Wednesday, 11 July 2012

Balun Murah Meriah II

Membuat sendiri
Balun Murah Meriah II
Ridwan Lesmana YBØPE |ridwan_lesmana@yahoo.com

Membuat BALUN 1 : 4,  1 : 6, 1 : 9 dan 1 : 12.

Secara umum material yang dibutuhkan sama dengan yang dibutuhkan untuk membuat Balun 1 : 1 karena secara prinsip, proses pembuatan semua Balun tsb adalah sama. Perbedaan penting terdapat pada wiring Balun dan jumlah lilitan yang dipergunakan — sesuai dengan rumus Balun yang sudah diwedar pada Bagian Pertama tulisan ini..


Balun 1 : 4 lebih mudah dibuat ketimbang Balun 1 : 1 karena   hanya   memerlukan   2   buah   kawat   yang digulung secara bersamaan (bifilar) sebanyak 6 – 10 lilitan atau 8 lilitan pada batang ferrite.
Oles lilitan dengan campuran (resin dan hardenernya) lem Araldit merah. Setelah lem mengering, lakukan wiring sesuai skema seperti pada Gambar,  dimana jika setiap  kawat  mempunyai  8  lilitan,  dan  katakanlah ujung atas kawat pertama disebut a dan ujung bawah- nya disebut a1, kemudian ujung atas kawat kedua disebut b dan ujung bawahnya disebut b1, maka jika ujung a1 dihubungkan dengan b (= GROUND pada socket SO-239), maka akan memperoleh Balun 1 : 4 dimana:

 Input dari kabel coax dihubungkan pada ujung b1 (pin tengah socket SO-239) dan GROUNDnya di- hubungkan ke pertemuan ujung a1 dan b.
 Output  BALUN  diambil  dari  ujung  a  dan  ujung  b1 juga.

Mengapa ?.
Input Balun terhadap GROUND hanya mempunyai 8 lilitan sedangkan Output Balun yang satu dengan Out- put Balun lainnya mempunyai 16 lilitan dengan GROUND sebagai titik tengah.
Pada Artikel BALUN bagian Pertama, sudah disebutkan bahwa perbandingan impedansi pada Input dan Output Balun adalah sama dengan perbandingan kwadrat jumlah lilitan Input dengan kwadrat jumlah lilitan Out- put, atau dapat dituliskan:

ZInput : ZOutput = (N1)2 : (N2)2
Dari Rumus diatas, maka perbandingan impedansi antara Input dan Output BALUN akan menjadi:
ZInput : ZOutput = (N1)2 : (N2)2 = (8)2 : (16)2 = 1 : 4

Balun 1 : 6, Balun 1 : 9 dan Balun 1 : 12.
Cara pembuatan ketiga Balun tsb diatas adalah sama, yaitu hanya memerlukan 2 buah kawat yang digulung secara bersamaan seperti pada Balun 1 : 4. Perbedaannya  terletak  pada  jumlah  lilitan  dan  letak tapping  pada masing-masing Balun.

Untuk Balun 1 : 6, gulunglah 2 kawat secara ber- samaan sebanyak 10 lilitan.
Kemudian pada titik sejauh 2 lilitan dari ujung atas a, buat “tap” c. Tap ini dihubungkan ke center socket SO-
239 sebagai Input.
Ujung a1 dihubungkan dengan ujung b; Output diambil dari ujung a dan ujung b1, maka akan diperoleh Balun
1 : 6.

Mengapa ?.
Input Balun terhadap GROUND hanya mempunyai 8 lilitan sedangkan Output Balunyang satu dengan Out- put  Balun  lainnyamempunyai  20  lilitan  dengan GROUND sebagai titik tengah.
Dari Rumus sebelumnya, maka perbandingan im- pedansi antara Input dan Output BALUN akan menjadi:
ZInput : ZOutput = (N1)2 : (N2)2
= (8)2 : (20)2 = 1 : 6.25 atau dibulatkan menjadi 1 : 6

Untuk Balun 1 : 9, gulunglah 2 kawat secara ber- samaan sebanyak 12 lilitan.
Kemudian pada titik sejauh 4 lilitan dari ujung atas a, buat ‘ tap ‘ c. Hubungkan tap ini ke center socket SO-
239 sebagai Input.
Ujung a1 dihubungkan dengan ujug b; Output diambil dari ujung a dan ujung b1, maka akan diperoleh Balun
1 : 9.

Mengapa ?.
Input Balun terhadap GROUND hanya mempunyai 8 lilitan sedangkan Output Balun yang satu dengan Out- put Balun lainnya mempunyai 24 lilitan dengan GROUND sebagai titik tengah.
Dari Rumus sebelumnya, maka perbandingan im- pedansi antara Input dan Output BALUN akan menjadi:
ZInput : ZOutput = (N1)2 : (N2)2
= (8)2 : (24)2 = 1 : 9

Untuk Balun  1  :  12, gulunglah  2 kawat  secara  ber- samaan sebanyak 14 lilitan.
Kemudian pada titik sejauh 6 lilitan dari ujung atas a,
buat ‘ tap ‘ c. Tap ini kita hubungkan ke center socket SO-239 sebagai INPUT.
Ujung a1 dihubungkan dengan ujung b. Output diambil dari ujung a dan ujung b1, maka akan diperoleh Balun
1 : 12.

Mengapa ?.
Input Balun terhadap GROUND hanya mempunyai 8 lilitan sedangkan Output Balun yang satu dengan Out- put   Balun   lainnya   mempunyai   28   lilitan   dengan GROUND sebagai titik tengah.
Dari   Rumus   sebelumnya,   maka   perbandingan   im- pedansi antara Input dan Output BALUN akan menjadi:
ZInput : ZOutput = (N1)2 : (N2)2
= (8)2 : (28)2 = 1 : 12.25 atau dibulatkan menjadi 1 : 12

Berikut adalah gambaran skematik maupun wiring dari Balun 1 : 1;  1 : 4; 1 : 6; 1 : 9 dan 1 : 12.






BTW, untuk Balun 1 : 12 seperti terlihat pada skema (2) di atas bisa dibuat dengan alternatip lain, dimana kedua kawat masing-masing mempu- nyai jumlah lilitan SAMA sebanyak 12 lilitan. Tap c dibuat 5 lilitan dari ujung atas a sehingga  diperoleh ratio 1 : 11,76, atau kalau dibulatkan  menjadi  Balun 1 : 12 juga.

So, berapapun ratio yang diperlukan, pada prinsipnya proses pembuatan Balun adalah sama. Perbedaan penting terdapat pada skema wiring  dan jumlah lilitan yang digulung sesuai rumus   yang disebut dan diuraikan sepanjang 2 terbitan ini.

SELAMAT MENCOBA dan SUKSES SELALU !!!
73, DE Ridwan Lesmana YBØPE ■

Rujukan:
1. ARRL Antenna Handbook dari tahun ke tahun
2. Web site Talino IZ7ATH

No comments:

Post a Comment