar dan sharing informasi, menjalin komitmen, sehingga dalam waktu yang relatip singkat pada tanggal 9 September 2008, sesuai dengan Surat Keputusan   Ketua   Umum   ORARI   nomor   KEP041/OP/KU/2008   dan   KEP   042/OP/KU/2008 telah terbentuk Unit Kegiatan Satelit Amatir Radio  ~  yang  selanjutnya  disebut  AMSAT-ID  ~ yang merupakan wadah bagi anggota ORARI yang mempunyai  minat  khusus  pada  kegiatan  di bidang penelitian dan pengembangan serta penggunaan teknologi Satelit Komunikasi untuk Amatir Radio.


Pengurus untuk masabhakti 2008-2011 adalah: 
President  : Hakim Satar YBØAN
Secretary  : Wisnu Widjaja YBØAZ 
Treasury   : Ferry A. Soejana YBØCBI, Djoko Susetio YBØCRT 
Techician Engineers: Prof DR Onno W.Purbo YCØMLC, Agus Hadi Yunanto YBØDJH Dirgantara Rahadian YFØEEE, DR P Suryono Adisoemarta YDØNXX 
General Division: Djoko Marjono Susilo YB1TJ,  Bambang Sutedjo YBØBSR Adhianto Sardjono YCØOIL
Sekretariat: Gedung Prasada Sasana Karya Lt.10, Jl. Suryopranoto no:8 Jakarta 10130
Website :    http://www.amsat-id.net info@amsat-id.net

Sebenarnya ini bukan kali pertama LAPAN menjalin  kerja  sama  dengan  ORARI,  mungkin juga karena banyak di antara petinggi dan karyawan LAPAN yang memang anggota ORARI, seperti   Direktur/Kepala LAPAN sendiri OM Adi Sadewo Salatun YBØFEI,  OM Adenz Adji YD1SRP dari Puspiptek, OM Buldan Muslim YD1HFY dari Bidang Layanan Aplikasi Sains Antariksa PUSFATSAINSA dan lain lain.
Sejak  tahun  80an  mereka  selalu  melibatkan peran  serta  anggota  ORARI  dalam  berbagai proyek peluncuran Roket mereka (di Pamengpeuk, selatan Bandung), yang juga menggunakan band amatir 2m untuk meman- carkan sinyal telemetrinya.
DI bidang pe-roket-an, dalam sejarahnya disebutkan bahwa pada bulan September 1962 (jauh  sebelum  LAPAN  resmi  berdiri  pada  27 November,  1964 –  setelah  sebelumnya  keluar KepPres No. 236 tahun 1963) sudah ada Proyek PRIMA ( Projek Roket Ilmiah dan Militer Awal), yang merupakan afiliasi  antara AURI dan ITB, yang menghasilkan sejumlah roket Kartika.
Selain   ikut   berkontribusi   dalam   peluncuran satelit komunikasi Palapa, di bidang per-satelitan kiprah LAPAN sudah dilakukan sejak tahun tahun 80-90an, dengan mengembangkan satelit mikro LAPSAT-1 and LAPSAT-2 (yang dilengkapi kamera CCD hitam-putih), yang kemudian dipuncaki   dengan   peluncuran   Mikro   satelit LAPAN TUBSat (berat 55 kilogram dan memiliki dimensi 45 x 45 x 27 centimeter) pada hari Rabu 10 Januari 2007 .
Satelit   pertama   buatan   putera   bangsa (yang bekerja sama dengan ilmuwan dari Technische Universität Berlin) tersebut sukses   diluncurkan   dari   Satish   Dhawan Space Center (SDSC) di Sriharikota, India pada jam 04.53 UTC.
Sinyal   pertama   yang   dikirimkannya   dari orbit   berhasil   ditangkap   dengan   sukses oleh  Profesor  Udo  Renner  di  stasiun  bumi yang ada TU Berlin pada pukul 09.00 UTC.
LAPAN-TUBSAT diluncurkan menggunakan roket  Polar  Satellite  Launch  Vehicle (PSLV)-C7 milik India bersama dengan dua satelit lain milik India dan Argentina, serta sebuah kapsul penelitian antariksa milik India.
Saat diluncurkan, satelit dalam  keadaan sleep mode dengan baterai dikosongkan. Satelit  selanjutnya  mengorbit  2  hingga  3 kali untuk mengisi baterai dan segera memancarkan signal beep pertama yang kemudian diterima Prof. Udo Renner, yang selaku  design  engineer  satelit  mikro tersebut segera    menyampaikan berita penerimaan sinyal beep pertama satelit LAPAN-TUBSat  tersebut  kepada  Kepala LAPAN di Jakarta.
(Sinyal  pertama  baru  diterima  di  Stasiun Bumi   Satelit   Mikro   di   Rumpin,   Bogor sekitar pukul 21.26 WIB).
Dalam  rilisnya,  Kepala  LAPAN  Dr.  Ir.  Adi Sadewo Salatun MSc menyatakan bahwa kalau kedua sinyal sudah diterima berarti LAPAN-TUBSat sudah dapat beroperasi dengan baik. Setelah itu, proses menghidupkan, menguji, dan mengen- dalikan satelit langsung dilakukan di TU Berlin   dan   fasilitas   kendali   LAPAN   di Rumpin,  Bogor.   Parameter  orbit  dikirim dari Indian Space Research Organization (ISRO)  ke  TU  Berlin  dan  LAPAN  Rumpin untuk keperluan mengarahkan sistem telemetry, tracking, and command (TT&C).

Satelit ini membawa sistem transmisi data S-band, sebuah video kamera berwarna resolusi   tinggi   hingga   5   meter   dengan swath (luas cakupan) 3,5 kilometer, video kamera   berwarna   resolusi   rendah   200 meter  dengan   swath  81  kilometer,  dan sistem  penyimpan  dan  penerus  pesan pendek dengan transmisi telemetry & tele- command    pada    frekuensi    UHF    dengan baudrate 1200 bps.
Sebagai  satelit  surveillance,  LAPAN- TUBSAT dapat digunakan untuk melakukan pemantauan  langsung  situasi  di  Bumi seperti  kebakaran hutan,  kegiatan  gunung berapi, banjir, untuk menyimpan dan meneruskan pesan komunikasi dari dan ke berbagai pelosok, serta untuk komunikasi bergerak.
Satelit ini memiliki kemampuan melakukan manuver ketinggian melalui komando interaktif dari bumi, sehingga pemantauan lokasi tertentu dengan video surveillance- nya  dapat  diatur  sesuai  kebutuhan  pada saat melintasi Indonesia.
Manuver   ini   dilakukan   dengan   menggunakan Attitude Control System yang terdiri dari 3 reaction wheel, 3 gyro, 2 sensor Matahari,   3   koil   magnetik,   dan   sebuah sensor bintang untuk navigasi satelit (lihat Gambar di halaman sebelah). Satelit ini mengambil daya dari 5 buah baterai berkapasitas  12  Ah  yang  dicatu  4  buah solar panel.

Catatan kaki:
ISS  (International  Space  Station)  adalah  sebuah fasilitas riset antarbangsa yang dirakit di antariksa dari “komponen-lomponen” yang dipasok oleh berbagai Negara yang berbeda.
Stasiun antariksa ini berada pada orbit rendah (antara 320 ~ 347 km di atas Bumi), dan bergerak dengan kecepatan 27,744 km per jam, dan bisa menyelesaikan 15.7 orbit per hari.
Dalam  bentuknya  sekarang,  struktur  ISS  dengan bobot 471.444 lbs, dimensi L 146’x W 240’ x H 90’
dengan ruang hunian sebesar 17.666 cubic feet tersebut merupakan gabungan komponen/modul- modul  buatan  Russia  (ex  wahana  Mir  2,  yang sekarang disebut Zvelda, dan basic module Zarya yg walaupun buatan Russia sudah dibeli oleh NASA), Amerika (modul Freedom), space lab Columbus dari ESA (European Space Agency), Experiment Module KIBO dari JAXA/Jepang. Kanada menyumbangkan Canadarm (lengan ayun - seperti Garbarata - untuk transit para awak yang melakukan docking atau mau ber-space walk, sedangkan Itali menyumbangkan Harmony (sebagai pressurized universal utility hub yang menghubungkan komponen-komponen yang berasal dari berbagai negara yang berbeda itu.
ARISS (Amateur Radio on the International Space Station): sebuah kelompok kerja (working group) yang disponsori organisasi-organisasi Amatir Radio nasional anggota IARU dan AMSAT  (Radio Amateur Satellite Corporation), serta mitra lain dari negara- negara pendukung ISS.
Di AS ARISS disponsori oleh ARRL, AMSAT-NA/North America dan NASA.
ARISS   beranggotakan   kosmonot,   astronaut   dan amatir radio dari berbagai Negara, yang ikut atau pernah jadi awak Ekspedisi di ISS.

• AMSAT (The Radio Amateur Satellite Corporation), sebuah  organisasi  nirlaba  yang  bergerak  dibidang pendidikan, didirikan pada tahun 1969 di District of Columbia  untuk  menggalakkan  partisipasi  Amatir Radio dalam riset antariksa dan komunikasi. Beranggotakan operator radio amatir dari segenap penjuru  dunia,  dari  yang  sekedar  berminat  pada teknoloji  satelit  radio  amatir,  para  penggiat  dan pengguna komunikasi lewat satelit sampai mereka yang benar-benar ikut melibatkan diri secara aktip dalam  berbagai  aspek  hi-tech-nya,  dari  proses merancang, membuat piranti keras, merakit sampai tahap peluncuran, pengoperasian bahkan termasuk pengendalian satelit  itu sendiri.

Rujukan:
• Wikipedia
• (Encyclopedia) Britannica on line
• NASA Newsletter
• Artikel   Frank   H   Bauer   KA3HDO*)   di   NASA Science News *)  ARISS International, Chirman AMSAT, VP for Human Spaceflight Program
• TIMES on line
• KOM PAS Cybermedia
• Spaceref-daily@mail.aterra.com mailing list
• Rilis LAPAN
• M akalah R H Truharjanto, W Hasbi, A  Widipaminto,  M   M ukhayadi  dari Pustekelegan    LAPAN,    serta   Ud o Renner (TUB)

bam, ybØko/1