Sunday 15 January 2012

Events & Happenings 0104

Events & Happenings 0104


EVENTS  & HAPPENINGS

■ ARRL 10 Meter Contest (PHONE/CW)
Date  and  Contest  period:  Second  full  weekend  of
December 10 - 11, 2011. Starts 00:00 UTC Satur- day; ends 23:59 UTC Sunday
1. All stations operate no more than 36 hours out of the 48-hour period
2. Listening time counts as operating time.

■ Marathon Kebayoran Contest (SSB/Phone) ,
Band: 80/40m
Saturday, December 17, 2011.
Start: 00.00 UTC (07.00 WIB) for 24 hours time.

Sila  kunjungi   http://ybØcox.blogspot.com untuk  ditil lebih lanjut dari kedua kontes tersebut (mis. untuk mendapatkan Juklak/Juknis), demikian juga untuk kontes (dan event) lain, baik pada strata domestik/ nasional maupun global/internasional.

Buku/DVD baru:
Bagi   mereka   yang   berminat   untuk   ber-sersan-ria (serious tapi santai) belajar CW, bulan Oktober 2011 ini    Hari  Istata  YB2UTX  dari  JOGJA  CW  Club  merilis “buku pinter belajar CW” yang bertajuk: CARA CEPAT BELAJAR KODE MORSE “2 jam bisa QSO” dengan metoda “pola bunyi IMAN” yang dianggit dan diperke- nalkannya.
Untuk buku (+ DVD Petunjuk Belajar yang dikemas jadi satu) peminat hanya akan dikenai Biaya Pengganti untuk  cetak  buku  dan  burning  DVD  sebesar  Rp. 50.000,-   ditambah   Ongkos   kirim   lewat   Pos   Kilat Khusus yang berkisar antara      Rp. 12.000 ~ 17.500 (tergantung jarak).
Pemesanan dapat dilakukan lewat imil ke: yb2utx@yahoo.com, dan sesudah mendapatkan kon- firmasi pesanan diterima serta perhitungan ongkos kirim   pembayaran dapat ditransfer melalui Rek. BCA KCP Kaliurang nr. : 8610182128   a/n Kinorika Dewi SE. MSi

Events & Happenings 0103

Events & Happenings 0103



Contest & DXing 0105

Contest & DXing 0105

WAEDC RTTY Contest
Jon SardjanaYB2ECG | jon.yb2ecg@gmail.com | yb2ecg.web.id

Salah satu agenda kontes di mode RTTY yang saya pribadi anggap menarik dan masuk kategory 5 Stars Category adalah WAEDC alias Work All Europe Digital Contest yang penyelenggaraannya dikelola oleh DARC (Deutscher Amateur Radio Club).
Yang menarik adalah penyelenggaraan WAE yang ter- bagi atas 3 seri mode: seri SSB, CW dan RTTY.
Berbeda dengan mode yang lain, pada mode RTTY berlaku  everybody  works  everybody  alias  tanpa  melihat boundaries  dimana  contester  berada.  Fitur  menarik lainnya yang merupakan trade-mark WAE adalah pertukaran QTC.

Memenuhi undangan OM Joerg, DL8WPX — Contest Manager WAE, hari Sabtu 12 November 2011 00:00 UTC hingga Senin 13 November 2011 23:59 UTC saya jadual- kan untuk ikut serta dalam WAE RTTY contest.
Saya turun pada kategori single operator all band, low power dan tentu saja dengan pilihan software MixW (demo version), dan cukup dengan berbekal Kenwood TS450S (Low Power 50 Watt) dengan antena TH2MK- IV, sedangkan di sisi IT-nya didukung oleh Acer 4720 dan  LED  wide  screen  Samsung  (he  he  he  ….  enak bener contesting dengan layar lebar).
Propagasi  nampaknya  cukup  terbuka  untuk  10  dan 15m. Saya rasakan propagasi di 20m cukup berat un- tuk melakukan kegiatan contesting, jadinya kali ini hanya fokus pada 10 dan 15m. Untuk mengimbangi perolehan nilai (lho, ini kan kontes ...) saya bermain- main dengan QTCs sepanjang kondisi band memung- kinkan.

Dan ternyata memang benar, 10m dan 15m memberi- kan andil kontribusi perolehan QSO yang menguntung- kan, sedangkan kondisi di low band 40/80m bener- bener memupus semua harapan, he he he….
Minggu pagi 13 November 2011 merupakan saat yang menyenangkan, untuk sementara melupakan aktifitas gowesing dan kembali menekuni hobby lama: RTTY contesting (!!!)
Dengan  kondisi  band  yang  menguntungkan,  sekedar dengan low power nampaknya sudah cukup berhasil untuk menembus tirai Whiskey-land, yang terbukti de- ngan pile-up dari arah NA. Sempat juga logged OM Don, AA5AU, seorang avid dan mentor RTTY contesters. Nampaknya     Don  juga  cukup  noticing  “kehadiran” YB2ECG  dengan  memberikan  spot  di  DX-cluster  ….. Thanks, Don!
Kondisi ini juga didukung komentar OM Steve Busono W2FB  di page Facebook YB Land DX-club  yang mem- berikan report solid copy di New Jersey ,,,, wow, thanks too, Steve!
Nah, di sela-sela jalannya contest berseliweran SMS perihal WAE contest ini, salah satunya   dari OM Kus- tiono INS-99, pelanggan juara WAE series untuk kategori SWL.

Yang saya ‘nggak habis pikir, walau sudah menyandang  IAR  dengan  callsign  YD2EEE,  OM Kus ini kok ya masih aja seneng ikutan “kontes ‘nguping” alias SWL-ing …. ;-)


... any QTC? SMS berikutnya adalah dari OM Ardie YC2LEV yang menanyakan how to handle the QTCs .


Ada beberapa aturan “kirim dan terima QTC” pada WAE (RTTY), antara lain :
1. Harus dilakukan antar station yang berbeda continent.
Karena YB-land termasuk Oceania, kita bisa bertu- kar kirim QTC dengan Asia (pilih JA, 9V1 atau   sta- siun Asia lainnya pada kondisi komunikasi yang cu- kup reliable).
2. Sebuah QTC terdiri dari waktu, callsign dan serial number dari QSO yang dilaporkan.
Contoh: 0458/YB2EMK/002 berarti kita telah ber- hasil ber-QSO dengan YB2EMK pada 0458 UTC dan memberikan serial number 002.
3. Setiap QSO hanya boleh dilaporkan sekali sebagai QTC dan tidak boleh dilaporkan kembali ke stasiun aslinya.
4. Sebuah QTC terdiri dari minimum 1 dan maksimum 10 data QSO
5. Pada penggunaan MixW untuk awal setting lakukan Delete/penghapusan pada file QTCTX.log dan QTCRX.log di folder MixW.
Untuk  MixW sudah disediakan text macro khusus untuk men-generate QTC, tinggal dibentuk menjadi satu kesatuan macro, misalnya namakan saja QTC TX untuk mengirimkan QTC.
Contoh text macro untuk generate QTC:
<TX><STATS:GENERATEQTC><CALL> QSL DE <MYCALL> PSE   K <RX> akan memberikan kondisi transmit dan mengirimkan QTC dan diakhiri dengan closing dan kembali ke kondisi receive pada Trans- ceiver (sila amati snipping dari tampilan pada screen di halaman beriktut)  .
<TX> < STATS:REPEATQTC> <CALL> QSL DE <MYCALL> K <RX> akan memberikan perintah  pen- gulangan pengiriman QTC secara keseluruhan, mis- alnya pada kondisi propagasi yang mengakibatkan tidak sempurnanya penerimaan QTC yang dikirim lawan QSO secara lengkap dan sempurna.
6.  Untuk pengulangan sebagian gunakan fungsi Copy/ Paste dan Send.
Caranya  cukup  dengan  meng-highlight  baris  QTC yang diminta diulang, klik Copy dan kemudian Paste- kan ke transmit window dan klik Send. Lakukan minimal 3 kali untuk mengantisipasi permintaan pengulangan.

7. Untuk pengiriman QTC masukkan callsign lawan QSO yang akan menerima QTC pada layar WAE Dialog. Layar dialog WAE ini memberikan QTC yang tersedia untuk bisa dikirimkan.
8. Selesai pengiriman lakukan close QSO dan save log.
Saving log selain men- catat data QSO juga menyimpan data QTC pada file QTCTx.log
9. Untuk   menerima   QTC informasikan kepada lawan QSO; masukkan callsign lawan ke WAE dialog, setelah QTC lengkap diterima laku- kan highlight/blok selu- ruh QTC dan klik Add to statistic.
QTC akan tertampil di layar dialog.
Apabila ditemukan se- bagian QTC tidak sem- purna mintalah pengu- langan dan lakukan editing   dengan   membuka file txt QTCRX.log.

Nah, cukup mudah dan menyenangkan, ... dan yang penting juga memberikan additional point bagi perhi- tungan score, karena dengan mengirim dan menerima QTC akan ditambahkan sejumlah point setara dengan jumlah QTC yang dikirimkan, sehingga dengan jumlah QSO yang relatif sedikit namun dengan memanfaatkan pertukaran QTC dapat diperoleh score yang lebih tinggi. Untuk pengiriman log, pihak WAEDC tetap memper- syaratkan log dalam bentuk Cabrillo.
Jangan  lupa  pula  dikirimkan  dua  file  QTCTX.log  dan QTCRX.log sebagai data QTC yang dikirim dan terima.
Pengin merasakan excitement WAE RTTY yang sesungguhnya? Cobalah manfaatkan fitur QTC ini … dan ya- kinkan hati  untuk cukup percaya diri setiap kali mengamati di layar monitor: … Do you have any QTC for me? Maka jawablah dengan yakin: Yes, I have QTC for you, pse QRV!

BTW, detail QTC handling pada logger/software yang lain semacam W1FB, N1MM, Writelog dsb. bisa dite- ngok di blog Phill GUØSUP.

73 ES CU in the next WAEDC RTTY contest, DE Jon Sardjana YB2ECG

Contest & DX-ing 0104D

Contest & DX-ing 0104D


Tim kontes CQWW YE2R

Sekitar kwartal pertama tahun 2009, dalam pembi- caraan santai antara Hans Budhiono YB2DX  dan Mar- tinus Jap YB2LSR terlontar gagasan untuk mengudara- kan sebuah tim kontes yang melibatkan rekans DX-ers (terutama) dari Call Area 2.

Sementara masih menghubungi beberapa rekan untuk menjajagi kesediaan bergabung dalam satu tim kontes, mereka  berdua  menemui  (untuk    memohon  advise) dari YB2AA, Ketua ORDA Jawa Tengah yang ternyata menyetujui dan sangat mendukung gagasan ini. Melewati beberapa pertimbangan, akhirnya disepakati penggunaan call sign YE2R pada kontes CQWW 2009 - SSB,  dengan  kategori  yang  masih  belum  ditentukan waktu itu. Dengan berjalannya waktu, setelah rekans DX-ers se-JawaTengah dapat terhubungi (dan menyata- kan  kesanggupannya)  akhirnya  ditentukan  keikutser- taan dalam kategori Multi-Two, dengan melibatkan DX- ers andalan Call Area 2:   YB2DX,  YB2LSR, YB2ECG, YB2TJV, YB2VTO, YB2BOB, YB2CPO, YB2OBL, YB2SSB, YC2BBY, YC2JKG, YC2JVX, YC2KME, YC2PQW, YD2DNA dan “bon-bonan” dari Call Area 3: YB3MM dan YB3PXF sebagai Tim Kontes YE2R 2009.

Dengan perolehan score 2.254.293  untuk penampilan pertama dan menempati urutan #1 CQWW SSB Multi- Two INDONESIA, atau urutan #5 CQWW SSB Multi-Two OCEANIA, ini benar-benar sebuah prestasi yang cukup membanggakan untuk tahap awal.

Tahun 2010:
Menyusuli keberhasilan tim YE2R dalam kontes CQWW SSB 2009, anggota tim ditata kembali untuk meng- optimalkan kemungkinan keberhasilan dalam kontes CQWW 2010, yang akhirnya menurunkan konfigurasi operator “Multi call areas”: YB1TJ, YB1WR, YB2CPO, YB2DX, YB2ECG, YB2LSR, YB2TJV, YB2VTO, YC2BBY, YB3MM, YB3KM, YB3PXF, dan YB9WZJ.
Hasil   yang   diperoleh   sungguh   luar   biasa:   score 4.999.390 menjadikan YE2R juara # 1 INDONESIA dan Juara #4 OCEANIA.

Tahun 2011 :
Layaknya langkah Copy & Paste di komputer, kebulat- an tekad para anggota YE2R untuk tetap eksis di kan- cah kompetisi internasional sungguh-sungguh terlihat di sini,
Setelah  rapat  pada  pertengahan  Agustus  2011  di ORDA  Jateng  di  Semarang,  diputuskan  bahwa  Tim YE2R akan berlomba di kategori Multi-Multi di CQWW 2011-SSB, yang merupakan sebuah keputusan yang berani, namun berkat tekad dan kerjasama yang solid diantara para anggota tim semua halangrintang dalam persiapan menuju hari kompetisi bisa diatasi dengan sangat mudah.
Pada hari-H diturunkan konfigurasi operator yang terdiri   dari   YBØAI,   YB1AR,   YB1HK,   YB1TJ,   YB2DX, YB2BBY, YB2ECG, YB2LSR, YB2TET, YBTJV, YB2VTO, YB3MM, YB3KM, YB3PXF, YB4IR dan YB9WZJ.
Dengan kondisi propagasi yang agak kurang bersaha- bat perolehan score tim YE2R tetap dapat di masuk- kan kategori luar biasa, yang kembali membulatkan tekad untuk dapat mengulang kembali kenangan seba- gai a very   solid multi call areas (and multi gender) team work pada berbagai kontes di tahun-tahun men- datang ......!

Special thanks to:
ORARI DAERAH JAWA TENGAH
YB2AA    sebagai Penasehat YE2R atas dukungan ma- terial maupun spiritual .
YB2WB   atas dukungan material maupun spiritual
YB2DX    atas supportnya berupa segala peralatan dari radio, antena sampai dengan akomodasi bagi seluruh anggota Tim.
YB2ECG untuk  setting  logging  dan  contest  software, dokumentasi/fotografi.
YB2BBY untuk setting software, entertaiment.
YB2TJV   managemen financial, dokumentasi/fotografi.

Rekan operators: YBØAI, YB1TJ, YB1AR, YB1HK, YB2TET, YB2VTO, YB3MM, YB3KM, YB3PXF, YB4IR, YB9WZJ … TNX guys (and gals) ES CUAGN in the next contest(s).
Dan tentunya kepada siapa saja pendukung tim YE2R yang belum sempat disebut satu persatu, TNX AGN ...

[Ed.,TNX to Seno YB2LSR]

Contest & DX-ing 0104C

Contest & DX-ing 0104C


Oceania DX Contest

Di kawasan OCEANIA (di mana YB-land termasuk  di  dalamnya  sebagai  bagian dari IARU Region III) setiap tahun  digelar OCEANIA DX Contest, yang secara rutin diselenggarkan pada week end pertama (SSB) dan kedua (CW) di bulan Oktober.

Perolehan  score  para kontester  YB-land pada OCEANIA DX Contest 2011 - CW dapat dilihat di kolom sebelah.

Contest & DX-ing 0104B

Contest & DX-ing 0104B


CQ WW CW CONTEST



Contest & DX-ing 0104A

Contest & DX-ing 0104A


YB land DX Club www.ybdxc.net



Barangkali inilah klub-nya para jawara, atau setidaknya para calon jawara.

Betapa tidak, bahkan untuk sekedar bisa terdaftar sebagai anggota pun seorang calon anggota harus dapat mengnunjukkan atau melampirkan bukti dari ke-DXer-annya, berupa salah satu dari:
 Award dari salah satu kontes internasional (kontes berskala Nasional tidak berlaku), atau
 Salah satu award dari DXCC Awards yang dikeluarkan oleh ARRL, atau
 QSL cards dari minimal 5 Benua (AF, AN, AS,EU, NA, SA (OCEANIA tidak berlaku)

Mungkin persyaratan yang paling sederhana (tapi tidak bisa ditawar lagi) adalah pendaftar harus sudah tercantum di QRZ.com, yang secara tersirat menandakan bahwa ybs. SUDAH dan akan mudah untuk dikenali (dan dihubungi) secara internasional.

Gagasan mendirikan Klub ini awalnya bergulir sekitar 5 tahun yang lalu di antara para DX-ers yang lagi berkumpul di Sanur, Bali dalam rangka menghadiri MUNAS VIII dan Bali Hamfest  2006. Hampir semua yang hadir waktu itu sebelumnya sudah tergabung dalam grup BBM yang di-admin-i Imam YB4IR, sehingga Komunikasi (dan koordi- nasi) selama ini dapat terjalin baik walaupun  dipisahkan oleh jarak karena berasal dari call areas yang berbeda. Saat itu Dani YB2TJV spontan merespon dengan membuat logo dengan nama Yellow Banana DX  (lihat di hal.8), yang merupkan cikalbakal bagi nama YB-land DX Club - usulan Karsono Suyanto YBØNDT yang akhirnya (setelah melewati beberapa pertimbangan sampai proses voting)  disetujui sebagai nama Klub.

Perjalanan waktu membawa para penggiat awal ini ke tgl. 13 Sepember 2011  yangmerupakan hari terakhir bagi pemungutan suara/ voting, yang kemudian dianggap sebagai “hari kelahi- ran” YB-landDX Club.


Klub  yang  bermotto  DX-ing  is  our  life  dengan  VISI:
CHALLENGE to be A DX-ER, DARE to be a DX-ER ini sampai saat e-QSP edisi I/4 ini disiapkan sudah men- jaring 41 anggota, yang dalam daftar yang dapat dili- hat di http://www.ybdxc.net/ mencantumkan:

YBDXC #001, YB4IR IMAM RAHARJ0
YBDXC #041, YB7KNV  JIMMY RACHMAT WINATA

masing-masing di baris pertama dan baris terakhir.


Contest & DXing 0103B

Contest & DXing 0103B


CQ WW SSB 2011 

sudah berlangsung pada week-end terakhir bulan Oktober 2011 yang lalu.
BUKAN MAIN … itu saja komentar yang dapat Editor sampaikan dalam mengamati ke-ikut-serta-an YB-land contesters pada kontes akbar kali ini.

Di samping peserta perorangan, YB-land menurunkan Tim-tim andalannya, yang antara lain tercatat: The Ja- karta Contesting Team YEØX dari station YBØKVN di Buncit Indah, YE1ZAW dari Radio Land di Ciater, YE2R (yang sudah 3 tahun berturut-turut menempatkan Grobogan pada peta konstelasi DX-Contesters tingkat dunia) dari station YB2DX di Grobogan, YE2S dari sta- tion YC2WAN di Solo, dan YE3J dari station YB3AA di Tulungagung, Jawa Timur.

Mengamati  komposisi  anggota  Tim,  dari  ke  lima  DX Clubs tersebut yang boleh dibilang paling unik adalah YE2R, yang seperti terlihat pada foto di bawah  diawaki Multi-ops dari Multi Call areas: YBØAI, YB1AR, YB1HK dan YB1TJ, YB2DX (host station), YB2LSR, YB2TJV, YB2BBY,  YLs  YB2TET  dan  YB2VTO,  YB3KM,  YB3MM dan YB3PXF, YB4IR dan YB9WZJ

Station   lain   yang   juga   pantas   mendapatkan   “two thumbs up” karena ke-nekad-annya (Tim praktis baru terbentuk dan datang ke “TKP”pada hari Kamis 27/10) adalah Tim anyar YE3J dari Tulungagung.
Cuma dibekali nawaitu dan tekad untuk berbuat se- suatu yang bisa bikin Jatim BANGGA, Tim yang ini dia- waki YB3JBJ, YB3FBS dan YB3EZ berhasil membuku- kan 500+ DX stations di Log mereka

Tim YE2R   diawaki TOP Contesters dari call areas Ø,1, 2 sendiri, 3 dan 4 — yang jauh-jauh ’ngluruk ke Grobogan untuk berpartisipasi pada kontes akbar ini

TNX to Jo YCØLOW, Dani YB2TJV ES Roy YB3ES FR lead ES “raw material” which I took in jotting down this “report” ;) [Ed.]


Contest & DXing 0103A

Contest & DXing 0103A


CQ WPX SSB CONTEST

Pada saat tulisan ini disiapkan, belum didapatkan Final Result dari 2011 CQ World-wide WPX SSB Contest yang berlangsung pada 26-27 Maret 2011 yang lalu. Catatan Top scores berikut dibuat berdasarkan update pada tanggal 15/09/ 2011.

Apapun hasil akhirnya, selamat dan PF kepada YB-land contesters yang sudah berhasil “masuk” pada daftar berikut .. [Ed.]

Contest & DXing 0102

Contest & DXing 0102

Mengenali lebih dekat SPRINT Contest

Sardjana YB2ECG | yb2ecg.web.id

Salah satu kegiatan ham-radio yang menyenangkan adalah mengikuti kegiatan kontes.
Ada beragam kontes yang tersedia, baik pada strata nasional maupun yang tercakup dalam agenda kontes internasional.
Kontes  terbagi  dalam  beberapa  aturan  main  yang saling berbeda satu sama lain, dan perbedaan aturan inilah yang memberikan nilai lebih pada sebuah kon- tes.
Beberapa aturan kontes yang menarik dan memberi- kan semacam ciri khas antara lain adalah seri Work All Europe dengan fitur pertukaran QTC, kontes IOTA yang menonjolkan kegiatan radio amatir dari sebuah pulau yang langka, IARU Championship yang mendorong akti- fasi Head Quarter dari Organisasi  Radio Amatir di selu- ruh dunia, serta seri kontes majalah CQ (baik CQ WPX/ CQ WW) yang mampu mengundang partisipasi dari seluruh kontester di planit Bumi ini.

Satu lagi jenis kontes yang mampu memompa adrena- lin pesertanya adalah seri Sprint Contest, yang benar- benar  memacu  adrenalin  karena  peserta  seolah  di- dorong untuk “berlari sprint’ seperti pada lomba lari. Seri Sprint Contest yang pernah penulis ikuti adalah seri EU Sprint Contest dan Asia Pasific Sprint Contest. Ciri khas dari kontes sprint ini adalah:
 Frekuensi yang dialokasikan sempit, walau tersedia pada beberapa band.
 Peserta setelah melakukan CQ-ing dan logging ha- rus segera bergeser ke frekuensi atau band yang lain untuk melakukan CQ-ing kembali..
 Sementara hanya tersedia mode SSB dan CW.

1. EU Sprint Contest

EU Sprint digelar pada dua musim Spring (April) dan Autumn (Oktober), pada mode SSB dan CW. Exchange  report  adalah  callsign,  nomor  serial  dan nama yang harus diulang sebagai konfirmasinya (inilah yang disebut sebagai Stupid Contest oleh Paolo Cor- teze, IK2UIY (SK) salah satu dari Gang EU Sprint). Alokasi band pada 80m, 40m dan 20m,   untuk   se- lama 4 jam saja (16.00-19.59 UTC.)

Beberapa hal yang menarik dari kontes ini adalah:
 Dari outside EU hanya boleh working dengan EU sta- tion; jadi non-EU contester harus pilah-pilih apakah station lawan memang dari EU.
 Sertifikat sangat unik dan hanya untuk pemenang di masing-masing country.
 Endorsemen sticker bintang (star) apabila mengikuti seri per musim ditandangani oleh 4 orang anggota Gang EU Sprint dari 4 negara yang berbeda: Dave G4BUO   (Inggris),   Hrvoje   9A6XX   (Croatia),   Karel
OK2FD (Czech) dan Paolo I2UIY/SK (Italy).

EU Sprint digelar sejak 1994 dan menengok archive Contest Result dari YB-land hanya ada beberapa pe- serta yang menjadi country winner, antara lain: Tang YB2UDH, Ayung YB0A, Yoga YB1YG, Kardi YB1TC, dan Imam YB4IR pada kategori HP serta Jon YB2ECG pada kategori LP.

2. AP Sprint Contest

AP Sprint juga dikelola secara rutin oleh amatir radio lintas   negara:   James   9V1YC,   Brett   VR2BG,,Tack JE1CKA, Ken K4ZW dan Satty JE1JKL.
Terbagi atas dua mode, SSB dan CW dan dilaksanakan tiga kali setahun pada bulan Februari (CW), Juni (SSB) dan Oktober (CW) pada rentang frekuensi yang terba- tas pada band 40m, 20m dan 15m untuk CW serta 20m dan 15m untuk SSB, dengan durasi hanya se- lama  2  jam  serta  QYS  rule  yang  mirip  dengan  EU Sprint.
Karena penyelenggaranya dari kawasan Asia Pasific maka peserta non-AsPac hanya boleh logging station dari kawasan AP (suatu keberuntungan buat YB-land contesters). Dari 1995 hingga 2011 telah digelar 49 seri  AP Sprint ini, dengan YB-land contesters yang per-nah aktif antara lain YBØASI, YB2UDH, YC2ECG, YB1BAD, YB2ECG, YC1UGK, YE1AA, YB1TJ, YC5OUB, YB8HZ, YC1FT, dan YB3XM..Yang menarik dari AP Sprint ini apalagi kalau bukan hadiahnya yang cukup menarik, berupa plakat dan Tee-shirt yang wouw, keren (!!!).

Beberapa pertimbangan bagi yang berminat mengikuti seri Sprint Contest ini antara lain adalah log diper- syaratkan berupa soft-log format Cabrillo sehingga kebutuhan logger elektronis mutlak diperlukan. N1MM logger mengakomodasi dua kontes Sprint ini, sedang- kan untuk lebih mempermudah logging dan control radio (dalam hal QSY dan logging frekuensi) CAT inter- face sangat direkomendasikan. 

BTW, Kontes nasional yang pernah mengadopsi aturan main sprint contest semacam ini adalah Lawang Sewu Sprint Contes ke-4 pada tahun 2010.

So, just give it a try, guys .. peluang selalu terbuka un- tuk mendapatkan sertifikat unik dari EU Sprint (unik, karena sempat harus jalan-jalan dulu melintasi empat negara Eropa untuk mendapatkan tanda tangan dari the EU Sprint Gang yang memang berdomisili di empat negara yang berbeda [G4, 9A6, OK2 dan I2] sebelum dikirim dan sampai ke tangan penerimanya (yang be- lum tentu — seperti penulis — sudah pernah keliling Eropa), atau meraih special Tee-shirt  dari AP Sprint.
Have fun in contesting …..ES CU IN THE “TEST” [Jon YB2ECG]

Contest & DXing 0101B

Contest & DXing 0101B

Pres YB1/N6SS QRV di Gunung Malang

Pada pertengahan April 2011 -- atas undangan Jo YCØLOW -- Preston T Smith N6SS, top bander dari Dewey, AZ sempat berkunjung dan beroperasi dari stasiun  yang berlokasi  di Gng.  Malang,  Ciater,  Jawa Barat. Pres lama beroperasi sebagai VQ9SS di Diego Garcia, pangkalan milititer AS di Samudera Hindia, dan memusatkan   kegiatannya   pada   topband   (160m) hingga dia pensiun dan kembali ke Prescot, AZ, AS. Selama +/- 24 jam beroperasi (termasuk tahap persiapan, setting dan testing) Pres YB1/N6SS menggunakan perangkat dan antena sbb.:
 Transceiver:   Elecraft   K3   (yang   untuk   pertama kalinya digunakan di Indonesia)
 Linear Amplifier (legal limit): Acom 1000 di
 Antena TX: Dipole dengan feedpoint setinggi 45 mtr DPT.RX: Single wire Beverage dari kabel NYAF (insulasi PVC) dia. 2.5mm sepanjang 176 mtr; diarahkan ke 300 (azimuth) dengan ketinggian  rata-rata  1,5  mtr  DPT  (buatan Danu  YD1GCL).  Lewat  transformer  (9:1  Z ratio, menggunakan binocular toroid Amidon BN73-202) antena dihubung-kan dengan feedline coax 50 ohm ke hamshack yang terletak +/- 100
mtr dari “antenna farm”.

Beberapa "kejutan" dalam operasi April 2011 ini adalah walaupun musim topband (160m) sudah usai pada Maret 2011, namun pencapaian Pres pada menjelang Sun Rise (WIB) -- bila dilihat dari footprint QSO DX yang masuk   ke   logbooknya   -   jauh   melewati harapan semula.

Beberapa catatan yang tertulis pada ON4KST Chat-line pada 14 April 2011 adalah seperti yang bisa diamati di halaman berikut:

QTR              Callsign                    Posting
18:53:30      YC0LOW Jo              Pres YB1/N6SS cqing on 1822.5
18:55:45      G3PQA John             good signal
19:01:32      G3PQA John             Pres good signal up to 569 now. Anyone else in EU hearing him?
19:01:51      G3PQA John             GM and thanks Jo
19:04:08      G3PQA John             Jo , are you qrv ?
19:05:00      YC0LOW Jo              No John, just rxing
19:08:35      G3PQA John             Jo, Pres good signal s4/6, nice to hear condx open and qso him . My ss was 10 mins ago
19:12:31      YC0LOW Jo              Tnx rprt, John. I will qsp to him
19:13:38      G3PQA John             Jo, no need as I worked Pres. Hiro, gl later.
19:15:21      DU1/JJ5GMJ Hiro    Pres seems suffering with QRN
19:18:01      RA4LW Vlad             Hi guys! yb1 559 hr
19:51:10      IV3PRK Luis              What a signal from Preston in YB1 ! now peaking 579 !
20:00:07      N2NL Dave/KH2     Preston must have a Beverage; working EU right through JA calling
20:00:31      G3PQA John             same here Luis, Pres a solid 579
20:02:45      E74AW Dado           wow, what a signal
20:03:50      E74AW Dado           rr John, just come on radio YB1/N6SS huge signal
20:04:42      IV3PRK Luis             Hi John, quite surprised for such a signal and no noise tonite, hi!
20:06:45      IV3PRK Luis             I wonder if he is operating from YC0LOW station

Dari data di Logbook tampak bahwa pembukaan propagasi setelah SS/Sun Set (WIB) cukup mengecewakan,  yang ditandai dengan untuk bertukar laporan dengan Allison BU2AQ saja amatlah sulit. Namun,    kegigihan (persistence)    akhirnya    menang dengan keberhasilan menjaring banyak stasiun Eropa, terutama setelah 19:00z sampai saat SR/Sun Rise (WIB) tiba.

Pres YB1/N6SS sedang setting Electraft K3

Diawali pada 11:27 UTC dengan BU2AQ dan diakhiri pada 23:11 UTC dengan YB4IR, selama +/- 12 jam beroperasi Pres berhasil menjaring 47 stations, yang mencakup (ditulis ulang secara acak, tanpa merujuk urutan tertentu): BU2AQ, DU1/JJ5GMJ, E74AW, HA8BE, I1APQ, IK2YV, IV3PRK, JAØFVU, JA2VPO,  JA3FYC, JA5BZL, JA9RH, JA9CHI, JA9KRO, JH4UYB, RØ9O, RK4FM, RM8W, RW4CY, RZ3QZ, UA3LNM, F5OHS, G3GGS, G3LDI, G3PQA, DK9WI, DL1ROJ, DL3BUE, DJ7MI,   LZ2DF,   LZ2JE,   LZ2OW,   OE5FIN,   OK1TN, OM2XW, OM5MF, ON5TN, PE5TDM, SM5CEU, SP5EWY, SP9IEK, S51V, A45XR, 9M2AX, YB dan Ycs.

Pres N6SS sangat terkesan dengan lokasi stasiun di Gn  Malang  ini  (6°43.75' S,  107°39.58' E,  Elevasi
1050 mtr DPL, Grid Locator OI33TG) - apalagi setelah melihat Kawah Ratu di Tangkuban Parahu yang lokasinya berdekatan (gambar samping).Pres  berjanji untuk  datang lagi tahun  depan  (2012)
untuk ikut kontes CQWW 160m CW dari lokasi ini

[Note: operasi   ini   berhasil   berkat   bantuan   dan dukungan  yang  diberikan  oleh  teman-teman dari ORARI Pusat (Wisnu YBØAZ, Gjelani YB1GJS), ORDA Jabar (Gustian YB1ALL, Anil YB1MBA), ORLOK  Bekasi (Yoyon YB1CCF, Joz YD1JZ, Terry YC1KAF, Danu YD1GCL, Rizal YC1ORZ), ODJ (Leo YD1NWU, Har YBØMWM) serta 2 orang Topbanders dari call area 2 (Dadang YB2EUZ dari ORLOK Temanggung dan Ardi YC2LEV dari ORLOK Salatiga, dll.(mohon  maaf  bila  ada  yang  terlewat  untuk disebutkan - Jo)]

Contest & Dxing 0101A

Contest & Dxing 0101A


YB-land Top Banders, periode 1997 ~ 2011

Dibandingkan band-band HF lainnya, boleh dibilang band 160m adalah band yang paling “sepi”, dengan penggiat di YB-land yang masih terbilang puluhan saja ( = ratio nyaris 1 : 1.000 dibanding jumlah callsign yang diterbitkan fihak otoritas).

Diantara  hal-hal  yang  membuat  “keder”  (atau “ngepèr”) calon penggiat adalah terbatasnya waktu bukaan (saat-saat sekitar SR/sun rise dan SS/sunset waktu setempat, dimana kebanyakan amatir sibuk dengan kegiatan  rutin  keseharian  mereka),  derau/ noise yang merajai band ini (sebutan “kerajaan noise”), dan bayangan bahwa antena untuk band ini membutuhkan lahan yang luasnya di luar jangkauan -- untuk bisa   diupayakan (affordable) -- oleh rata-rata amatir di sini.

Menarik untuk diamati, mode CW merupakan favorit bagi kebanyakan operators di band ini, seperti bisa dilihat  pada  catatan  di  Logbook  yang  di”maintain” sejak 1 januari 1997, menuruti mode yang digunakan callsign penggiat di YB-land bisa dipilah dalam kategori berikut (urur-urutan berdasar Call area asal):


SSB/CW (7):
YCØLOW, YBØUNC, YB1PHB, YE1GD, YB2PBX, YF1OO, YB8ZY.

SSB only (30):
YBØAA, YBØDO (SK), YBØFP (operate di Krakatau Topband QSO Party, 9 Apr 2006), YBØHD,
YBØQN, YBØRX (SK), YCØBYT, YCØFFC, YCØIEM, YCØKCI, YCØMFS, YCØUTC, YEØAX; YB1BAX, YB1BGC, YB1BML, YB1EYR, YB1FCC, YB1HDL, YB1JX, YB1UBE, YC1BN, YC1TY, YC1ZAB, YC1ZFA, YC1ZTC; YB2DX, YC2VSE, YE2B;  YB4VH

CW only (52):
YBØARA/9, YBØASG, YBØBAQ, YC/YBØDJH, YBØDPO, YBØJAX, YBØLOG, YBØZEE, YCØEHN, YCØHLE/1, YCØKNK, YCØLCJ, YCØTOT, YDØNWO/5; YB1A, YB1ALL, YB1AME, YB1AQS, YB1BOD, YB1BYY, YB1YA,  YC1COZ, YC1HBP, YC1KKK, YC1RAT, YC1RIF, YC1RJR, YD1KEM/ YC1YU, YC1ZTC; YB2BRW, YC/YB2EUZ, YB2UDH, YB2UTX, YB2UU, YB2ZEZ, YC2BG, YC2LEV, YC2WWW,

Serba-serbi 0105

Serba-serbi  0105


SK 48/OP/KU/2000
TENTANG FIELD DAY DAN HAM FESTIVAL
Bagian kedua

Sebelum meneruskan pembahasan tentang Penyelengga- raan Ham Festival sesuai dengan Juklak 06/ Orpus/2000, penyunting perlu sedikit mengkoreksi sistimatika (terutama penomoran) pada pembahasan di edisi yang lalu — untuk menyesuaikannya dengan sistimatika (yang asli) pada Juklak terkait, sebagai berikut:
- - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - -
[e-QSP Vol. I-4, halaman 3, kolom kiri tertulis:
3.   Merakit peralatan komunikasi radio …. dst. seharusnya tertulis:
I.3  Merakit peralatan komunikasi radio …. dst.
I.4  Mendirikan Stasiun Lapangan atau Stasiun Emer- gency …. dst.
I.5  Telegrafi …. dst.
I.6  Atari (Asah Trampil Amatir Radio) …. dst. IIa. EKSEBISI …. dst.]
- - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - -
Kutipan dari
Juklak 06/ORPUS/2000
tentang penyelenggaraan Ham Festival
(lanjutan) IIb. EKSPOSE  (DI) LAPANGAN
+   Dapat  berupa  eksperimen  yang  dilakukan  di  la-
pangan untuk mencoba suatu teknologi baru di bidang teknologi radio yang dilakukan secara ber- sama oleh seluruh peserta, misalnya percobaan antena dengan teknologi baru yang dilakukan oleh para peserta untuk secara bersama meneliti keunggulan dan kekurangan teknologi baru tersebut.
+ Juga dapat berupa peragaan di lapangan oleh sekelompok anggota tentang hasil eksperimen kelompok tersebut, di mana para peserta dapat menyaksikan dan mendapatkan wawasan baru tentang teknologi yang sedang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Para peserta dapat berpartisi- pasi dengan memberikan tanggapan dan pan- dangan sesuai pengalaman masing-masing.

III. DISKUSI
+  Para penyaji hendaknya diberitahukan jauh hari sebelumnya sehingga cukup waktu untuk menyiap- kan segala sesuatu yang diperlukan dalam diskusi seperti makalah, alat-alat peraga dan sebagainya.
+   Pelaksanaan diskusi (mungkin yang sekarang lebih lazim disebut “sarasehan”) hendaknya memung- kinkan dan membuka kesempatan bagi terjalinnya komunikasi dua arah yang saling menguntungkan, yang lebih efektif dalam menumbuhkan saling tu- kar pengalaman dan wawasan untuk mendapar- kan sintesa-sintesa yang menguntungkan.
+   Diskusi dapat berisi pembahasan tentang perkem- bangan teknologi baru di bidang komunikasi radio, atau suatu pemecahan masalah yang menyangkut teknologi di bidang komunikasi radio atau jawaban terhadap suatu tantangan. Diskusi dilaksanakan menuruti  metoda ilmiah.
+.  Topik atau materi yang dibahas dalam diskusi ha- rus tidak menyinggung permasalahan kebijak- sanaan-kebijaksanaan organisasi/pengurus se- hingga menyerupai rapat kerja ataupun musya- warah organisasi.
+ Dalam kegiatan ini perlu dibuat kompiiasi dari makalah para pembicara, sehingga hasil forum diskusi ini dapat disebarluaskan dan dapat tersim-
pan agar dapat dipergunakan di kemudian hari. Seyogyanya dibuat suatu proceeding diskusi yang akan menjingkatkan efektifitas diskusi.

IV. KUNJUNGAN
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait kemajuan teknologi di bidang radio dan telekomuni- kasi, sebagai bagian dari agenda acara Hamfest dapat diadakan acara kunjungan ke obyek-obyek yang ber- kaitan dengan teknologi radio dan telekomunikasi, misalnya ke perguruan tinggi, lembaga-lembaga peneli- tian, lembaga/instansi atau industri yang menangani atau bergerak di bidang elektronika, khususnya di bidang radio dan telekomunikasi dan lain sebagainya.

Kutipan dari Juklak 04/ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY.
Field Day adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok amatir radio secara bersamaan di berbagai tempat yang berbeda untuk melakukan uji coba perangkat komunikasi radio, melatih kemampuan pribadi dan kelompok dalam mendirikan stasiun dan menggelar jaring komunikasi lapangan yang diarahkan bagi kesiapan anggota amatir radio dalam melaksana- kan bantuan komunikasi penanggulangan keadaan darurat (Bankomdar) pada saat terjadinya bencana alam, kecelakaan, wabah penyakit dan musibah- musibah lain, yang   dilaksanakan lewat serangkaian latihan dengan menggunakan tehnik simulasi.
+ Kegiatan-kegiatan  latihan  tersebut  perlu  dilakukan secara terjadwal, efektif dan efisien, dan untuk itu diperlukan suatu pedoman pelaksanaan yang baku.
+ Untuk menarik partisipasi anggota dalam penyeleng- garaan field day, latihan-latihan sejauh mungkin dise- lenggarakan dalam bentuk game atau perlombaan, misalnya untuk teknik pendirian stasiun lapangan dan/atau untuk teknik komunikasinya.
+ Pelaksanaan  Field  Day  tergantung  skenario  yang dibuat, serta dapat dilaksanakan dalam lingkup- lingkup Intern Lokal, Intern Daerah yang diikuti oleh Lokal-Lokal di daerah yang bersangkutan, atau antar Daerah   yang   melibatkan   beberapa   Lokal   atau Daerah.

TINGKATAN LATIHAN KESIAGAAN
Latihan kesiapan untuk tujuan tersebut di atas dapat dilakukan dalam tiga tingkatan latihan:
I.    Latihan partial umum. II.   Latihan partial berpola. III.  Latihan terintegrasi.

I.    Latihan partial umum:
Ia   Stasiun lapangan didirikan di berbagai tempat se- suai pilihan peserta.
Ib   Latihan dapat diikuti oleh peserta dari satu atau beberapa Lokal, satu Daerah atau beberapa Daerah.
Dalam latihan ini sasaran yang hendak dicapai adalah
ketrampilan mendirikan stasiun lapangan dengan baik dalam waktu sesingkat mungkin dan latihan berkomu- nikasi pada stasiun lapangan de-ngan prosedur komu- nikasi yang baik, pembuatan berita darurat yang benar serta administrasi komunikasi yang baik.
II.   Latihan partial berpola:
IIa  Latihan partial berpola dilaksanakan dengan meng- gunakan suatu skenario.
IIb  Stasiun lapangan didirikan di tempat-tempat yang telah ditentukan dalam rencana jaring komunikasi berdasarkan skenario.
IIc  Sebelum latihan dimulai diadakan briefing kepada peserta latihan tentang rencana bantuan komuni- kasi termasuk rencana jaring komunikasi, prosedur pengiriman berita dan lain lain.
IId. Pelaksanaan  komunikasi  antar  stasiun  memakai prosedur komunikasi darurat dengan isi informasi berdasarkan skenario yang dibuat.
Dalam latihan ini sasaran yang hendak dicapai sama dengan pada latihan partial umum ditambah dengan kemampuan penyusunan skenario, ketrampilan dalam perencanaan dan pengorganisasian Bankomdar.
III   Latihan terintegrasi:
IIIa Latihan terintegrasi dilaksanakan oleh satuan tu- gas dari ORARI bersama unsur-unsur dari instansi lain serta masyarakat yang berpartisipasi dalam operasi penanggulangan bencana secara terinte- grasi.
IIIb.Penyusunan perencanaan termasuk penyusunan skenario, pengorganisasian dan pelaksanaan op- erasi dilaksanakan bersama-sama dengan semua unsur yang terlibat dalam operasi.
IIIc. Sebelum latihan dimulai diadakan briefing kepada anggota dan kepada para peserta latihan yang lain tentang prosedur pengiriman berita dan lain-lain.
IIId. Stasiun lapangan didirikan di tempat-tempat yang telah ditentukan dalam rencana jairng komunikasi berdasarkan skenario.
IIIe. Pelaksanaan  komunikasi  antar  stasiun  memakai prosedur komunikasi darurat dengan isi informasi berdasarkan skenario yang dibuat.
Dalam latihan terintegrasi sasaran yang hendak dica- pai sama dengan latihan partial, ditambah dengan ker- jasama dalam perencanaan, pengorganisasian dan kerjasama pelaksanaan dengan unsur-unsur di luar ORARI.

PERENCANAAN LATIHAN
+  Dalam  latihan  partial  berpola  dan  latihan  terinte- grasi, terlebih dahulu diadakan penyusunan ske- nario kejadian.
Berbagai macam skenario dapat dibuat, misalnya kecelakaan pesawat terbang, bencana alam banjir, gunung meletus, gempa bumi/tsunami dan seba- gainya. Suatu skenario yang baik merupakan salah satu kunci suksesnya latihan ini.

Catatan:  karena keterbatasan halaman bahasan Juklak 04/ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY ini akan diteruskan di beberapa edisi e-QSP di depan ….. [Ed.]

Serba-serbi 0104

Serba-serbi  0104


SK 48/OP/KU/2000
TENTANG FIELD DAY DAN HAM FESTIVAL

Pengantar:
Pada dua edisi e-QSP yang lalu telah diwedar tentang Ham- Fest dan Field Day di “luar pager” sana, sekedar sebagai tambahan rujukan dan pembuka wacana bagi rekans yang berminat  untuk  mengakrabi  (dan  menggeluti)  kedua kegiatan radio amatir  jenis “out door” ini.
Di lingkungan ORARI, hal-hal yang berkaitan dengan Ham- Fest dan Field Day ini SUDAH diatur dengan & dalam Surat Keputusan Ketua Umum ORARI Nomor KEP-48/OP/ KU/2000 tanggal 31 Januari 2000, yang tentunya harus menjadi acuan bagi siapapun yang berniat untuk menggelar kegiatan ini. Untuk lebih meng-sosialisasi-kannya, beberapa butir utama SK tersebut serta Juklak terkait akan di hi-lite berturut-turut dalam 2—3 edisi e-QSP di depan.

Catatan:
1.  tulisan ini lebih berupa kutipan (excerpt) dan intisari dari SK Nr. KEP-48/OP/KU/2000 tersebut ketimbang berupa SALINAN lengkapnya.
2.  Pengurus qq Kabid Optek di tingkat ORLOK yang ingin mendapatkan salinannya sila menghubungi Kabid Optek atau Sekretariat  ORDA setempat, atau dapat juga meng- hubungi Editor e-QSP lewat imil ke unclebam@gmail.com.
3. Atas pertimbangan redaksional, sistimatika dan urut- urutan pembahasan di bawah ini tidak persis mengikuti sistimatika yang ada dalam SK tersebut
BTW, OM Ikari Nirwan YBØKQ: TNX FER the lead - [Ed.]

Pertimbangan:
Sebagai bagian dari komunitas amatir radio dunia, sudah sepantasnya kalau di lingkungan ORARI diguna- kan istilah-istilah yang seragam dan mempunyai pengertian sama dengan yang digunakan dan berlaku di ingkungan amatir radio negara lain.

Definisi:
Dalam SK  KEP-48/OP/KU/2000 ditetapkan definisi/pengertian sebagai berikut:
HAM FESTIVAL (HAMFEST) adalah pertemuan di ling- kungan amatir radio (di suatu tempat tertentu) untuk melakukan perlombaan, diskusi ilmiah tentang ke- radio amatir-an dan segala aspeknya dalam rangka menambah   wawasan,   pengalaman,   pengetahuan serta meningkatkan persahabatan.
FIELD DAY adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok  amatir  radio  (dalam  bentuk  regu  atau tim)  secara bersamaan di berbagai tempat untuk me- lakukan uji coba perangkat komunikasi radio, melatih kemampuan pribadi dan kelompok dalam mendirikan stasiun lapangan dan menggelar jaringan komunikasi lapangan  sebagai  kesiapan  anggota  amatir  radio dalam melaksanakan bantuan komunikasi bagi penanggulangan keadaan darurat.

HAM Festival dan Field Day diselenggarakan oleh atau atas nama ORARI Lokal/Daerah/Pusat, dan dalam penyelenggaraannya   menggunakan Petunjuk Pelak- sanaan (Juklak) Hamfest dan Field Day yang dikeluar-
kan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SK 048/OP/KU/2000  ini.

Kutipan dari Juklak   06/Orpus/2000   tentang Penye- lenggaraan Ham Festival
Hamfest adalah suatu tradisi amatir radio yang khas dan merupakan salah satu kebanggaan amatir radio di dunia, dan tentunya juga khususnya di lingkungan ang- gota ORARI.
Tujuan kegiatan Ham Festival adalah untuk memper- luas  wawasan  dan  meningkatkan  pengetahuan  ang- gota amatir radio melalui saling tukar menukar penge- tahuan dan pengalaman di bidang ke-radio amatir-an antara sesama anggota amatir radio. Dengan penye- lenggaraan Hamfest diharapkan akan dapat diperoleh manfaat antara lain:
1. Memperluas wawasan ke-radio amatir-an dengan segala macam aspeknya.
2. Pemacu diri untuk meningkatkan ketrampilan di bidang ke-radio amatir-an .
3. Pengujian kemampuan atau ketrampilan diri di bidang ke-radio amatir-an
4.  Peningkatan kepercayaan diri dan kecintaan pada hobbynya.
5.  Peluang untuk timbulnya ide-ide baru di bidang ke- radio amatir-an.
6.  Terciptanya peluang kerjasama untuk mengadakan eksperimen yang memerlukan dana dan daya yang besar.
7.  Menambah perkenalan dan meningkatkan keakraban hubungan di antara anggota.

Mengingat tujuan penyelenggaraan seperti disebut di atas, pada suatu Hamfest   kegiatan utama-nya harus “sarat” muatan ke-radio amatir-an, yang dapat diwu- judkan melalui berbagai acara seperti:
1.  Lomba ke-radio amatir-an.
2. Eksebisi hasil karya atau hasil penemuan di bidang radio.
3.  Diskusi tentang ke-radio amatir-an dan segala as- peknya.
4. Kunjungan ke obyek-obyek yang berkaitan dengan teknologi radio.

Dalam menyusun acara-acara pokok hendaknya selalu diingat bahwa seorang amatir radio BUKAN sekedar pengguna dari peralatan komunikasi radio akan tetapi innovator di bidang teknologi radio.
Di samping kegiatan utama tersebut dapat pula dise- lenggarakan kegiatan-kegiatan lain dengan tujuan un- tuk meningkatkan silaturahmi di antara sesama ang- gota serta untuk .memeriahkan suasana.
I.  LOMBA KE-RADIO AMATIR-AN
Dalam penyelenggaraannya setiap lomba harus mem- punyai  efek  mendidik  dengan  penggunaan  metoda yang benar. Hal-hal yang bersifat gambling harus dihin- darkan.
Setiap jenis lomba harus menarik, dapat menutup se- maksimal mungkin celah bagi timbulnya kekecewaan peserta, antara lain dengan adanya aturan lomba yang jelas dan menjamin adanya sportivitas di antara pe- serta.
Peserta harus diberitahu secara rinci tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan serta cara penilaian yang digunakan. Hendaknya tidak digunakan pra-anggapan bahwa peserta mesti sudah tahu segala sesuatu ten- tang perlombaan yang akan diikutinya.

1.1  RDF/Radio  Direction  Finding  (dulu  disebut  Fox Hunting):
Dalam menyelenggarakan lomba RDF Panitya bertanggung jawab untuk membersihkan dan menjaga frekuensi yang digunakan, serta memas- tikan dan menjamin bahwa frekuensi-frekuensi yang digunakan untuk lomba tidak melanggar ketentuan dalam band plan.

1.2  Trouble Shooting peralatan komunikasi radio 
Penilaian  hendaknya  lebih  tertuju  kepada  hasil dan cara kerjanya, terutama penggunaan metoda penelusuran yang benar.   Untuk itu perlu diper- hatikan antara lain:
+ Peserta harus diberikan skema perangkat yang digarap sehingga peserta dapat menggunakan metoda penelusuran yang benar dan tidak de- ngan cara tebak-tebakan/spekulasi.
+ Metoda  penelusuran  peserta  harus  termasuk dalam salah satu item yang dinilai.
+ Peserta perlu diwajibkan membawa buku dan menggunakan vade mecum komponen yang digunakan dalam lomba, sehingga peserta dibi- asakan untuk menggunakan referensi dan tidak sekedar menghafal karakteristik komponen karena dengan banyak menghafal seseorang akan kehilangan sebagian dari kemampuan logikanya.

3.    Merakit peralatan komunikasi radio.
+ Penguasaan teori peserta lomba tentang pro- duk yang dirakit menjadi salah satu item yang dinilai, bukan hanya kecepatan pengerjaan dan berfungsinya alat saja.
+ Hasil rakitan harus berfungsi baik, tidak mem- bahayakan pemakai, serta dibuat dengan rapi- untuk memudahkan perawatan atau reparasi.

4.    Mendirikan Stasiun Lapangan atau Stasiun Emergency
+ Stasiun lapangan atau stasiun darurat adalah stasiun yang digunakan dalam penanggulangan keadaan darurat, karenanya stasiun itu sendiri tidak boleh darurat dan bukan stasiun yang menggunakan peralatan yang serba darurat sehingga kemampuannya menjadi tidak opti- mal.
+ Titik  berat  penilaian  adalah  pada  kesempur- naan pendirian stasiun sehingga dengan power kecil dapat mencapai jarak jangkau yang luas yang  antara  lain  ditentukan  oleh    pemilihan jenis antena dan kesempurnaan instalasinya,

5.    Telegrafi
+ Yang dipertandingkan adalah kemampuan pri- badi anggota amatir radio dalam melakukan komunikasi dengan mode telegrafi.
+   Metoda  lomba  dan  metoda  penilaian  dianjur- kan untuk menggunakan metoda yang diguna- kan pada ujian negara.

6.  Atari (Asah Trampil Amatir Radio)
+   Atari adalah lomba kemahiran dalam pengua- saan peraturan perundang-undangan di bidang radio amatir, peraturan-peraturan yang dike- luarkan oleh organisasi serta penguasaan teori tentang teknik radio.
+   Metoda lomba dapat menggunakan cara tertu- lis atau cara lisan (cepat tepat). Materi perta- nyaan disusun secara lugas dan dihindarkan dari  pertanyaan  yang  bersifat  jebakan  kata- kata.
Jenis-jenis lomba tersebut di atas masih dapat dikem- bangkan dengan misalnya lomba merakit antena, mematri coax dan lomba-lomba lain yang sarat muat- an ke-radio amatiran-nya. Untuk memeriahkan sua- sana di samping lomba-lomba ke-radio amatir-an da- pat juga diadakan lomba-lomba lain misalnya me- ngumpulkan tandatangan dan sebagainya, walaupun nilai yang diperolehan dari lomba NON-ke-radio amatir
-an  tersebut  tidak  dapat  diikutsertakan  dalam peniaian untuk menentukan Kejuaraan Umum.
.
2.  EKSEBISI
Merupakan PAMERAN hasil karya, hasil-hasil eksperi- men dan penemuan-penemuan anggota amatir radio di bidang radio dan .teknologi radio (hardware), hasil karya tulis anggota amatir radio dalam bentuk buku- buku tentang teknologi radio, program-program kom- puter untuk keperluan komunikasi radio dan lain-lain software di bidang ke-radio amatir-an.
Dalam hal pameran hasil-hasil eksperimen dan pene- muan teknologi baru, perlu dibuat lembar-lembar in- formasi yang dilengkapi dengan skema atau rumus- rumus terkait, sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan yang tidak mengikuti Hamfest dan dapat disim- pan untuk dapat digunakan dikemudian hari.
+   Pameran  juga  dapat  memamerkan  hasil  karya rekan-rekan amatir yang berwujud kerajinan ta- ngan peralatan-peralatan untuk keperluan komuni- kasi radio.
+   Hasil eksperimen atau hasil karya anggota amatir radio yang dipamerkan dapat pula dijadikan seba- gai materi perlombaan.

Catatan:
Karena keterbatasan halaman, bahasan lebih lanjut Juklak 06/Orpus/2000 tentang Penye- lenggaraan Ham Festival (dan Juklak 04/ ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY) akan diteruskan di beberapa edisi e-QSP di depan ….. [Ed.]

Serba-serbi 0103

Serba-serbi  0103


Field Day
Tantangan lain dalam ber-radio amatir .....

Pengantar:
Dari waktu‐ke‐waktu, baik di tingkat ORLOK‐ORDA‐ sampai ORPUS, pada setiap perhelatan radio amatir bi‐ asanya (walaupun tidak selalu) diselakan Fied Day seba‐ gai salah satu mata acara yang dilombakan, seringkali dengan sebutan Lomba Set‐up Emergency Station.

Tulisan berikut akan ngawedar tentang Field Day — seperti yang diselenggarakan oleh entitas radio amatir di beberapa negeri (terutama di AS) — sekedar sebagai rujukan bagi para calon PanPel berbagai perhelatan ra‐ dio amatir di tanah air supaya sejak dini dapat memu‐ tuskan jadwal Field Day yang nantinya digelar: apakah jangan sampai bersobok (tabrakan) waktunya dengan kegiatan serupa di negeri‐negeri lain, atau malah justru waktunya di”pas”kan berbarengan dengan Field Day “di luar sono”, supaya pesertanya bisa mendapatkan global coverage alias cakupan yang “mendunia” ‐ masing‐ masing pilihan tentunya harus disesuaikan dengan ni‐ atan awal menghelat Field Day itu sendiri…[Ed.]

Di AS - yang boleh dibilang tempat asal muasalnya - Field  Day  merupakan  kegiatan  pelatihan  kesiagaan menghadapi bencana TERBESAR yang diselenggarakan oleh insitusi non-Pemerintah, yang tiap tahunnya diikuti oleh setidaknya 35,000 operators dari seluruh negeri. Sejak  pergelaran  pertama  ARRL  Field  Day  di  tahun 1933, amatir radio di Amerika Utara (termasuk Ca- nada) berlatih dan mempraktekkan bongkar-pasang (dari tempat penyimpanannya) secara cepat, untuk kemudian mengoperasikan perangkat komunikasi ra- dionya di bawah berbagai   sikon (situasi dan kondisi) darurat yang akan ditemui di dunia nyata, apakah itu beroperasi di bawah tenda di lokasi bencana yang di- daerah terpencil ataupun di ruang operasi EOCs (Emergency Operations Centers) dengan peralatan dan prasara-na yang serba lengkap.
Operasi dengan sumber listrik darurat (misalnya gen- set) atau alternatip (panel surya) SANGAT dianjurkan, untuk  mengantisipasi  ketiadaan  sumber  listrik  (dan dan prasarana umum lainnya) pada saat terjadinya bencana atau keadaan darurat lainnya di dunia nyata.

Untuk   menilai   tingkat   ke-sangkil-an   (effectiveness) Field Day sebagai proses pelatihan ada beberapa krite- ria dan parameter lomba yang dibuat, walaupun ba- nyak peserta baik sebagai individu maupun anggota Tim   yang   atas   inisiatip   sendiri   menggabungkan kegiatan utama Field Day dengan kegiatan outdoor lainnya seperti berkemah, cookouts (masak-masak dan makan bersama), yang melibatkan teman dan ke- luarga, sehingga bisa saja terjadi keinginan untuk me- menangkan lomba tersisihkan oleh keinginan untuk menikmati   suasana   pik-nik   outdoor,   kebersamaan serta kedekatan dengan alam dan lingkungan sekitar -  walaupun  tentunya  tanpa  melupakan  niatan  awal dari  kehadiran  dan  keikut  sertaan  mereka  dalam Field Day tersebut.

Set-up sebuah stasiun Field Day. Perhatikan penggunaan kemah dan deretan panel surya  yang menyiratkan kondisi darurat dan TANPA adanya pasokan listrik, kondisi yang umum ditemui di daerah (yang tertimpa) bencana.

Field Day di berbagai region(al) IARU. 
IARU Region 1 (wilayah Eropa)
United Kingdom
Radio Society of Great Britain (RSGB) mempunyai jad- wal yang berbeda dalam menggelar Field Day, masing- masing untuk:
CW:   weekend pertama bulan Juni, dari Sabtu 15:00 UTC  sampai Minggu 15:00 UTC
SSB: weekend pertama bulan September, dari Sabtu 13:00 UTC sampai Minggu 13:00 UTC (sama de- ngan jadwal umum di IARU region 1)

Greece (Yunani)
Untuk   SSB,   RAAG   (Radio   Amateur   Association   of Greece) mengikuti  jadwal  IARU  Region  1,  yaitu  pada weekend pertama di bulan September.
Awards  nasional  disediakan  RAAG  bagi  peserta  dari Yunani yang mendapatkan skor tertinggi.

IARU Region 2
Amerika Serikat dan Canada
ARRL dan RAC (Radio Amateurs of Canada) menyeleng- garakan Field Day pada  weekend ke-empat di bulan- Juni (tahun ini berlangsung pada 25–26 Juni 2011). Karena selama ini ARRL selalu dijadikan kiblat dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan serupa di tanah air, hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Field Day ini diulas lebih rinci di paragrap-paragrap berikut.

IARU Region 3
Belum didapatkan updates dari usulan/rekomendasi bagi penyelenggaraan (selama 2 hari) dan koordinasi yang sama dengan di IARU Region 1, yang diajukan pada Konferensi ke 13 IARU Region 3 di Bengalore (7 Agustus 2006). Rekomendasi  dari  Working  Group  2  (membawahi    bidang Operasi dan Tehnik) tersebut berbunyi: …. “2 days of Field Day similar to the one held in Region 1 is proposed to the Region 3 member societies” ….


Taiwan
CTARL (Chinese Taipei Amateur Radio League) mengge- lar Field Day setiap 2 tahun sekali.

New Zealand
NZART (New Zealand Association of Radio Transmit- ters) menyelenggarakan  HF National Field Day contest pada tiap bulan Februari, sedangkan VHF Field Day diselenggarakan tiap bulan Desember.

Korea
KARL (Korean Amateur Radio League) menggelar Field Day di tataran Daerah (setingkat dengan ORDA di sini) setiap tahun selama 2-5 hari di musim panas.

Kesiapan menghadapi kondisi darurat
Field Day menekankan pada kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Peserta lomba   diwajibkan mendirikan stasiun radio portable di lapangan. Beberapa di antaranya mungkin memilih antena jenis portable yang dapat dibongkar pasang secara cepat, sedangkan yang lain mungkin memilih bersusah payah mendirikan tiang/mast yang dapat digunakan untuk menyangga atau digantungi beberapa antena sekaligus.
Sebagai sumber listrik digunakan Genset atau kombi- nasi panel surya dan beberapa buah aki mobil yang diseri-paralel untuk memasok listrik bagi perangkat radio yang dioperasikan di kemah, di dalam mobil atau berjenis kendaraan MPV dan offroad (kalau memang kondisi lingkungan yang nantinya dihadapi dianggap memerlukan), atau portable shelter.

Tujuan lomba, tata laksana dan Peraturan terkait 
Dengan menggunakan stasiun portable peserta Field Day mengumpulkan skor dengan menghubungi seba- nyak  mungkin  stasiun  dalam  waktu  yang  ditentukan (24 jam sepanjang akhir minggu jika persiapan sudah
diakukan sebelum kontes dimulai, atau 27 jam kalau set-up perangkat baru disiapkan pada saat kontes dimulai).
Peserta dapat bekerja dengan sebanyak mungkin sta- siun di SEMUA band HF (kecuali di 60, 30, 17 dan
12m).

Dalam lomba Field Day akan dinilai juga bagaimana masing-masing operator bekerja dalam atau meru- pakan bagian dari kelompok/Tim, serta bagaimana mereka menyikapi situasi abnormal dan kondisi yang kurang optimal.

Di AS Field Day terbuka bagi semua amatir yang tinggal di  area  yang  dicakup  ARRL/RAC  Field  Organizations dan Negara-Negara anggota IARU Region 2.
Peserta saling mempertukarkan call sign, nama seksi ARRL (section) dimana stasiun bekerja, designasi kelas
yang menyebutkan jumlah transceiver yang digunakan, serta keterangan tentang sumber listrik yang diguna- kan.

2 aspek yang dijadikan pengamatan (dan diperhitung- kan dalam penilaian) dalam Lomba Field Day adalah:

1. Kesanggupan (ability) Tim untuk merencanakan operasi yang bisa bekerja efektip selama 24 jam, termasuk memelihara daya tahan dan stamina para operator(s) yang harus bekerja dalam shift
2.  Ketangkasan (proficiency) teknis dari stasiun yang didirikan secara tangkas dan cepat (bukan buru- buru, walaupun memang diuber waktu).
Secara teoritis stasiun yang secara teknis lebih baik (dari stasiun lainnya) akan lebih sangkil dan mang- kus (efektip dan efisien) dalam melayani komuni- kasi darurat pada kondisi yang lebih jelek.  Stasiun dengan kelebihan teknis seperti ini juga akan lebih bisa “menjaring” QSO sebanyak-banyaknya selama Lomba digelar.

Juklak dan Juknis Field Day dikeluarkan oleh Panitia setempat dengan mengacu ke peraturan-peraturan umum  yang  berlaku  secara  internasional  (misalnya yang terkait dengan keharusan untuk menggunakan sumber listrik arurat atau alernatip).

Promosi tentang radio amatir
Aspek  lain  dari  penyelenggaraan  Field  Day  adalah aspek PROMOSI tentang radio amatir, terutama faktor kesiagaan dan ke-siap tanggap-an dalam mengantisi- pasi terjadinya bencana atau kondisi darurat lainnya di depan  publik,  terutama    para  pengambil  keputusan dan pejabat terkait.

Field Day yang terorganisir dengan baik merupakan kesempatan pula untuk memperlihatkan di depan pub- lik penguasaan teknoloji komunikasi diantara para pe- serta: dari yang paling sederhana (CW), SSB, dijital (RTTY, PSK31, Winlink dll), teknik NVIS untuk cakupan jarak dekat dan sedang (sebenarnya ini yang diperlu- kan dalam komunikasi bencana — yaitu jangkauan sampai ke koordinator di tingkat Kabupaten atau Pro- pinsi — dan BUKAN untuk DX-ing) , sampai komunikasi (lewat) satelit. [Ed.]


Serba-serbi 0102

Serba-serbi  0102

Dari arsip lawas milis ORARI-News:
Pada 21/07/2008 Hendro s Judho [hsjoedho@yahoo.com] menulis:
... Dulu pernah diceritain oleh YBØJC di Situ Lembang, bahwa angka 73 bila  disambung menjadi huruf B - jadinya Best Regards, sedangkan 88 menggambarkan 2 pasang bibir = Love & KISSES.
73, hendro
Karena topik yang diangkat sampai sekarang masih tetap relevan adanya, di edisi ini Red..coba sunting ulang rangkuman postings dari beberapa rekan ten- tang .....

The Origin of 73 (ES 88)

21/07/2008 Sardjana [sardjana@ptphapros.co.id] mengangkat posting Glen Zook K9STH di the Heathkit mailing list::
“Banyak amatir yang sudah mahfum bahwa “73” diam- bil dari "Phillips Code", serangkaian karakter numerik yang     digunakan     untuk     mempersingkat     “line time” (waktu yang diperlukan bagi pengiriman pesan telegrafi  berupa  teks  atau  pernyataan  (expression) yang bermakna sama).
Pada halaman 60 majalah QST edisi April 1935 ada artikel  bertajuk  the  Origin  of  73  yang  merujuk  ke buletin  “the  Navy  Department  Office  of  the  Chief of Naval Operations". edisi December 1934 yang me- nyebutkan: “Di tahun 1859, Konvensi dari “komunitas telegrafi”  menunjuk sebuah Komite untuk membaku- kan singkatan-singkatan berupa angka dari 1 s/d 92 untuk mempersingkat “line time” .....seperti disebutkan di atas..

Banyak dari kode 1 –92 itu yang pada tahun 1935 tersebut sudah dinyatakan obsolete:(tidak berlaku lagi terutama karena sudah “ketinggalan zaman”), tetapi beberapa diantaranya yang masih digunakan secara luas pada waktu itu adalah:
4   =  Where shall I go ahead?
13 =  I don't understand
22 =  Love and a kiss
30 =  ‘Good night' or 'the end'.
73 =  My compliments
92 =  Pse deliver/delivered

Menoleh ke belakang, di tahun 1905 J. L. Bishop, tele- grafist kepala pada Dinas Komunikasi AL Amerika Seri- kat  menyebutkan  beberapa  singkatan  ex  Konvensi
1859  tersebut  yang  masih  digunakan  sampai  masa itu, antara lain (diambil secara acak):
1    =  Wait a minute
5    =  Have you anything for me?
13  =  I do not understand
22  =  Love and kisses
25  =  Busy on another circuit
30  =  Finished
73  =  My compliments/Best Regards
92  =  Deliver

SEKARANG  ini,  22  berubah  menjadi  88  (love  and kisses)., dan — tentu saja —   73 masih digunakan di lingkungan amatir radio untuk kata "Best regards". Patut   dicatat,   menyebutkan   kedua   kode   tersebut dalam bentuk plural/jamak (73s, 88s) adalah SALAH, karena pada dasarnya (lihat daftar kade yang berlaku di tahun 1905) kedua kode tersebut sudah menyata- kan bentuk jamak, yang dapat ditengarai dari imbuhan karakter “s” di belakang tiap kata: My compliments/ Best regards, Love and kisses

“Betapapun ..., pungkas  Glen K9STH ... bahasan ten- tang dari mana asal kode 73 di atas memperkuat argu- men bahwa the origin of 73 adalah the "Phillips Code"

Sementara itu Jim N2EY menambahkan:
Kode-kode numerik tersebut hanyalah merupakan se- bagian kecil dari sejumlah singkatan yang ditela leng- kap dalam “Phillips Code” yang dikembangkan oleh telegrafist  Walter P. Phillips. Berikut — diambil secara acak juga — beberapa kode Philips yang masih dipakai sampai  sekarang, baik  dalam  format  asal  (numerik) ataupun padanannya (misalnya dalam Q-code).
1   =  Wait a moment
2   =  important Business
3   =  What time is it?
4   =  Where shall I go ahead?
5   =  Have you business for me?
6   =  I am ready
7   =  Are you ready?
12 =  Do you understand?
13 =  I understand
14 =  What is the weather?
17 =  Lightning here
18 =  What is the trouble?
21 =  Stop for a meal
23 =  All copy
24 =  Repeat this back
25 =  Busy on another wire
30 =  No more (end)
44 =  Answer promptly
73 =  Best regards
88 =  Love and kisses
92 =  Deliver promptly

FYI, singkatan (dalam kode Morse) “ES” untuk “and” diambil  dari  karakter  “&” dalam  ketukan  Morse  (dit dididit). Sumber.: http://www.signalharbor.com/73.html

BTW, pada hari yang sama (21/07/2008) Soekardi Kardi [kardi.bonek@gmail.com] juga menulis (yang disunting ulang) sbb. ::
Berikut adalah rangkuman dari postings Louise R Moreau W3WRE and Charles A. Wimer KC8EHA ten- tang topik ini:

 "Ekspresi  tradisionil  "73"  sudah  dikenal sejak  era awal layanan kawat telegrafis (landline), dan bisa ditemui pada edisi-edisi awal kumpulan kode-kode numerik  era  itu.  Sepanjang  perjalanan  waktu  de-finisi-nya bisa berbeda–beda, tapi “makna”nya tetap sama, yaitu sebagai pertanda (akan) berakhirnya transmisi, atau sebagai tanda tangan di akhir trans- misi.
 "Penggunaan  otentik  “73”  untuk  pertama  kalinya adalah dalam terbitan The National Telegraphic Re- view and  Operators' Guide edisi April 1857, yang memaknai 73 sebagai “My love to you” Selama beberapa tahun edisi-edisi selanjutnya Ope- rators' Guide itu tetap mencantumkan definisi terse- but.  Menarik  untuk  dicatat,  sebagian  besar  dari kode numerik tersebut masih diartikan relatip sama sampai sekarang — tetapi dalam waktu yang relatip singkat justru 73 yang kemudian berubah arti.
 Tahun 1859, the Western Union Company menetap- kan bakuan "92 Code" sebagai SOP di lingkungan perusahaan (seperti disebut di depan, dalam kode 92  ini  73  berubah  makna  menjadi  “(please  ac-cept)  my compliments"
 Sepanjang rentang waktu 1859 - 1900, beberapa buku manual tentang telegrafi menafsirkan 73 menurut versi masing-masing, misalnya Dodge's The Telegraph Instructor cukup memaknainya sebagai "Compliments", The Twentieth  Century Manual of Railways and Commercial Telegraphy malah mem-berikan  dua  makna:    "My  compliments  to  you"; tetapi pada bagian “Glossary of abbreviations” man- ual yang sama cukup mengartikannya sebagai "Compliments"  saja.
 “Buku pintar” Theodore A. Edison's Telegraphy Self- Taught tetap menyebutkan 73 = "accept my compli- ments", tetapi pada tahun 1908 edisi berikut dari the  Dodge  Manual  mulai  memperkenalkan "Best regards", seperti yang dikenal sekarang.
 Demikianlah sejak 1908 itu 73 dimaknai sebagai “Best regards", tidak saja dalam bahasa telegrafi (kode Morse) tetapi juga   dalam “bahasa tertulis”. Amatir radio sedunia menggunakannya tidak seke- dar sebagai “salam penutup message”, tetapi lebih sebagai "friendly word between operators" yang “hangat dan bersahabat”.
 Di ”luar” urutan 1 s/d 92 dikenal frasa yang cukup applicable sampai sekarang, yaitu 134    = Who is at the key?
 BTW, alih-alih 73, di lingkungan QRP-ers lazim di- pakai 72 sebagai isyarat untuk “signing off”, yang menyiratkan filosofi QRP-ers: “can do MORE   with LESS”, karena 72 is LESS than 73, HI (!) - [bam]

Serba-serbi 0101B

Serba-serbi  0101B

Quote: ....
Jul 30, 2011 1:42 PM bambu_yc2huq@yahoo.com wrote
O ya .... kalau HAM itu suatu singkatan atau sebutan? Hoby
Amateur M....... Atau apa?
.......unquote

Who (or what) is a HAM?
Syahdan, bahkan di Amrik — yang “katanya” tempat kelahiran Radio Amatir — masih belum ada bulat sepakat akan asal usul kata HAM ini. Salah satu rujukan yang paling mèmper (mendekati benar) adalah tulisan Hanby Carver di Technical World Magazine edisi Agustus 1915 : .... "(kata HAM) ini adalah sebutan yang diberikan oleh petugas dinas telegrap komersiil (commercial wireless service) kepada para operator AMATIR”, yang tentunya merujuk kepada mereka yang BUKAN profesional. Lebih ke belakang lagi tulisan Robert A Morton (1909) yang menyebutkan ia sempat mendengar sebutan HAM ini dari sebuah percakapan (di darat, karena moda voice belum lazim di era itu): ".. Do you know the fellow  who is putting up a new station out your way? I think he is a HAM" ....

Di era telegrafi masih merupakan moda utama dalam telekomunikasi itu sebutan Ham malah berkonotasi melecehkan, karena merujuk kepada "poor operator", atau yang kira-kira setara dengan sebutan LID yang kita kenal sekarang, Baru di awal 1917, majalah QST menyebut tentang seorang amatir radio yang masih berumur 16 tahun dengan konotasi yang "lebih baik": ..."is the equal of a HAM gaining five years of experience ......"

Dari waktu-ke-waktu, cukup banyak pengertian atau persepsi yang dikaitkan dengan kata HAM ini, a.l. :

 H. A. M adalah singkatan nama Albert Hyman, Bob Almy dan Peggie Murry. Albert Hyman adalah mahasiswa Harvard University yang di tahun 1911 dalam pidatonya di depan Congress Amerika menentang rencana Pemerintah Federal yang akan menguasakan pengaturan (bagi penggunaan) spektrum radio di bawah fihak militer. Hyman ini punya setasiun radio (amatir) yang dioperasikannya bersama Bob Almy dan Peggie Murray, dan menyebut stasiunnya dengan call sign HAM yang rekaan mereka sendiri (kaya' kita-kita dulu di era 67— 68 dan para operator cepèkan sekarang). Sayang, kisah yang beredar di tahun 1948 ini sampai sekarang tidak pernah mendapatkan bukti pendukung yang otentik.

 HAM adalah rangkaian initial 3 nama: Heinrich Rudolf HERTZ, Edwin AMSTRONG dan Guglielmo MARCONI (siapapun penggagasnya, walaupun ini memang nama para pionir di bidang telekomunikasi, kok rasanya agak "maksa" gitu, kan ya.... !?)

 merujuk ke merk TX (dan perangkat radio) legendaris HAMmarlund, dimana penggunanya menggunakan istilah: "I'm a HAM-marlund operator"

BTW, agak OOT tapi semoga masih ‘nyambung : larik- larik akhir artikel Who was the first HAM in space? di BeON edisi 05 tahun IV, November 2007 meninggal-kan sebuah pertanyaan: Siapakah yang dulunya mem- berikan nama Ham  (yang nggak terlalu umum) buat “angkasawan” primata pertama yang kembali dengan selamat ke Bumi itu??

Penelusuran ke berbagai laman menyingkapkan hal-hal yang cukup menarik untuk disimak


The first HAM in Outer Space, di foto waktu kapsul pendaratnya baru dibuka di atas kapal penyelamat
USS Donner yang memungutnya dari lokasi pendaratan di Samudera Atlantik (January 1961)

HAM the Chimp (simpanse) ini lahir di Kamerun (Afrika) pada Juli 1956, hasil tangkapan para pemburu satwa liar yang kemudian meng”ekspor”nya ke sebuah Farm Satwa Langka di Miami, Florida. Dari Farm inilah  US Air Force (AU Amrik) membelinya di tahun 1959, dan ke- mudian membawanya ke Holloman Air Force Base un- tuk bergabung dengan 40-an simpanse lain yang sedang mengikuti pelatihan di Holloman Aerospace Medical center yang mempersiapkan mereka sebagai kandidat (calon) angkasawan primata Amerika. Selama pelatihan simpanse yang satu ini mendapat nama Chop Chop Chang (untuk membedakannya dengan simpanse lain yang juga mempunyai nama masing-masing).

Pada PusDikLat ini mereka dilatih  untuk memberi respons tertentu terhadap berkas cahaya atau suara yang diarahkan ke mereka, misalnya merespon dengan menekan tuas tertentu saat melihat kilatan cahaya biru, atau tuas lainnya saat melihat kilatan cahaya merah.  Kalau responsnya salah, hukumannya adalah kejutan listrik (electric shock) pada telapak kaki, sedangkan respons yang benar akan mendapat imbalan berupa pelet pisang,  yang merupakan makanan favorit selama pelatihan.

Melewati seleksi ketat oleh PanSel yang mengamati pencapaian masing-masing selama pelatihan, jumlah kandidat angkasawan menyusut tinggal 18, dan terakhir tinggal 6 termasuk Chop Chop Chang. Setelah melewati tahap-tahap akhir pelatihan, beberapa minggu sebelum hari–H barulah designasi nama HAM (initial dari Holloman Aerospace Medical center) diberikan kepada C C Chang.

Demi reputasi PusDikLat Holloman, sebutan HAM tersebut TIDAK PERNAH BOCOR ke fihak luar (terutama Pers), sampai saat digelarnya Konferensi Pers menyambut kembali-dengan- selamat-nya HAM the Chimp ini dari misi penerbangan bersejarahnya.


Hari-H peluncuran adalah 31 Januari 1961, saat Ham "mengangkasa" sebagai awak dari kapsul Mercury MR-2 dari pusat peluncuran wahana ang- kasa  Cape Canaveral (kemudian Cape Kennedy) di Florida.

Penerbangan sub-orbital yang cuma 16 menit 39 detik itu berakhir dengan  selamat, yang ditandai dengan terceburnya kapsul MR-2 ke Atlantik, di mana Ham ditunggu tim penyelamat dari kapal USS Donner, yang menemukannya dalam keadaan sehat, cuma dengan sedkit lecet dihidungnya !!!

Bandingkan dengan rekor Laika, anjing angkasawan Russia yang 4 tahun lebih duluan (3 November 1957) bertahan selama ± 7 jam meng-orbit Bumi pada lintasan elips dengan ketinggian 212 ~1660 Km dengan wahana angkasa Sputnik-2)

Seusai gegap gempita penerbangan ini, Ham menjalani masa pensiun dini (sebagai angkasawan) selama 17 tahun di Kebun Binatang Nasional di Washington DC (kemudian di North Carolina), sebelum akhirnya meninggal di usia 26 tahun  pada 19 Januari 1983. Jenazahnya  dibawa ke Armed Forces Institute of Pathology (AFIP) untuk diotopsi, yang kemudian memutuskan untuk menyimpan dan mengawetkan kerangka Ham bagi berbagai kajian ilmiah, sedangkan wadaq-nya (minus kerangka) diterbangkan untuk dimakamkan  di International Space Hall of Fame di Alamogordo, New Mexico.

Kerangka Ham sekarang disimpan di  AFIP's National Museum of Health and Medicine, berjejeran dengan kerangka para prajurit tak dikenal dari era perang saudara (Civil War) antara Amerika Utara (the Union, yang sudah tidak mengenal perbudakan) dan Selatan (the Confederation, yang masih mempertahankan perbudakan)  di Gettysburg (1861–1865).


Sumber: 
http://en.wikipedia.org/wiki/Amateur_radio 
http://www.qsl.net/ac6xi/faq.html#What%20is%20Ham/Amateur%20Radio
http://www.ac6v.com/73.htm#cq 
Berbagai situs NASA dan US Air Force