O B I T U A R I .....
Ujang Tarwi YD1TRW (SK, 15 September 2012)
Sewaktu berdinas beliau adalah instruktur pada PUS- DIKHUB AD di Cimahi. Dalam perjalanan kariernya be- liau pernah diperbantukan di DEPLU (kini KEMLU) se- bagai tenaga ahli pada WWC (Worldwide Communica- tion) yang pada waktu itu melayani komunikasi antar Perwakilan RI di luar negeri.
Sebagai amatir radio pada zaman PARI (pra ORARI) beliau menyandang callsign PK8YAE
Karena keahliannya di bidang teknik radio, pada saat itu beliau seringkali dijadikan sebagai narasumber oleh rekan-rekan sesama amatir radio; namun sayang ketika ORARI berdiri, beliau tidak segera mengkonversi lisensinya, malah kemudian beliau lebih memilih aktif di RAPI dengan callsign JZ10AP dan dikenal sebagai salah satu sesepuh RAPI.
Atas bantuan beberapa teman di ORARI Daerah Jawa Barat, akhirnya beliau menerima callsign amatir radio YD1TRW
OM Ujang Tarwi YD1TRW (kiri) bersama OM Hadiono Ba- djuri YBØTZ pada “kumpul-kumpul” para old-timers di QTH OM Agus Krisnadi YB1CS (circa 2005)
Silent Keys ▪▪▪ ▪
30 /8/2012 Drs. H. M. Amir Arfah YB8EWA
07 /9/2012 dr. Biafri YC5IHC
08 /9/2012 Ida Farida Aryani YG1DAF
10/9/2012 T. Zulkarnaen YBØBZT
12 /9/2012 T. Bachriah Haryono YCØVA
13 /9/2012 Yohan T. Sanjaya YC1BPM
20 /9/ 2012 Abdul Malik YC9GAC
26 /9/ 2012 Heru Hardi YC3EBW
11/09/2012: Sean P. Smith KG4WSS, terbunuh dalam kerusuhan sewaktu Konsulat AS di Benghazi, Libya — tempat Sean ditugaskan — diserbu demonstrans yang menentang film Innocence of Moslem yang menghina agama Islam. Dalam kerusu- han itu ikut terbunuh Chris Stevens, Dubes AS untuk Libya dan dua orang warga AS lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari (sebagai praktisi IT), di lingkungan komunitas on-line game Smith dikenal sebagai “Vile Rat”, salah satu tokoh yang dikenal karena kelihaian diplo- masinya dalam simulasi space warfare pada space fantasy on-line game EVE Online. [source ARRL Newsletter]
14 September 2012: Atas permintaan keluarga, abu jenazah Neil Armstrong (SK, 25 Agustus 2012, lihat e-QSP V0l/II-1) yang dikremasi beberapa hari sebelumnya dilabuh di suatu tempat di Samudera Atlantik. Upacara pelepasan dilakukan di geladak kapal USS Philippine Sea (CG 58)
Image Credit: NASA/Bill Ingalls
Pada 22 September 2012, Michael Owen VK3KI President WIA/the Wire- less Institute of Australia (2004–2012) dan Chairman, IARU Reg. III (2006 — present) wafat pada usia 75 thn.
Owen sangat berperan dalam membawa WIA menjadi organisasi nasional (Australia) yang disegani di kawasan Oceania, IARU Reg. III dan dalam percaturan radio amatir dan amatir radio global pada umum- nya. Dengan memperkenalkan laisens (IAR) tingkat Founda- tion (Dasar) ia dianggap sukses dalam meningkatkan jumlah keanggotaan WIA yang dari tahun ke tahun bertambah, di saat pada organisasi amatir radio di negara-negara lain justru mengalami penurunan. WIA juga menjadi organisasi yang disegani Australian Communications and Media Authority (ACMA/fihak otoritas telekom dan media nasional), terutama terkait sistim ujian dan manajemen call sign yang dikelola dengan professional dan efisien.
Michael yang berprofesi sebagai pengara juga sangat berse- mangat dalam keterlibatannya dengan IARU, dan pada saat kepergiannya sedang disibukkan dengan persiapan IARU Reg. III Conference di Ho Chi Minh City pada bulan November yang sudah tinggal beberapa minggu lagi.
Selama ini Michael banyak berperan serta dalam berbagai Komite di IARU dan juga pada beberapa sidang-sidang WRC dalam keduduk-annya sebagai IARU Observer Team. Hal ini a.l. ditunjukannya sewaktu pada WRC-03, dimana dia sangat berperan dalam mempersiapkan revisi bagi Article/pasal 25 - yang khusus mengenai “the Amateur and Amateur-Satellite Services” dari Radio Regulations.
“ .. His drafting skills were second to none ...” kenang Tim Ellam VE6SH, President IARU.
Michael yang menggeluti hobi Radio Amai sejak tahun 60-an dan pernah menjabat sebagai Vice President IARU (1989-1999) meninggalkan YF-nya Nan (yang selalu menemaninya dalam banyak events Radio Amatir, terakhir waktu Konvensi Nasional WIA di Mildura), dan dua orang putri. ■
The Editors of e-QSP would like to convey the deepest condolence to the bereaved families. May their soul rest in peace . . . . .