Thursday, 8 December 2011

Masih Ingat ‘kan Ya? 0501

Masih Ingat ‘kan Ya? 0501

Broadband Dipole

Dari waktu ke waktu, rekan-rekan amatir selalu berusaha untuk mendapatkan sebuah Dipole yang cukup lebar bandwidth- nya, yang diharapkan bisa mencakup lebar band yang 400 kc (3.500 – 3.900 MHz) di band 80M itu.

Dengan “merangkap” atau menambah- kan elemen yang sama panjang dengan elemen asli yang  ½λ (seperti pada ranca- ngan Folded dan Three---wire Dipole), me- mang bisa didapatkan ke-lebaran-band yang agak lumayan (sekitar 200-300 kc), tetapi pendekatan ini lantas belum atau tidak dapat memenuhi “maksud hati” me- reka yang mengharapkan impedansi ±50Ω di feedpoint, supaya tetap bisa diumpan dengan kabel coaxial biasa.

Di tahun 60an, rancangan Double Bazoo- ka dilansir ke masyarakat amatir di Amrik, dan  pelan-pelan mendapatkan ke-popu- ler-annya sebagai rancangan yang bisa memenuhi kriteria broadband dengan impedansi 50 ohm di feedpoint seperti yang diharapkan.

Double Bazooka Antenna

Teori-teori yang mendasari rancangan an- tenna ini pada awalnya dikembangkan di MIT  (Michigan Institute of Technology, ITB- nya Amrik) untuk aplikasi pada radar militer di era perang dingin dasawarsa 60-70an, yang kemudian lantas diadaptasikan untuk keperluan amatir oleh C C Why--- sall, W8TV dengan artikelnya di majalah QST edisi July 1968.

OM Whysall meng-claim Double Bazooka rancangannya sebagai antenna band tunggal  (monobander) yang sangat efisi- en, sangat “hening, nyaris tanpa derau” (very quite) dan tidak memerlukan balun pada pemasangannya.

Antenna ini dibuat dari sepotong kabel coax RG-58 biasa (BUKAN dari jenis dengan foam dielectric) dengan shield/outer braid yang di split di tengah-tengah (pada feedpoint). Pada kedua ujung (sisi luar) coax tersebut disambungkan ke sepotong open wire, yang berfungsi untuk meleng- kapi atau menggenapkan ukuran total struktur antenna menjadi 1/2λ.

Panjang masing-masing bagian dihitung dengan rumus:

Lcoax = 99/f

untuk bagian atau seksi yang dibikin dari coax (untuk selanjutnya dalam tulisan ini
disebut “seksi-coax”) dan:

Lopenwire = {(143---99)/f} : 2

untuk seksi open wire-nya. Dengan rumus di atas untuk Double Bazooka dengan center  frequency 3.700 Mhz bisa dihitung panjang seksi-coax = 26,75 mtr, sedang- kan panjang open wire = 5-6 mtr per sisi.

Pada pembuatan dan instalasinya yang perlu diingat adalah:

1. Pada masing-masing sisi seksi-coax inner dan outer conductors dari trans- mission line disambungkan ke outer conductors-nya SAJA. Karenanya dalam pembuatannya inner conductor dari seksi-coax ini TIDAK USAH dipotong atau di split jadi dua seperti pada pembuatan Dipole biasa.
2. Pada ujung---ujung luar seksi-coax ini outer dan inner conductor-nya saling  dishort, untuk kemudian pada masing- masing sisi disambungkan ke open wire.
3. Kedua ujung open wire saling dishort. Adjustment pada saat mencari titik resonan dilakukan dengan mengeser- geser titik shorting pada sisi LUAR open wire ini.
4. Open wire BISA diganti dengan Twin Lead TV atau kawat biasa. Untuk kokohnya konstruksi paké kawat segedé tapi sepraktis mungkin dari sisi pengerjaan dan handlingnya, misalnya de- ngan kawat AWG # 12, (dia. 2 mm.)
5. Untuk menghemat lahan, Double Ba- zooka bisa dibentang sebagai inverted Vee atau  inverted U. Pada versi yang belakangan seksi-coax dibentang se- bagai sisi horizontal, sedangkan seksi openwire-nya dibiarkan saja ‘ngegantung sebagai sisi-sisi vertikalnya.


Pada pengoperasiannya, inner conductor pada flat top TIDAK ikutan memancarkan  (radiate) sinyal. Bagian ini berfungsi seba- gai ¼λ shorted stub yang pada kondisi resonan akan menghasilkan impedansi resistive yang SANGAT TINGGI (very high resistive Z) di feedpoint. Pada frekwensi  OFF resonant, reaktansi pada stub akan meng-cancel reaktansi dari Dipole dan se- kali gus membuat bandwidthnya jadi melebar. Dengan SWR 1:1 di 3.700 MHz (ka- lau ini dianggap design dan center frequency), maka SWR cuma bergerak naik sampai 1.7:1 pada ujung-ujung band (3.500 dan 3.800Mz)

BTW, perkembangan zaman melahirkan variant-variant lain dari Double Bazooka ini, dan  salah satunya yang perangkum bilang “agak aneh” (karena bentuknya yang ‘nggak simetris) adalah rancangan yang dikembangkan oleh F Witt, AI1H dan dipublikasikan di majalah QST edisi April 1989 

Rancangan OM Witt ini lebih hemat coax (total length of coax +/- 17 mtr), seperti  bisa dilihat di gambar di halaman sebelumnya.

Berbeda dengan versi terdahulu, inner dan outer conductors pada seksi-coax yang panjang TIDAK dishort dan dibiarkan terbuka. Seperti juga rancangan sebelum- nya, pada instalasinya rancangan ini bisa dibentang sebagai inverted Vee atau inverted U, TANPA harus mengkhawatir- kan perubahan pada pola pancar, take off angle dan properties pancaran lainnya, karena bagian yang benar-benar melem- par sinyal RF ke angkasa adalah bagian dengan current maxima yang berada pada bagian tengah, dekat dengan feedpoint-nya.

Nah, kita cukupkan sampai disini baha- san per-antenna-an edisi ini. So untill then,

GL WID UR EXPERIMENT, CU es 73 [bam]

No comments:

Post a Comment