Sunday, 15 January 2012

Serba-serbi 0105

Serba-serbi  0105


SK 48/OP/KU/2000
TENTANG FIELD DAY DAN HAM FESTIVAL
Bagian kedua

Sebelum meneruskan pembahasan tentang Penyelengga- raan Ham Festival sesuai dengan Juklak 06/ Orpus/2000, penyunting perlu sedikit mengkoreksi sistimatika (terutama penomoran) pada pembahasan di edisi yang lalu — untuk menyesuaikannya dengan sistimatika (yang asli) pada Juklak terkait, sebagai berikut:
- - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - -
[e-QSP Vol. I-4, halaman 3, kolom kiri tertulis:
3.   Merakit peralatan komunikasi radio …. dst. seharusnya tertulis:
I.3  Merakit peralatan komunikasi radio …. dst.
I.4  Mendirikan Stasiun Lapangan atau Stasiun Emer- gency …. dst.
I.5  Telegrafi …. dst.
I.6  Atari (Asah Trampil Amatir Radio) …. dst. IIa. EKSEBISI …. dst.]
- - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - -
Kutipan dari
Juklak 06/ORPUS/2000
tentang penyelenggaraan Ham Festival
(lanjutan) IIb. EKSPOSE  (DI) LAPANGAN
+   Dapat  berupa  eksperimen  yang  dilakukan  di  la-
pangan untuk mencoba suatu teknologi baru di bidang teknologi radio yang dilakukan secara ber- sama oleh seluruh peserta, misalnya percobaan antena dengan teknologi baru yang dilakukan oleh para peserta untuk secara bersama meneliti keunggulan dan kekurangan teknologi baru tersebut.
+ Juga dapat berupa peragaan di lapangan oleh sekelompok anggota tentang hasil eksperimen kelompok tersebut, di mana para peserta dapat menyaksikan dan mendapatkan wawasan baru tentang teknologi yang sedang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Para peserta dapat berpartisi- pasi dengan memberikan tanggapan dan pan- dangan sesuai pengalaman masing-masing.

III. DISKUSI
+  Para penyaji hendaknya diberitahukan jauh hari sebelumnya sehingga cukup waktu untuk menyiap- kan segala sesuatu yang diperlukan dalam diskusi seperti makalah, alat-alat peraga dan sebagainya.
+   Pelaksanaan diskusi (mungkin yang sekarang lebih lazim disebut “sarasehan”) hendaknya memung- kinkan dan membuka kesempatan bagi terjalinnya komunikasi dua arah yang saling menguntungkan, yang lebih efektif dalam menumbuhkan saling tu- kar pengalaman dan wawasan untuk mendapar- kan sintesa-sintesa yang menguntungkan.
+   Diskusi dapat berisi pembahasan tentang perkem- bangan teknologi baru di bidang komunikasi radio, atau suatu pemecahan masalah yang menyangkut teknologi di bidang komunikasi radio atau jawaban terhadap suatu tantangan. Diskusi dilaksanakan menuruti  metoda ilmiah.
+.  Topik atau materi yang dibahas dalam diskusi ha- rus tidak menyinggung permasalahan kebijak- sanaan-kebijaksanaan organisasi/pengurus se- hingga menyerupai rapat kerja ataupun musya- warah organisasi.
+ Dalam kegiatan ini perlu dibuat kompiiasi dari makalah para pembicara, sehingga hasil forum diskusi ini dapat disebarluaskan dan dapat tersim-
pan agar dapat dipergunakan di kemudian hari. Seyogyanya dibuat suatu proceeding diskusi yang akan menjingkatkan efektifitas diskusi.

IV. KUNJUNGAN
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait kemajuan teknologi di bidang radio dan telekomuni- kasi, sebagai bagian dari agenda acara Hamfest dapat diadakan acara kunjungan ke obyek-obyek yang ber- kaitan dengan teknologi radio dan telekomunikasi, misalnya ke perguruan tinggi, lembaga-lembaga peneli- tian, lembaga/instansi atau industri yang menangani atau bergerak di bidang elektronika, khususnya di bidang radio dan telekomunikasi dan lain sebagainya.

Kutipan dari Juklak 04/ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY.
Field Day adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok amatir radio secara bersamaan di berbagai tempat yang berbeda untuk melakukan uji coba perangkat komunikasi radio, melatih kemampuan pribadi dan kelompok dalam mendirikan stasiun dan menggelar jaring komunikasi lapangan yang diarahkan bagi kesiapan anggota amatir radio dalam melaksana- kan bantuan komunikasi penanggulangan keadaan darurat (Bankomdar) pada saat terjadinya bencana alam, kecelakaan, wabah penyakit dan musibah- musibah lain, yang   dilaksanakan lewat serangkaian latihan dengan menggunakan tehnik simulasi.
+ Kegiatan-kegiatan  latihan  tersebut  perlu  dilakukan secara terjadwal, efektif dan efisien, dan untuk itu diperlukan suatu pedoman pelaksanaan yang baku.
+ Untuk menarik partisipasi anggota dalam penyeleng- garaan field day, latihan-latihan sejauh mungkin dise- lenggarakan dalam bentuk game atau perlombaan, misalnya untuk teknik pendirian stasiun lapangan dan/atau untuk teknik komunikasinya.
+ Pelaksanaan  Field  Day  tergantung  skenario  yang dibuat, serta dapat dilaksanakan dalam lingkup- lingkup Intern Lokal, Intern Daerah yang diikuti oleh Lokal-Lokal di daerah yang bersangkutan, atau antar Daerah   yang   melibatkan   beberapa   Lokal   atau Daerah.

TINGKATAN LATIHAN KESIAGAAN
Latihan kesiapan untuk tujuan tersebut di atas dapat dilakukan dalam tiga tingkatan latihan:
I.    Latihan partial umum. II.   Latihan partial berpola. III.  Latihan terintegrasi.

I.    Latihan partial umum:
Ia   Stasiun lapangan didirikan di berbagai tempat se- suai pilihan peserta.
Ib   Latihan dapat diikuti oleh peserta dari satu atau beberapa Lokal, satu Daerah atau beberapa Daerah.
Dalam latihan ini sasaran yang hendak dicapai adalah
ketrampilan mendirikan stasiun lapangan dengan baik dalam waktu sesingkat mungkin dan latihan berkomu- nikasi pada stasiun lapangan de-ngan prosedur komu- nikasi yang baik, pembuatan berita darurat yang benar serta administrasi komunikasi yang baik.
II.   Latihan partial berpola:
IIa  Latihan partial berpola dilaksanakan dengan meng- gunakan suatu skenario.
IIb  Stasiun lapangan didirikan di tempat-tempat yang telah ditentukan dalam rencana jaring komunikasi berdasarkan skenario.
IIc  Sebelum latihan dimulai diadakan briefing kepada peserta latihan tentang rencana bantuan komuni- kasi termasuk rencana jaring komunikasi, prosedur pengiriman berita dan lain lain.
IId. Pelaksanaan  komunikasi  antar  stasiun  memakai prosedur komunikasi darurat dengan isi informasi berdasarkan skenario yang dibuat.
Dalam latihan ini sasaran yang hendak dicapai sama dengan pada latihan partial umum ditambah dengan kemampuan penyusunan skenario, ketrampilan dalam perencanaan dan pengorganisasian Bankomdar.
III   Latihan terintegrasi:
IIIa Latihan terintegrasi dilaksanakan oleh satuan tu- gas dari ORARI bersama unsur-unsur dari instansi lain serta masyarakat yang berpartisipasi dalam operasi penanggulangan bencana secara terinte- grasi.
IIIb.Penyusunan perencanaan termasuk penyusunan skenario, pengorganisasian dan pelaksanaan op- erasi dilaksanakan bersama-sama dengan semua unsur yang terlibat dalam operasi.
IIIc. Sebelum latihan dimulai diadakan briefing kepada anggota dan kepada para peserta latihan yang lain tentang prosedur pengiriman berita dan lain-lain.
IIId. Stasiun lapangan didirikan di tempat-tempat yang telah ditentukan dalam rencana jairng komunikasi berdasarkan skenario.
IIIe. Pelaksanaan  komunikasi  antar  stasiun  memakai prosedur komunikasi darurat dengan isi informasi berdasarkan skenario yang dibuat.
Dalam latihan terintegrasi sasaran yang hendak dica- pai sama dengan latihan partial, ditambah dengan ker- jasama dalam perencanaan, pengorganisasian dan kerjasama pelaksanaan dengan unsur-unsur di luar ORARI.

PERENCANAAN LATIHAN
+  Dalam  latihan  partial  berpola  dan  latihan  terinte- grasi, terlebih dahulu diadakan penyusunan ske- nario kejadian.
Berbagai macam skenario dapat dibuat, misalnya kecelakaan pesawat terbang, bencana alam banjir, gunung meletus, gempa bumi/tsunami dan seba- gainya. Suatu skenario yang baik merupakan salah satu kunci suksesnya latihan ini.

Catatan:  karena keterbatasan halaman bahasan Juklak 04/ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY ini akan diteruskan di beberapa edisi e-QSP di depan ….. [Ed.]

No comments:

Post a Comment