What more you’re curious to know about Curiosity? - Part II
[Atas] Close up dari tiga buah roda Curiosity yang diambil dengan kamera MAHLI/Mars Hand Lens Imager di ujung ta- ngan robot Curiosity. MAHLI dirancang untuk bisa mengambil foto close-up berresolusi tinggi, dengan kemampuan untuk focusing dari jarak 2 cm ~ tak terhingga (infinity), yang me- mungkinkan untuk memotret contoh bebatuan, tanah, bahkan sampai dirinya sendiri dari berbagai angle/sudut .
Foto di sebelah kanan diambil de- ngan lensa fish-eye pada Hazcams (Hazard Avoidance cameras) yang terpasang di bagian depan rover. Foto diambil pada beberapa jam pertama keberadaan Curiosity di dasar kawah Gale, memperlihatkan jejak roda Curiosity segera sesudah menyelesaikan test drive pertama- nya. Rover bergerak maju 15 ft (4.5 mtr), berputar 1200 dan mundur 8.2 ft (2.5 mtr), untuk kemudian “parkir”
20 ft (6 mtr) dari Bradbury Landing, landasan pendaratannya ■
Di dek Curiosity tertera tanda ta- ngan Clara Ma (12 tahun), yang namanya diabadikan di tempat- terhormat itu karena nama Curi- osity diambil dari penggalan kali- mat dalam sebuah essay karang- annya:
.... "Curiosity is the passion that drives us through our everyday lives” ....
Photos credit went to NASA/JPL - Caltech
[= ke-ingin tahu-an adalah gairah yang memotivasi kita dalam kehidupan kita sehari-hari].
Clara Ma, gadis cilik (12 thn, kelas 6 di tahun 2009) dari Kansas, berfoto dengan sebuah mockup berukuran penuh dari roda Curiosity di Kennedy Space Center, Florida, sehari sebelum peluncurannya pada jam 10:02 a.m. EST (15:02 UTC) 25 November, 2011.
Clara memasukkan nama "Curiosity" pada sayembara yang diadakan oleh NASA untuk mencari nama bagi Mars rover yang waktu itu sudah memasuki tahap akhir pengembang- annya. [Photo Credit: Mike Wall/SPACE.com]
Di tahun 2009 ~ 2011 NASA memberikan kesempatan bagi umum untuk memasukkan nama mereka untuk dikirim atau dibawa ke Mars dengan berbagai wahana angkasa yang sedang disiapkan pada saat itu.
1.2 juta nama masuk dari segenap penjuru dunia, dan nama-nama mereka kemudian di-etsa pada sekeping silicon dengan menggunakan electron-beam yang digunakan untuk membuat berbagai micro-chip di JPL. Chip inilah yang kemudian ditaruh di dek Curiosity, ber- sama tandatangan Clara Ma dan sebuah plaket kepre- sidenan yang ditandatangani Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden ■
Curiosity as seen from MRO (Mars Reconnaissance Orbiter)
Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) adalah sebuah wahana angkasa multiguna yang sesuai namanya dirancang untuk melakukan pengintaian (reconnais- sance) permukaan planit Mars dari orbit. Wahana se- nilai USD 720mio ini dibuat oleh Lockheed Martin dibawah supervisi JPL/Jet Propulsion Laboratory (afiliasi dari Caltech/California Institute of Technology), yang juga mengelola pengoperasiannya (untuk NASA)
MRO diluncurkan pada 12 Agustus 2005 dan mema- suki orbit Mars pada 10 Maret 2006. Sesudah melalui proses aerobraking selama +/- lima bulan, pada No- vember 2006 MRO menempati posisinya pada orbit nyaris berbentuk elips yang mengambang stationary dengan apogee dan perigee 250 ~ 316 KM di atas per- mukaan Mars. Pada lintasannya, MRO “bergabung” dengan pengoperasian wahana lain: Mars Global Sur- veyor, Mars Express, Mars Odyssey, and dua (tiga ter- masuk Curiosity) Mars Exploration Rovers. MRO ber- fungsi sebagai setasiun relay/repeater bagi berbagai misi di permukaan Mars ■
[Atas kiri] Foto yang diambil dengan kamera HiRISE (High-Resolution Imaging Science Experiment) yang terpasang di wahana MRO (Mars Reconnaissance Orbiter — lihat text) memperlihatkan parasut (warna kuning) dan “kubah” pendaratan yang membungkus Curiosity saat men- darat di dasar kawah Gale di permukaan Mars. Area sekitar titik penda- ratan terlihat agak gelap karena semburatnya debu akibat semburan retro-rocket yang menahan laju hempasan Curiosity saat melalukan soft- landing.
HiRISE yang buatan Ball Aerospace & Technologies Corp., Boulder, Colo. adalah salah satu dari enam instruments yang terpasang di MRO — yang dioperasikan secara remote dari lab di The University of Ari- zona, Tucson, AZ.
[Atas kanan] Foto yang juga diambil dengan kamera HiRISE mem- perlihatkan beberapa ratus meter jejak roda Curiosity sewaktu memulai penjelajahannya.
Pada foto di atas posisi rover berada di tempat dimana jejaknya bera- khir.
Dua spots berwarna kegelapan dekat tempat pendaratan Curiosity terbentuk saat debu di permukaan kawah Gale berhamburan terkena semburan retro rocket modul pendarat pada tahap-tahap akhir penda- ratannya, dan memperlihatkan permukaan kawah yang mengandung pasir basalt, batuan gunung sisa-sisa letusan gunung jutaan tahun yang lalu (yang meninggalkan kawah atau kaldera Gale sekarang) Pengamatan atas “jejak-jejak” masa lalu tersebut akan mengungkap- kan berbagai informasi tentang bagaimana permukaan Mars berubah sesuai dengan penumpukan debu serta erosi yang mengikis dan
menggerus tumpukan debu tersebut sepanjang perjalanan waktu..
[ Photos Credit :NASA/JPL - Caltech ]
No comments:
Post a Comment