Transit Venus adalah saat-saat Planet Venus melintas di antara Matahari dan Bumi. Dari bumi, Venus terlihat sebagai titik hitam yang bergerak, seolah-olah berjalan di piringan atau permukaan Matahari.
Fenomena lintasan planet di antara Bumi dan Matahari ini hanya berlaku pada dua planet, yaitu Mercury dan Venus.
Lintasan Mercury terjadi 13x dalam seabad, sedangkan lintasan Venus hanya terjadi 2x dalam kurun waktu yang sama. Uniknya, pada setiap kali “penampakan”-nya, lintasan Venus bisa terlihat 2x pada rentang waktu sekitar 8 tahun, seperti Lintasan Venus kali ini sebenarnya juga terlihat (dari beberapa tempat yang berbeda di Bumi) pada 8 Juni 2004. Kecuali bagi mereka yang beruntung bisa berada di dua tempat yang berbeda itu pada saat Lintasan Venus terjadi, maka bagi rata-rata penduduk Bumi fenomena Lintasan Venus ini adalah benar-benar merupakan pengalaman “sekali seumur hidup/once in a lifetime”.
(Lintasan Venus sebelumnya terjadi pada 9 December 1874 dan 6 December 1882, sedangkan lintasan “berikut” akan terjadi pada 10 –11 December 2117 dan December 2125)
Dua abad yang lalu, di tahun 1768 James Cook (pelaut Britania/Inggris) berlayar meninggalkan pelabuhan Plymouth melintasi Lautan Atlantik untuk mengamati Lintasan Venus dari kawasan Tahiti, yang menurut ukuran jaman itu juga masih termasuk kategori tempat yang belum dikenal (terra incognita), karena baru “ditemukan” setahun sebelumnya, sehingga bagi awam di Eropa pada era itu Tahiti nyaris sama “asing”nya dengan Venus sendiri. Pelayaran Cook ke Tahiti dan serangkaian pengamatan yang dilakukannya
Di samping planet Venus sendiri (bintik gelap kemerahan di kwadran kiri atas), Don Pettit KD5DMT juga dengan sengaja mengabadikan beberapa bintik matahari (sun spots) — terli- hat sebagai bintik dan noda-noda berwarna merah — yang mungkin kurang diperhatikan pengamat non-amatir lain. [Photo courtesy Image Science & Analysis Laboratory, Johnson Space Center]
Sebagai hobbyist fotografi, Don Pettit yang flight engi- neer pada Ekspedisi 31 itu memang benar-benar me- niatkan untuk mengabadikan Lintasan Venus ini sejak jauh-jauh hari (sekitar Desember 2011, saat menjalani program pelatihan & persiapan) sebelum keberangkat- annya ke ISS dengan wahana ulang-alik Soyus TMA-
03M22 pada April 2012. Untuk itu Don sengaja mem- bawa kamera dijital Nikon D2Xs yang dilengkapi lensa
800mm dengan solar filter untuk meredam dan menapis cahaya matahari yang di angkasa nir-atmosfir di atas sana tentu intensitasnya berlipat kali dari sikon di Bumi.
Foto di atas adalah salah satu dari ratusan foto yang diambil Don pada paruh pertama lintasan (lihat animasi jalur lintasan/path yang dibuat berdasarkan data matematis pada gambar di sebelah). “Jalur” lintasan Venus berawal pada 22:09 UTC, 5 Juni 2012, dan berakhir pada 04:49 UTC, 6 Juni 2012
sewaktu Venus melintasi Matahari di atas Pasifik Sela- tan di tahun 1769 itulah yang mengilhami para ek- plorer di abad-abad berikutnya, termasuk seperti yang dilakukan astronaut Don Pettit KD5DMT, awak Ekpe- disi 31 di stasiun angkasa antarbangsa ISS (International Space Station) .
Don Pettit mengabadikan transit Venus dari kubah pengamatan/cupola ISS.
Don mengambil foto-foto ini dari kubah pengamatan/ cupola dome ISS— yang dibuat oleh ESA/European Space Agency, konsorsium beberapa badan ruang angkasa Eropa — yang mempunyai 7 buah jendela pengamatan yang memungkinkan awak ISS mendapatkan pandangan lepas, tanpa penghalang baik ke arah Bumi mau- pun ke cakrawala astronomis yang terbentang nyaris tanpa batas, sejauh pandangan visual, optis maupun elektrooptik dapat menjangkau.
Sampai saat ini sejarah mencatat ISS sebagai satu-satunya wahana berawak yang pernah melakukan pengamatan atas lintasan Venus secara intens dari atas orbit, Pada lintasan tahun 2004 tidak ada di antara awak ekspedisi saat itu yang “terpikir” untuk membawa kamera dengan pernik-pernik khusus yang memang diperlukan untuk itu ■
No comments:
Post a Comment