Ngobrol Ngalor Ngidul 0211
kalo’ ada pertanyaan silah kirim via orari-news@yahoogoups.com atau langsung ke unclebam@indosat.net.id
Sekadar mengingatkan kembali, di akhir edisi lalu penulis menjanjikan mau ‘nerusin ‘ngobrol tentang antena Cubical Quad, terutama tentang bagaimana caranya kita bisa memperbaiki atau menambah perolehan Forward Gain dari 2 Elements Cubical Quad yang sudah diwedar duluan. Tapi, sakbelonnya – sesuai janji
juga– pada gambar 1 di bawah ini penulis coba ilustrasikan 2 El- ements Cubical Quad tersebut, yang ‘nggak “ketampung” di edisi lalu.
Seperti disebutkan di baris-baris edisi lalu, pada kondisi yang ideal (free space) perolehan gain antena ini dapat mencapai 7 dBd, yang kurang lebih setara atau sedikit terpaut dengan perolehan gain 3 Elements Yagi Antena (konfigurasi DIR-DE-REF) pada kondisi instalasi yang sama pula (sekitar 8 dBd).
Meningkatkan kinerja antena Cubical Quad
Konon Bob Martinez, W6PU merasa kurang puas dengan perolehan Gain yang “cuma” sekitar 7 dBd. Di majalah CQ edisi Desember 1983, Bob memperkenalkan hasil eksperimennya yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kinerja antena, dengan cara MENGUMPA N KEDUA ELEMENT JADI SATU lewat phasing line yang dibuat dari kabel coax 50 ohm.
Meningkatkan kinerja antena Cubical Quad
Konon Bob Martinez, W6PU merasa kurang puas dengan perolehan Gain yang “cuma” sekitar 7 dBd. Di majalah CQ edisi Desember 1983, Bob memperkenalkan hasil eksperimennya yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kinerja antena, dengan cara MENGUMPA N KEDUA ELEMENT JADI SATU lewat phasing line yang dibuat dari kabel coax 50 ohm.
Untuk daya sekitar 100-200 watt, phasing line dapat dibuat dari RG58A/U, karena penanganannya lebih gampang ketimbang misalnya jenis RG8A/U atau 5D-2V (ekuivalen Jepunnya) yang lebih gedé (diameternya) dan kaku (dipegangnya). Karena pengumpanan dilakukan lewat phasing line, Bob lantas menyebut kiatnya sebagai PHASE- feeding the Quad, dan rancangan ini disebut sebagai PHASE-FEDCubical Quad.
Jarak/spacing antarelemen tetap 1/8wl, hanya saja REF sekarang dibuat sebagai DIRECTOR dengan mencopot/ membuang STUB-nya, serta ukuran panjang element dipotong ‘dikit tinggal sekitar 95%x DE.
Bob membuat phasing line dengan panjang elektrik yang berbeda untuk masing-masing band, yaitu 1350 (= 3/8 wl) di 20 m dan 2700 (= ¾ wl) untuk 15 m dan 10 m. Phasing line untuk band 20 m dibuat dari kabel coax utuh (TANPA sambungan), sedangkan kedua line yang lain (3/4 wl) dibuat dengan menyambungserikan dua phasing line 1/4 dan 1/2 wl. Pada versi terakhir ini, titik sambung antara kedua line tersebut (bisa pakai T-coaxial connector) sekaligus berfungsi sebagai feed point.
Karena panjangnya beberapa kali lipat dibanding spasi antarelemen, pema- sangan phasing line BOLEH dirambatkan ke spreader dan lantas dililitkan dengan gulungan atau lilitan longgar sepanjang Boom. Yang diwanti-wantikan Bob adalah penyolderan ke masing-masing elemen JANGAN sampai terbalik (kalau di element DE inner conductor disambungkan ke ujung bagian kiri dari feed point, hal yang sama harus dilakukan pada element DIR (yang eks REF yang sudah dicopoti Stub-nya tadi).
Dengan kedua element yang diumpan sekaligus ini bisa didapatkan Directivity yang lebih tajam , yang disamping berakibat beamwidth-nya jadi lebih sempit, perolehan Forward Gain-nya juga jadi lebih baik (Bob TIDAK memberikan angka pasti, tapi penalaran dari sisi Directivity yang lebih tajam = beamwidth yang lebih sempit memang membenarkan itung-itungan Bob).
Panjang fisik masing-masing line bisa dihitung sendiri (harap sabar, di kolom 3NG ini suatu waktu penulis mo’ tuntasin‘ngebahas tentang berjenis penyalur transmisi, cara bikin phasing line dan rumus-rumusnya), karena tentunya tergantung frekuensi mana yang dipilih sebagai design frequency di masing- masing band. Sekedar ancar-ancar (untuk cross check apakah hitungan sendiri sudah betul) Bob memberikan ukuran 4,72 meter kabel coax UTUH untuk band 20 m, dan kombinasi 1/ 4 + 1/ 2 wl yang masing-masing 2,20 + 4,45 meter untuk band 15 m dan 1,60 + 2,95 meter untuk di 10 m.
Bertolak dari hasil eksperimennya dengan Phase-fed Cubical Quad, W6PU kemudian mengembangkan desain antena Phased-fed LOG-QUAD, yang dilakukan dengan mem”perlakukan” 2- element Phase-fed Quad di atas sebagai DE yang baru, kemudian memasangkan Seperti disebutkan di baris-baris akhir edisi lalu, pada kondisi instalasi yang element parasitik REF + DIR yang baru juga. Panjang REF dibuat = 105% DE “lama”, panjang DIR = 95% dari DIR pada phase-fed Quad. sehingga didapatkan konfigurasi REF + DE (yang terdiri dari 2 element) + DIR, sehingga total ada 4 element seperti terlihat pada Gambar 3 berikut.
Catatan:
Untuk menyederhanakan penggambar- an, konfigurasi untuk band 15 m saja yang digambarkan di situ. Kalau mau dibikin untuk multiband, seperti disebutkan di edisi lalu, elemen untuk band-band lain dipasang saja pada spreaders yang sama. Cuma aja, dengan cara ini, jarak (S) antarelemen jadi ‘nggak bisa diset untuk bekerja seoptimum mungkin di salah satu band, kinerja secara keseluruhan tentu jadi serba kompromistis adanya. Karenanya, rancangan ini kaya’nya lebih pas untuk diterapkan pada model MONOBANDER saja. Belon lagi urusan bikin dan ‘masang phasing line-nya, yang tentunya akan menambah ribet- nya instalasi phased-fed LOG-QUAD ini.
Dengan panjang Boom yang sama, 4 Elements LOG-QUAD ini bisa menghasilkan Forward Gain (teoritis) sebesar 15 dBd (= 2x perolehan Gain 4 Elements Quad BIASA (!), yang itung- itungannya bisa diikuti lewat tabulasi di Tabel 1.
Untuk menyederhanakan penggambar- an, konfigurasi untuk band 15 m saja yang digambarkan di situ. Kalau mau dibikin untuk multiband, seperti disebutkan di edisi lalu, elemen untuk band-band lain dipasang saja pada spreaders yang sama. Cuma aja, dengan cara ini, jarak (S) antarelemen jadi ‘nggak bisa diset untuk bekerja seoptimum mungkin di salah satu band, kinerja secara keseluruhan tentu jadi serba kompromistis adanya. Karenanya, rancangan ini kaya’nya lebih pas untuk diterapkan pada model MONOBANDER saja. Belon lagi urusan bikin dan ‘masang phasing line-nya, yang tentunya akan menambah ribet- nya instalasi phased-fed LOG-QUAD ini.
Dengan panjang Boom yang sama, 4 Elements LOG-QUAD ini bisa menghasilkan Forward Gain (teoritis) sebesar 15 dBd (= 2x perolehan Gain 4 Elements Quad BIASA (!), yang itung- itungannya bisa diikuti lewat tabulasi di Tabel 1.
Lho? Darimana penulis sok tahu-tahuan bikin tabulasi perbandingan di atas? Kepalang ‘ngomongin masalah antena, di edisi depan kita tengok aja ramé-ramé apa yang dimaksud dengan istilah Gain, dB, dBd ini, gimana cara ‘ngitungnya, dll.‘Ngomongin kinerja antena, apalagi membandingkannya dengan antena lain TANPA tahu tentang urusan Gain dan per- dB-an ini kaya’nya segala urusan kok bakal jadi mubazir aja adanya.
So, until then… CU ES 73
mantap om matur nuwun
ReplyDelete