Field Day
Tantangan lain dalam ber-radio amatir .....
Pengantar:
Dari waktu‐ke‐waktu, baik di tingkat ORLOK‐ORDA‐ sampai ORPUS, pada setiap perhelatan radio amatir bi‐ asanya (walaupun tidak selalu) diselakan Fied Day seba‐ gai salah satu mata acara yang dilombakan, seringkali dengan sebutan Lomba Set‐up Emergency Station.
Tulisan berikut akan ngawedar tentang Field Day — seperti yang diselenggarakan oleh entitas radio amatir di beberapa negeri (terutama di AS) — sekedar sebagai rujukan bagi para calon PanPel berbagai perhelatan ra‐ dio amatir di tanah air supaya sejak dini dapat memu‐ tuskan jadwal Field Day yang nantinya digelar: apakah jangan sampai bersobok (tabrakan) waktunya dengan kegiatan serupa di negeri‐negeri lain, atau malah justru waktunya di”pas”kan berbarengan dengan Field Day “di luar sono”, supaya pesertanya bisa mendapatkan global coverage alias cakupan yang “mendunia” ‐ masing‐ masing pilihan tentunya harus disesuaikan dengan ni‐ atan awal menghelat Field Day itu sendiri…[Ed.]
Di AS - yang boleh dibilang tempat asal muasalnya - Field Day merupakan kegiatan pelatihan kesiagaan menghadapi bencana TERBESAR yang diselenggarakan oleh insitusi non-Pemerintah, yang tiap tahunnya diikuti oleh setidaknya 35,000 operators dari seluruh negeri. Sejak pergelaran pertama ARRL Field Day di tahun 1933, amatir radio di Amerika Utara (termasuk Ca- nada) berlatih dan mempraktekkan bongkar-pasang (dari tempat penyimpanannya) secara cepat, untuk kemudian mengoperasikan perangkat komunikasi ra- dionya di bawah berbagai sikon (situasi dan kondisi) darurat yang akan ditemui di dunia nyata, apakah itu beroperasi di bawah tenda di lokasi bencana yang di- daerah terpencil ataupun di ruang operasi EOCs (Emergency Operations Centers) dengan peralatan dan prasara-na yang serba lengkap.
Operasi dengan sumber listrik darurat (misalnya gen- set) atau alternatip (panel surya) SANGAT dianjurkan, untuk mengantisipasi ketiadaan sumber listrik (dan dan prasarana umum lainnya) pada saat terjadinya bencana atau keadaan darurat lainnya di dunia nyata.
Untuk menilai tingkat ke-sangkil-an (effectiveness) Field Day sebagai proses pelatihan ada beberapa krite- ria dan parameter lomba yang dibuat, walaupun ba- nyak peserta baik sebagai individu maupun anggota Tim yang atas inisiatip sendiri menggabungkan kegiatan utama Field Day dengan kegiatan outdoor lainnya seperti berkemah, cookouts (masak-masak dan makan bersama), yang melibatkan teman dan ke- luarga, sehingga bisa saja terjadi keinginan untuk me- menangkan lomba tersisihkan oleh keinginan untuk menikmati suasana pik-nik outdoor, kebersamaan serta kedekatan dengan alam dan lingkungan sekitar - walaupun tentunya tanpa melupakan niatan awal dari kehadiran dan keikut sertaan mereka dalam Field Day tersebut.
Set-up sebuah stasiun Field Day. Perhatikan penggunaan kemah dan deretan panel surya yang menyiratkan kondisi darurat dan TANPA adanya pasokan listrik, kondisi yang umum ditemui di daerah (yang tertimpa) bencana.
Field Day di berbagai region(al) IARU.
IARU Region 1 (wilayah Eropa)
United Kingdom
Radio Society of Great Britain (RSGB) mempunyai jad- wal yang berbeda dalam menggelar Field Day, masing- masing untuk:
CW: weekend pertama bulan Juni, dari Sabtu 15:00 UTC sampai Minggu 15:00 UTC
SSB: weekend pertama bulan September, dari Sabtu 13:00 UTC sampai Minggu 13:00 UTC (sama de- ngan jadwal umum di IARU region 1)
Greece (Yunani)
Untuk SSB, RAAG (Radio Amateur Association of Greece) mengikuti jadwal IARU Region 1, yaitu pada weekend pertama di bulan September.
Awards nasional disediakan RAAG bagi peserta dari Yunani yang mendapatkan skor tertinggi.
IARU Region 2
Amerika Serikat dan Canada
ARRL dan RAC (Radio Amateurs of Canada) menyeleng- garakan Field Day pada weekend ke-empat di bulan- Juni (tahun ini berlangsung pada 25–26 Juni 2011). Karena selama ini ARRL selalu dijadikan kiblat dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan serupa di tanah air, hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Field Day ini diulas lebih rinci di paragrap-paragrap berikut.
IARU Region 3
Belum didapatkan updates dari usulan/rekomendasi bagi penyelenggaraan (selama 2 hari) dan koordinasi yang sama dengan di IARU Region 1, yang diajukan pada Konferensi ke 13 IARU Region 3 di Bengalore (7 Agustus 2006). Rekomendasi dari Working Group 2 (membawahi bidang Operasi dan Tehnik) tersebut berbunyi: …. “2 days of Field Day similar to the one held in Region 1 is proposed to the Region 3 member societies” ….
Taiwan
CTARL (Chinese Taipei Amateur Radio League) mengge- lar Field Day setiap 2 tahun sekali.
New Zealand
NZART (New Zealand Association of Radio Transmit- ters) menyelenggarakan HF National Field Day contest pada tiap bulan Februari, sedangkan VHF Field Day diselenggarakan tiap bulan Desember.
Korea
KARL (Korean Amateur Radio League) menggelar Field Day di tataran Daerah (setingkat dengan ORDA di sini) setiap tahun selama 2-5 hari di musim panas.
Kesiapan menghadapi kondisi darurat
Field Day menekankan pada kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Peserta lomba diwajibkan mendirikan stasiun radio portable di lapangan. Beberapa di antaranya mungkin memilih antena jenis portable yang dapat dibongkar pasang secara cepat, sedangkan yang lain mungkin memilih bersusah payah mendirikan tiang/mast yang dapat digunakan untuk menyangga atau digantungi beberapa antena sekaligus.
Sebagai sumber listrik digunakan Genset atau kombi- nasi panel surya dan beberapa buah aki mobil yang diseri-paralel untuk memasok listrik bagi perangkat radio yang dioperasikan di kemah, di dalam mobil atau berjenis kendaraan MPV dan offroad (kalau memang kondisi lingkungan yang nantinya dihadapi dianggap memerlukan), atau portable shelter.
Tujuan lomba, tata laksana dan Peraturan terkait
Dengan menggunakan stasiun portable peserta Field Day mengumpulkan skor dengan menghubungi seba- nyak mungkin stasiun dalam waktu yang ditentukan (24 jam sepanjang akhir minggu jika persiapan sudah
diakukan sebelum kontes dimulai, atau 27 jam kalau set-up perangkat baru disiapkan pada saat kontes dimulai).
Peserta dapat bekerja dengan sebanyak mungkin sta- siun di SEMUA band HF (kecuali di 60, 30, 17 dan
12m).
Dalam lomba Field Day akan dinilai juga bagaimana masing-masing operator bekerja dalam atau meru- pakan bagian dari kelompok/Tim, serta bagaimana mereka menyikapi situasi abnormal dan kondisi yang kurang optimal.
Di AS Field Day terbuka bagi semua amatir yang tinggal di area yang dicakup ARRL/RAC Field Organizations dan Negara-Negara anggota IARU Region 2.
Peserta saling mempertukarkan call sign, nama seksi ARRL (section) dimana stasiun bekerja, designasi kelas
yang menyebutkan jumlah transceiver yang digunakan, serta keterangan tentang sumber listrik yang diguna- kan.
2 aspek yang dijadikan pengamatan (dan diperhitung- kan dalam penilaian) dalam Lomba Field Day adalah:
1. Kesanggupan (ability) Tim untuk merencanakan operasi yang bisa bekerja efektip selama 24 jam, termasuk memelihara daya tahan dan stamina para operator(s) yang harus bekerja dalam shift
2. Ketangkasan (proficiency) teknis dari stasiun yang didirikan secara tangkas dan cepat (bukan buru- buru, walaupun memang diuber waktu).
Secara teoritis stasiun yang secara teknis lebih baik (dari stasiun lainnya) akan lebih sangkil dan mang- kus (efektip dan efisien) dalam melayani komuni- kasi darurat pada kondisi yang lebih jelek. Stasiun dengan kelebihan teknis seperti ini juga akan lebih bisa “menjaring” QSO sebanyak-banyaknya selama Lomba digelar.
Juklak dan Juknis Field Day dikeluarkan oleh Panitia setempat dengan mengacu ke peraturan-peraturan umum yang berlaku secara internasional (misalnya yang terkait dengan keharusan untuk menggunakan sumber listrik arurat atau alernatip).
Promosi tentang radio amatir
Aspek lain dari penyelenggaraan Field Day adalah aspek PROMOSI tentang radio amatir, terutama faktor kesiagaan dan ke-siap tanggap-an dalam mengantisi- pasi terjadinya bencana atau kondisi darurat lainnya di depan publik, terutama para pengambil keputusan dan pejabat terkait.
Field Day yang terorganisir dengan baik merupakan kesempatan pula untuk memperlihatkan di depan pub- lik penguasaan teknoloji komunikasi diantara para pe- serta: dari yang paling sederhana (CW), SSB, dijital (RTTY, PSK31, Winlink dll), teknik NVIS untuk cakupan jarak dekat dan sedang (sebenarnya ini yang diperlu- kan dalam komunikasi bencana — yaitu jangkauan sampai ke koordinator di tingkat Kabupaten atau Pro- pinsi — dan BUKAN untuk DX-ing) , sampai komunikasi (lewat) satelit. [Ed.]
No comments:
Post a Comment