QSL card dari para awak ISS?
Walaupun lengkap ditanda tangani ke enam operatornya, postcard di bawah ini memang tidak diniatkan sebagai QSL card, dan karenanya tidak ada signal report, QTR, QRG dan indikasi lokasi/QTH sama sekali.
Postcard ini hanya sekedar souvenir, yang sekaligus se- bagai testimoni bahwa kapsul kargo DRAGON milik SpaceX memang sudah pernah docking untuk membong- kar dan mengunggah muatan di ISS. (baca e-QSP edisi Khusus Mei 2012)
Postcard ini ditemukan para ground crew di pangkalan SpaceX di Hawthorne, CA sewaktu mereka membongkar muatan yang diangkut Dragon sepulang dari misinya mengangkut lojistik bagi awak stasiun angkasa antar bangsa ISS pada hari Jum’at, 1 Juni 2012 yang lalu.
The DRAGON Masters:
Larik depan, ki-ka: Padalka RN3DT, Acaba KE5ADR Belakang, ki-ka: Revin RN3BS, Kuipers PI9ISS,
Kononenko RZ6AZW, Pettit KD5DMT [Photo courtesy NASA HQ]
Pada orèk-orèkan di postcard tersebut para awak Ekspedisi 31 yang seluruhnya terdiri dari amatir radio yang berasal dari 3 Negara: AS, Russia dan Belanda itu sempat bercanda dengan menyebut “tim” mereka sebagai the Dragon Masters, yang sudah berhasil “menangkap” Sang Naga dengan menarik “ekor”nya ....
BTW, di awal Juni ini ada fenomena alam yang cukup langka karena hanya terjadi atau berulang setiap -/+ sera- tus tahun sekali, yaitu lewatnya lintasan planet Venus di depan (kalau dilihat dari Bumi) Matahari.
Inilah “oleh-oleh” lain dari ISS yang kami sajikan di edisi ini, yaitu foto-foto terkait lintasan Venus tersebut yang dibuat oleh Don Pettit KD5DMT dari kubah pengamatan visual/cupola ISS. Bagaimana Don mempersiapkan “tuntutan” hobbi (fotografi)-nya — yang jauh-jauh hari sebelum keberangkatannya sebagai awak ekpedisi 31 sudah diniatkannya (untuk meng-abadikan fenomena alam langka ini)
Shenzhou 9 sukses membawa taikonot Cina Jiuquan - Tiangong 1 p.p.
Pada jam 10:37 UTC hari Sabtu 16 Juni 2012 roket legendaris Cina Long March meluncur meninggalkan lan- dasan di pangkalan Jiuquan Space Launch Center di ka- wasan barat gurun Gobi, dengan membawa wahana angkasa .Shenzhou 9 ber- serta tiga orang awaknya untuk ber-rendezvous dengan Mini-spacelab Tiangong - 1 yang sudah berada di orbit pada ketinggian lebih dari 300 KM DPL untuk selama beberapa waktu.
Para awak terdiri dari Jing Haipeng (veteran dari 2 misi penerbangan angkasa luar sebelumnya dan Komandan misi ini), Liu Wang dan Liu Yang, taikonot perempuan pertama Cina.
[taikonot = sebutan bagi astronaut/kosmonout Cina] Begitu Shenzhou 9 mendekati laboratorium angkasa
Tiangong 1 (di orbit sejak September 2011), para awak melakukan maneuver secara manual untuk melakukan docking (penggabungan).
Proses docking secara manual kali ini diharapkan me- rupakan kali terakhir, karena laiknya proses docking yang dilakukan fihak Russia (dari kosmodrom Baikonur) atau AS (dari setasiun kendali di Houston atau Tanjung Kennedy) idealnya docking dilakukan secara otomatis atau di bawah kendali stasiun pengen- dali di Bumi, [berbagai sumber menyebutkan bahwa wahana ulang-alik Shenzhou sebenarnya dirancang dengan sistim docking yang “universal”, yang memungkinkannya untuk docking ke stasiun ang- kasa antarbangsa ISS - kalau suatu saat mereka (Cina) diundang untuk itu]
Para awak Shenzhou 9 [dari depan ke belakang): Ko- mandan Jing Haipeng, YL Liu Yang dan Liu Wang me- lempar senyum penuh rasa optimis dari atas trolei yang membawa mereka ke Shenzhou 9.
Setelah beberapa saat melayang beriringan di garis edar masing-masing, proses docking dilakukan pada Senin 18/06 pagi (waktu Shenzhou 9). Komandan Haipeng sepenuhnya memegang kendali dengan mengkombinasikan pengamatan visual dan perhitung- an matematis, melewati menit-menit dan detik-detik mendebarkan yang diikuti dengan saksama di layar monitor raksasa di pangkalan Jiuquan (lihat foto-foto di halaman berikut).
Detik-detik menjelang docking seperti terlihat secara visual dari jendela pengamatan Shenzou 9.
Proses docking di foto kiri seperti dianimasikan pada layar monitor di pusat peluncuran Jiuquan.
Masih dalam balutan G-suit, taikonita Lia Yiung tetap feminin dengan menyungging senyum (pojok bawah, kanan).
Selama hampir 2 pekan di Tiangong-1 para taikonot melakukan serangkaian ujicoba dan kajian a.l. di bidang medis dan astrobioloji. Untuk ini, berbeda de- ngan kolega mereka dari AS, ESA (badan ruang ang- kasa Eropa), NAXA (Jepang), Russia dan lain-lain yang untuk keperluan semacam ini mengirim atau mem- bawa ke orbit berjenis mamalia (seperti tikus putih, anjing atau simpanse), para taikonot membawa KUPU- KUPU hidup, lengkap dengan telor dan bahkan kepom- pongnya (!!!).
Kembali ke Bumi, 29 Juni 2012 ....
Jum’at pagi 29 Juni 2012 TV Cina meliput perjalanan pulang ketiga taikonot kembali ke Bumi.
Segera sesudah memasuki atmosfir, laju kapsul pen- darat ditahan oleh sebuah payung besar sehingga da- pat mendarat dengan lembut di padang rumput di kawasan Mongolia Dalam.
Kapsul sempat terguling (flipped over) sewaktu mem- bentur permukaan tanah, tapi samasekali tidak mencederai ketiga taikonot. Sesudah melewati hampir 2 pekan dalam keadaan tanpa bobot, mereka memer- lukan lebih dari setengah jam untuk menyesuaikan diri kembali dengan sikon bergaya berat di Bumi.
Taikonot Liu Wang mengatakan senang bisa kembali dengan selamat dan sekali lagi menyentuh tanah di bawah kakinya, sedangkan taikonita Liu Yang menya- takan bahwa dia cukup kerasan selama berada di lab angkasa Tiangong-1. Tipikal warga Cina, dia juga me- nyatakan sangat bangga dengan negaranya.
Perdana Menteri Wen Jiabao dan para petinggi Cina lainnya mengikuti proses pendaratan dari command center di Beijing.
Docking berhasil mulus, dalam keadaan tanpa bobot (Zero-G) dan melepas G-suits ketiga taikonot melangkah masuk ke Mini Space Lab Tiangong-1, yang cukup leluasa untuk di”huni” selama beberapa hari untuk melakukan uji- coba dan kajian di berbagai disiplin ilmu .
Sejalan dengan nuansa dan citra kehidupan paramiliter, ketiga taikonot duduk tegap dan bersalut untuk diabadikan begitu mereka dengan selamat keluar dari kapsul penda- ratan Shenzou.[photo courtesy VOA}
Kantor berita resmi Cina Xinhua menyebutkan bahwa keberhasilan misi ini merupakan langkah penting dalam meretas jalan bagi penempatan stasiun ang- kasa berawak Cina di orbit pada sekitar tahun 2020 nanti.
Tahun ini Cina merayakan ulang tahun ke 20 program penerbangan angkasa luar mereka.
Misi Shenzhou 9 kali ini merupakan penerbangan ke sepuluh dalam program tersebut, dan merupakan misi ke empat bagi penerbangan berawak (enam misi sebe- lumnya merupakan penerbangan tanpa awak).
Cina berambisi untuk menempatkan stasiun angkasa (setara ISS) mereka sendiri pada tahun 2020 ■.
No comments:
Post a Comment