Sunday, 15 January 2012

Serba-serbi 0104

Serba-serbi  0104


SK 48/OP/KU/2000
TENTANG FIELD DAY DAN HAM FESTIVAL

Pengantar:
Pada dua edisi e-QSP yang lalu telah diwedar tentang Ham- Fest dan Field Day di “luar pager” sana, sekedar sebagai tambahan rujukan dan pembuka wacana bagi rekans yang berminat  untuk  mengakrabi  (dan  menggeluti)  kedua kegiatan radio amatir  jenis “out door” ini.
Di lingkungan ORARI, hal-hal yang berkaitan dengan Ham- Fest dan Field Day ini SUDAH diatur dengan & dalam Surat Keputusan Ketua Umum ORARI Nomor KEP-48/OP/ KU/2000 tanggal 31 Januari 2000, yang tentunya harus menjadi acuan bagi siapapun yang berniat untuk menggelar kegiatan ini. Untuk lebih meng-sosialisasi-kannya, beberapa butir utama SK tersebut serta Juklak terkait akan di hi-lite berturut-turut dalam 2—3 edisi e-QSP di depan.

Catatan:
1.  tulisan ini lebih berupa kutipan (excerpt) dan intisari dari SK Nr. KEP-48/OP/KU/2000 tersebut ketimbang berupa SALINAN lengkapnya.
2.  Pengurus qq Kabid Optek di tingkat ORLOK yang ingin mendapatkan salinannya sila menghubungi Kabid Optek atau Sekretariat  ORDA setempat, atau dapat juga meng- hubungi Editor e-QSP lewat imil ke unclebam@gmail.com.
3. Atas pertimbangan redaksional, sistimatika dan urut- urutan pembahasan di bawah ini tidak persis mengikuti sistimatika yang ada dalam SK tersebut
BTW, OM Ikari Nirwan YBØKQ: TNX FER the lead - [Ed.]

Pertimbangan:
Sebagai bagian dari komunitas amatir radio dunia, sudah sepantasnya kalau di lingkungan ORARI diguna- kan istilah-istilah yang seragam dan mempunyai pengertian sama dengan yang digunakan dan berlaku di ingkungan amatir radio negara lain.

Definisi:
Dalam SK  KEP-48/OP/KU/2000 ditetapkan definisi/pengertian sebagai berikut:
HAM FESTIVAL (HAMFEST) adalah pertemuan di ling- kungan amatir radio (di suatu tempat tertentu) untuk melakukan perlombaan, diskusi ilmiah tentang ke- radio amatir-an dan segala aspeknya dalam rangka menambah   wawasan,   pengalaman,   pengetahuan serta meningkatkan persahabatan.
FIELD DAY adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok  amatir  radio  (dalam  bentuk  regu  atau tim)  secara bersamaan di berbagai tempat untuk me- lakukan uji coba perangkat komunikasi radio, melatih kemampuan pribadi dan kelompok dalam mendirikan stasiun lapangan dan menggelar jaringan komunikasi lapangan  sebagai  kesiapan  anggota  amatir  radio dalam melaksanakan bantuan komunikasi bagi penanggulangan keadaan darurat.

HAM Festival dan Field Day diselenggarakan oleh atau atas nama ORARI Lokal/Daerah/Pusat, dan dalam penyelenggaraannya   menggunakan Petunjuk Pelak- sanaan (Juklak) Hamfest dan Field Day yang dikeluar-
kan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SK 048/OP/KU/2000  ini.

Kutipan dari Juklak   06/Orpus/2000   tentang Penye- lenggaraan Ham Festival
Hamfest adalah suatu tradisi amatir radio yang khas dan merupakan salah satu kebanggaan amatir radio di dunia, dan tentunya juga khususnya di lingkungan ang- gota ORARI.
Tujuan kegiatan Ham Festival adalah untuk memper- luas  wawasan  dan  meningkatkan  pengetahuan  ang- gota amatir radio melalui saling tukar menukar penge- tahuan dan pengalaman di bidang ke-radio amatir-an antara sesama anggota amatir radio. Dengan penye- lenggaraan Hamfest diharapkan akan dapat diperoleh manfaat antara lain:
1. Memperluas wawasan ke-radio amatir-an dengan segala macam aspeknya.
2. Pemacu diri untuk meningkatkan ketrampilan di bidang ke-radio amatir-an .
3. Pengujian kemampuan atau ketrampilan diri di bidang ke-radio amatir-an
4.  Peningkatan kepercayaan diri dan kecintaan pada hobbynya.
5.  Peluang untuk timbulnya ide-ide baru di bidang ke- radio amatir-an.
6.  Terciptanya peluang kerjasama untuk mengadakan eksperimen yang memerlukan dana dan daya yang besar.
7.  Menambah perkenalan dan meningkatkan keakraban hubungan di antara anggota.

Mengingat tujuan penyelenggaraan seperti disebut di atas, pada suatu Hamfest   kegiatan utama-nya harus “sarat” muatan ke-radio amatir-an, yang dapat diwu- judkan melalui berbagai acara seperti:
1.  Lomba ke-radio amatir-an.
2. Eksebisi hasil karya atau hasil penemuan di bidang radio.
3.  Diskusi tentang ke-radio amatir-an dan segala as- peknya.
4. Kunjungan ke obyek-obyek yang berkaitan dengan teknologi radio.

Dalam menyusun acara-acara pokok hendaknya selalu diingat bahwa seorang amatir radio BUKAN sekedar pengguna dari peralatan komunikasi radio akan tetapi innovator di bidang teknologi radio.
Di samping kegiatan utama tersebut dapat pula dise- lenggarakan kegiatan-kegiatan lain dengan tujuan un- tuk meningkatkan silaturahmi di antara sesama ang- gota serta untuk .memeriahkan suasana.
I.  LOMBA KE-RADIO AMATIR-AN
Dalam penyelenggaraannya setiap lomba harus mem- punyai  efek  mendidik  dengan  penggunaan  metoda yang benar. Hal-hal yang bersifat gambling harus dihin- darkan.
Setiap jenis lomba harus menarik, dapat menutup se- maksimal mungkin celah bagi timbulnya kekecewaan peserta, antara lain dengan adanya aturan lomba yang jelas dan menjamin adanya sportivitas di antara pe- serta.
Peserta harus diberitahu secara rinci tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan serta cara penilaian yang digunakan. Hendaknya tidak digunakan pra-anggapan bahwa peserta mesti sudah tahu segala sesuatu ten- tang perlombaan yang akan diikutinya.

1.1  RDF/Radio  Direction  Finding  (dulu  disebut  Fox Hunting):
Dalam menyelenggarakan lomba RDF Panitya bertanggung jawab untuk membersihkan dan menjaga frekuensi yang digunakan, serta memas- tikan dan menjamin bahwa frekuensi-frekuensi yang digunakan untuk lomba tidak melanggar ketentuan dalam band plan.

1.2  Trouble Shooting peralatan komunikasi radio 
Penilaian  hendaknya  lebih  tertuju  kepada  hasil dan cara kerjanya, terutama penggunaan metoda penelusuran yang benar.   Untuk itu perlu diper- hatikan antara lain:
+ Peserta harus diberikan skema perangkat yang digarap sehingga peserta dapat menggunakan metoda penelusuran yang benar dan tidak de- ngan cara tebak-tebakan/spekulasi.
+ Metoda  penelusuran  peserta  harus  termasuk dalam salah satu item yang dinilai.
+ Peserta perlu diwajibkan membawa buku dan menggunakan vade mecum komponen yang digunakan dalam lomba, sehingga peserta dibi- asakan untuk menggunakan referensi dan tidak sekedar menghafal karakteristik komponen karena dengan banyak menghafal seseorang akan kehilangan sebagian dari kemampuan logikanya.

3.    Merakit peralatan komunikasi radio.
+ Penguasaan teori peserta lomba tentang pro- duk yang dirakit menjadi salah satu item yang dinilai, bukan hanya kecepatan pengerjaan dan berfungsinya alat saja.
+ Hasil rakitan harus berfungsi baik, tidak mem- bahayakan pemakai, serta dibuat dengan rapi- untuk memudahkan perawatan atau reparasi.

4.    Mendirikan Stasiun Lapangan atau Stasiun Emergency
+ Stasiun lapangan atau stasiun darurat adalah stasiun yang digunakan dalam penanggulangan keadaan darurat, karenanya stasiun itu sendiri tidak boleh darurat dan bukan stasiun yang menggunakan peralatan yang serba darurat sehingga kemampuannya menjadi tidak opti- mal.
+ Titik  berat  penilaian  adalah  pada  kesempur- naan pendirian stasiun sehingga dengan power kecil dapat mencapai jarak jangkau yang luas yang  antara  lain  ditentukan  oleh    pemilihan jenis antena dan kesempurnaan instalasinya,

5.    Telegrafi
+ Yang dipertandingkan adalah kemampuan pri- badi anggota amatir radio dalam melakukan komunikasi dengan mode telegrafi.
+   Metoda  lomba  dan  metoda  penilaian  dianjur- kan untuk menggunakan metoda yang diguna- kan pada ujian negara.

6.  Atari (Asah Trampil Amatir Radio)
+   Atari adalah lomba kemahiran dalam pengua- saan peraturan perundang-undangan di bidang radio amatir, peraturan-peraturan yang dike- luarkan oleh organisasi serta penguasaan teori tentang teknik radio.
+   Metoda lomba dapat menggunakan cara tertu- lis atau cara lisan (cepat tepat). Materi perta- nyaan disusun secara lugas dan dihindarkan dari  pertanyaan  yang  bersifat  jebakan  kata- kata.
Jenis-jenis lomba tersebut di atas masih dapat dikem- bangkan dengan misalnya lomba merakit antena, mematri coax dan lomba-lomba lain yang sarat muat- an ke-radio amatiran-nya. Untuk memeriahkan sua- sana di samping lomba-lomba ke-radio amatir-an da- pat juga diadakan lomba-lomba lain misalnya me- ngumpulkan tandatangan dan sebagainya, walaupun nilai yang diperolehan dari lomba NON-ke-radio amatir
-an  tersebut  tidak  dapat  diikutsertakan  dalam peniaian untuk menentukan Kejuaraan Umum.
.
2.  EKSEBISI
Merupakan PAMERAN hasil karya, hasil-hasil eksperi- men dan penemuan-penemuan anggota amatir radio di bidang radio dan .teknologi radio (hardware), hasil karya tulis anggota amatir radio dalam bentuk buku- buku tentang teknologi radio, program-program kom- puter untuk keperluan komunikasi radio dan lain-lain software di bidang ke-radio amatir-an.
Dalam hal pameran hasil-hasil eksperimen dan pene- muan teknologi baru, perlu dibuat lembar-lembar in- formasi yang dilengkapi dengan skema atau rumus- rumus terkait, sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan yang tidak mengikuti Hamfest dan dapat disim- pan untuk dapat digunakan dikemudian hari.
+   Pameran  juga  dapat  memamerkan  hasil  karya rekan-rekan amatir yang berwujud kerajinan ta- ngan peralatan-peralatan untuk keperluan komuni- kasi radio.
+   Hasil eksperimen atau hasil karya anggota amatir radio yang dipamerkan dapat pula dijadikan seba- gai materi perlombaan.

Catatan:
Karena keterbatasan halaman, bahasan lebih lanjut Juklak 06/Orpus/2000 tentang Penye- lenggaraan Ham Festival (dan Juklak 04/ ORPUS/2000 tentang penyelenggaraan FIELD DAY) akan diteruskan di beberapa edisi e-QSP di depan ….. [Ed.]

No comments:

Post a Comment